4. Hal Yang Mengejutkan

68 10 58
                                    

Sekarang Zaura sedang berada di kamarnya ia baru saja keluar kamar mandi, sebab baru pulang sekolah. Tetapi baru beberapa langkah berjalan menuju lemari pakaian, handphonenya pun berbunyi pertanda ada pesan yang masuk, ia pun mengambil dan membuka pesan tersebut.

ROOM CHAT BWD

Azka : Apa kalian akan datang ke acara balap motor malam ini?

Daniel : Gue akan datang tentunya! Sebab hadiahnya sangat memuaskan.

Aurelia : NIAAAA! LO AKAN IKUT OR TIDAK?!

Aurelia : NIAAAA! LO KEMANA SIH?!!

Helena : Berisik sekali kau Lia!

Aurelia : Suka-suka gue lah, gue bukan panggil lo yah! Tetapi memanggil ketua kita ini yang tidak muncul-muncul dari tadi.

Zaura :
Gue akan datang, katanya juga akan ada trangsaksi beberapa obat-obatan disana, jadi semua anggota kita harus pada datang sebab kita harus menangkap mereka.

Jangan sampai ada yang lolos satu orang pun!

Mengerti?!

Aurelia/Helena/Azka/Daniel/dll : Siap! Laksanakan ketua!

ROOM CHAT OFF

Setelah selesai, Zaura pun mengambil satu set pakaian yang sudah ia ambil sebab malam hari ini ia akan menyamar agar tidak di ketahui para musuhnya.

Hanya butuh 45 menit bersiap, akhirnya Zaura selesai dan keluar kamar dengan memegang jaket  yang bergambar naga di belakang jaket tersebut. Lalu ia pun turun kebawah dan melihat beberapa pelayan yang sudah menyiapkan makan malam untuknya, ia pun segera duduk dan memakan makan malam dengan tenang walau waktu belum terlalu malam.








🌻🌻🌻

Jam sudah menunjukan pukul 22.00 wib, seseorang yang mengendarai motor Kawasaki ninja ZX-25R membuat orang-orang yang memang berada di tempat itu pun menatap penuh minta kepada sosok tersebut, sebab mereka sangat penasaran siapa sosok yang mengendarai motor keluaran terbaru itu.

Saat sosok itu memarkirkan motornya di kawasan kafe yang memang ada beberapa orang yang dikenal oleh sosok tersebut, setelah selesai ia pun melepas helmnya dan terlihatlah wajah tampan + cantik. Lebih kecantik, ia pun berjalan memasuki kafe yang di mana ada sahabat juga anggota nya sedang berkumpul, tetapi ia menyadari ada orang lain di sana dan memasang ekspresi datarnya.

“Siapa yang bawa cewek kesini?!” tanya sosok itu menatap tajam ke seorang cewek tengah duduk di dekat salah satu anggotanya.

Semua orang pun menoleh sebab mendengar suara yang familiar, saat mereka melihat sosok itu membuat mereka kaget karena sang ketua mereka baru saja sampai.

“Dia teman sekolah saya ketua, tadi kami sedang mengerjakan tugas dan ia lagi menunggu pacarnya,” jawab salah satu anggotanya sambil menundukkan kepala karena takut.

“Siapa nama pacar lo?!” tanya sosok itu yang tidak lain adalah Zaura yang berpakaian seperti cowok.

“Ryanno Dewa Satria, kak!” ungkap cewek itu sedikit melirik Zaura.

Zaura yang mendengar hal itu sedikit tersenyum tipis, sebab ia menemukan jacpot yang mengejutkan.

Beberapa menit berlalu cewek yang di tanyai oleh Zaura tadi pun berpamitan, tetapi Zaura langsung mengejar cewek itu yang ia tahu bernama Riska sebab ada hal yang ingin ia tanyakan.

“Riska,” panggil Zaura kepada cewek tersebut.

“Iya kak, ada apa?” tanya Riska menatap sosok cowok tinggi di depannya ini.

“Apa lo beneran pacarnya Dewa?” tanya Zaura menatap tidak percaya kepada Riska.

“Iya kak, aku memang pacarnya Dewa! Tetapi bukan yang pertama sebab masih ada 3 orang lagi yang pacarnya dewa, memangnya kenapa yah, kak?!” jelas Riska.

“What?! Playboy sekali,” ucap batin Zaura yang sedikit kaget.

