"Gracia?"tanya orang itu
Tentu saja Gracia kaget bukan main ternyata seseorang yang ia temui adalah Gavin namun yang bikin ia kaget adalah perubahan Gavin yang sangat dratis berbeda 180° derajat saat di kampus
"Gavin?"tanya Gracia ragu ragu
"Iya aku Gavin gre duduk dulu ayok aku udah pesen makanan nih"sahut Gavin
Gracia mengangguk dan duduk berhadapan sama Gavin
"Siapa kamu sebenarnya?"tanya gracia to the point
"Aku Gavin gre kenapa emang ya?"ucap Gavin meyakinkan Gracia
Namun Gracia tidak percaya begitu aja ia menatap mata gavin dengan tajam namun di balas hanya senyuman tipis dari Gavin
"Ikut saya keruangan saya"ajak Gracia langsung manarik Gavin untuk menuju ruangan pribadi
Skip
Gracia melepaskan genggaman tangan itu dan langsung manatap Gavin seolah olah ia butuh jawaban pertanyaan yang tadi
"Siapa kau sebenarnya?"tanya Gracia dengan dingin
"Hutfff,aku sudah bisa menebak kamu pasti akan mengetahui identitas ku dalam waktu dekat"balas Gavin
"Tentu namun aku hanya ingin kejujuran dari mu langsung"
Gavin pun menjelaskan semuanya tentang dirinya walaupun gracia sudah mengetahui nya dan alasan ia menyamar menjadi cupu
"Dan alasan aku menyamar menjadi cupu aku hanya ingin melihat seberapa ada seseorang yang ingin berteman dengan pria cupu dan miskin dan saya menemukan sosok wanita dingin yang bisa menerima saya sebagai temannya"ucap Gavin mendekat kepada Gracia
"Apa maksud dari amplop ini?"tanya gracia ke tujuan nya
"Ini adalah surat rujukan untuk menjalani pengobatan ke Singapura dia merupakan salah satu pasien kakak aku pasien itu bernama Shani indira natio yang mengidap penyakit kanker otak stadium terakhir"jelas Gavin
Mendengar itu Gracia lemas dan mata nya berkaca kaca mendengar peraturan Gavin
"K-kenapa k-kau bisa tau?"tanya Gracia dengan terbata bata
"Kaka ku seorang dokter yang menangani nya pasien bernama shani,jika Kaka ku tidak bisa menangani nya shani maka aku yang akan Menggantikannya "jelas Gavin
Gracia masih di buat binggung Gavin yang menangani nya
"Maksud mu kamu yang menangani nya ?"
"Aku adalah seorang dokter Gracia sudah lama aku berprofesi sebagai dokter, aku masuk lagi ke kampus dan mengambil jurusan komunikasi karena aku gabut saja"jelas Gavin
"Boleh aku meminta tolong sama kamu untuk menelfon Shani karena aku sangat merindukan sahabat ku dia nggak pernah balas pesan pesan ku"lirih Gracia
Gavin menghapus air mata Gracia
"Jangan menangis aku akan menelfon Shani nanti aku speker biar kamu mendengarnya juga"ucap Gavin dan langsung menelfon Shani
"Hallo Shani,maaf menganggu waktu kamu gimana keadaan kamu sekarang sudah lebih baik?
"Hai dokter Gavin hehehe ya begini saja dok tidak ada perubahan,malah sekarang rambut aku habis gara gara rontok"ucap Shani di Sana sedikit bergetar
"Apa kamu memiliki keluarga/ sahabat dekat kenapa kamu tidak memberi tau kondisi tentang dirimu Shani"
"Aku punya sahabat,aku sangat merindukan dirinya namun aku tidak ingin membuat dirinya khawatir karena kondisi aku makanya aku berbohong kepadanya kalau aku ke Jogja padahal aku bukan ke Jogja dok"
