"G-geee"ucap Shani terbata bata
Mendengar suara Shani Gracia mendangak menatap datar Shani,Shani melihat kekecewaan di mata Gracia kepada dirinya,Gracia melepaskan gengaman tangan nya dari Shani
"M-maaf g-gee"lirih Shani ia tidak tau kenapa dirinya sangat sensitif jika berhubungan dengan Gracia
Gracia berdiri ia hanya bisa menahan nangis ia tidak berani menatap Shani pandangan Hanya lurus ke depan
"Kenapa kamu menyembunyikan semua ini?"ucap Gracia datar
"Aku nggak butuh maaf kamu aku hanya ingin tau kenapa kamu nyembunyiin soal ini?"
"Apa kamu nggak sepercaya itu ya ci sama aku"ucap Gracia tertawa miris menatap Shani
Air mata shani yang sudah mengalir dan ia menggelengkan kepalanya ini yang paling ia takut kan jika Gracia sudah tau semua
"Asal Cici tau aku tau semuanya dari orang lain ci aku merasa kaya menjadi sahabat yang bodoh yang nggak tau apa apa soal Cici"sahut Gracia
"Nggak Gee,jangan pernah ngomong seperti itu Gee "
"Tapi kenapa ci! Kenapa harus bohong aku di Jakarta nyariin Cici kenapa Cici nggak balik balik udah lewat dari 2 Minggu dan disini Cici berjuang sendirian tanpa ada aku!"ucap Gracia menaikan sedikit nada ucapan
"Zee dan Cristy juga merindukan sosok Cici mereka sangat rindu sosok yang selalu mengurus mereka dengan tulus "ucap Gracia dengan mata berkaca kaca
"Aku nggak mau ngerepotin kamu gee,udah cukup banyak aku ngerepotin kamu terus tapi untuk kondisi aku kamu nggak perlu khawatir aku udah cape Gee,aku pengen nyerah sama keadaan"lirih Shani
Mendengar itu mengapa hati Gracia sangat sakit dan ia langsung memeluk Shani kedalam pelukan dan biarkan Shani menangis di dalam pelukan ia tidak pernah melihat Shani serapuh ini Shani sosok yang selalu ceria dan bahagia ternyata menyimpan luka yang cukup besar.
Gracia melonggarkan pelukan ia menghapus air mata Shani dan sekarang ia duduk menatap Shani mengengam telapak tangannya
"Cici jangan pernah ngomong kaya gitu,Cici jangan merasa sendiri ada aku disini cici harus berjuang ya buat sembuh"ucap Gracia
"Aku udah cape Gee sama semua ini aku mau nyerang boleh nggak si gee mungkin kalau aku nggak mikirin kamu aku bakal udah nyerah gee"lirih Shani
"Bahkan setiap aku selalu mengadu kepada tuhan Kalau aku udah nggak sanggup.aku selalu ingin bilang aku ingin pulang ketempat yang jauh supaya aku nggak merasakan rasa sakit ini lagi gee"ucap Shani dengan air mata yang mengalir di pipi nya
Hati Gracia sangat sakit mendengar ucapan shani,jika Tuhan mengizinkan biarkan dia di posisi ini ia tidak sanggup kalau Shani di posisi ini.
"Sttt sekarang ada aku,jika Cici udah cape sama keadaan setidaknya Cici mau berjuang buat sembuh buat aku ci"
Shani hanya menatap Gracia dengan dalam ia melihat ketulusan seorang Shania Gracia kepada dirinya
"Aku malu Gee sama kamu aku udah nggak kaya dulu lagi kamu bisa liat kan"ucap Shani yang sangat malu dengan kondisinya
"Kamu akan selalu cantik. Cantik seseorang itu bukan hanya dari penampilan ci"balas gracia
Gracia melihat darah keluar dari hidung shani ia mengambil beberapa lembar tisu ia menghapus darah dari hidung Shani.
Shani melihat perlakuan Gracia kepadanya merasa bersalah telah menyakiti sahabatnya yang begitu tulus kepadanya
"M-maaf Gee maaf kalau aku nggak berani jujur soal ini ke kamu"ucap Shani
![](https://img.wattpad.com/cover/322995696-288-k32239.jpg)