“Begini… gue punya adek dia satu sekolah dengan pacar lo tetapi…,”ungkap Zaura tidak menyelesaikan ucapannya.

“Begini saja kak, ini nomor aku kalau adek kaka yang mau menyatakan cintanya ke Dewa bisa,” kata Riska sambil memberikan nomornya kepada Zaura.

Zaura pun mengambil nomor tersebut dan kembali berjalan ke café yang dimana ada teman-temannya, tetapi bisa terlihat seringai tipis di sudut bibir Zaura.

Para temannya merinding seketika, sebab tidak biasanya Zaura tersenyum seperti itu, sampai akhirnya Gracia menepuk pundak Zaura agar tuh gadis kembali seperti sedia kala.

“Lo, kenapa?” tanya Gracia menatap datar Zaura.

“Gue mendapatkan jacpot,” jawab Zaura yang ,asih dengan senyumannya.

“Nanti gue cerita, saat ini kita harus pantau hal lain!” sambung Zaura membuat para teman-temannya menganggu setuju.

Setelah itu mereka pun mulai keluar dari café dan memantau balapan tersebut, tetapi beberapa dari mereka mengikuti trangsaksi gang motor dan disana mereka bisa menangkap beberapa gang motor yang melakukan trangsaksi elegal, juga beberapa obat-obatan terlarang yang diselundupin.








🌻🌻🌻
Pagi hari yang cerah, terlihat sebuah motor memasuki kawasan sekolah yang banyak di sana para siswi meneriaki para badboy sekolah mereka.

Sampai satu orang cowok menghampiri salah satu siswi yang memang lagi bersama 3 orang siswi lainnya.

“Hai, kita ketemu lagi!” sapa cowok itu kepada salah satu siswi tersebut.

Siswi yang disapa pun hanya bisa memberikan senyuman saja, sebab ia merasa canggung karena di tatap sedemikian rupa oleh salah satu seniornya di sekolah, atau lebih tepatnya kaka kelasnya.

“Nama kamu Zaura kan?” tanya kaka kelas itu yang tidak lain bernama Juan.

“Iya, kalau boleh tau kaka mau apa yah?” jawab Zaura dengan tatapan bertanya.

“Gue mau lo jadi pacar gue, gimana?” cowok itu menatap lurus tepat kearah mata Zaura.

Semua murid SMA itu terdiam saat pengakuan dari salah satu cogan di sekolah mereka siapa lagi kalau bukan Juan Frian Anggara yang sangat dikenal sebagai pembully, tetapi juga anggota OSIS yang tidak pernah masuk ke dalam Ruang BK.

“Ke-kenapa kaka nembak … aku?” tanya Zaura yang bingung harus jawab apa.

“Gue suka lo! Lo hanya bisa katakan ya or mau,” jawab Juan yang tidak mau dibantah.

Zaura yang mendengar perkataan itu langsung melototkan matanya sebab ia tau kalau tidak bisa menolak akan hal itu.

“Terserah kaka sajalah, aku juga tidak bisa menolak.” Zaura pasrah saja.

“Mulai sekarang Zivani Zaura Mecca adalah pacar gue! Kalau ada yang berani mengganggunya akan berurusan dengan gue!” ucap Juan tegas.

Setelah itu Zaura hanya bisa menghela nafas saja dan pergi dari sana bersama teman-temannya, sebab tidak mau jadi sorotan lebih lagi.




Berita tentang Juan dan Zaura yang pacaran sudah tersebar luar di seluruh sekolah, mereka semua tidak ada yang habis pikir sebab mereka semua tau kalau seorang Juan pernah ikut membully Zaura.

Beralih ke orang yang lagi di bicarakan ia lagi mengobrol bersama para teman-temannya sampai pintu kelas yang tadinya tertutup sekarang terbuka dengan sangat lebar.

BRAK!

Beberapa murid yang masih di kelas menatap orang yang menjadi pelaku tersebut, bisa mereka lihat sosok cowok tampan, tinggi, dan idaman semua siswi berada di depan pintu kelas XI IPA 2 ini, siapa lagi kalau bukan Juan pelakunya.
Juan berjalan menghampiri Zaura yang lagi menatapnya bingung tersebut, terkesan lucu dan imut dimata Juan.

“Jadi lo yang….”

Twin Brother RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang