🔞

1.2K 60 4
                                    

donghyuck menggeliat sambil melemparkan kepalanya ke belakang menggigit bibir bagian bawahnya menahan suara laknat yang akan keluar dari bibir bengkaknya ketika sebuah gundukan besar sedang asyik bergerak naik turun.

kedua telapak tangan donghyuck memegang gundukan itu seakan memberi tekanan untuk menyuruh dia semakin baik untuk melakukan sesuatu disana.

"faster Mmmm mmark".pinta donghyuck memejamkan kedua kelopak matanya merasakan penisnya di kulum baik didalam mulut panas dari sang kekasih.

pelepasan terjadi dengan mark masih setia menampung semua sperma di dalam mulutnya hingga menelannya kemudian gumpalan didalam selimut itu bergerak naik hingga menujukkan wajah tampan dan sangean milik mark yang tersenyum lebar menatap donghyuck sedang memejamkan kedua  mata sambil terengah~engah.

Mark mengusap keringat yang muncul di dahi donghyuck kemudian memberi kecupan di dahinya.

"sudah capek?" .tanya mark mengoda donghyuck dengan tangan kanannya mengocok lagi penis yang baru saja melakukan semburan hiporia eh! malah mau di bangkitkan lagi.

"aku baru pelesapan Mark!".ucap donghyuck melotot sambil tangan kanannya menampar lengan mark sedangkan tangan kirinya menahan pundak mark yang wajah tampan itu ingin melumat habis bibir donghyuck yang sudah bengkak.

"aku belum sayang".rengeknya Mark mendusalkan wajahnya ke ceruk leher milik donghyuck.

padahal mereka udah 2 ronde melakukan sex didalam tenda yang entah kenapa udara di luar jadi semakin dingin tapi di dalam tenda udara semakin panas dengan 2 tubuh anak adam saling bergelut di dalam kasur tipis tapi terasa empuk dan selimut 2 lapis yang menutupi tubuh mereka yang tersampir di punggung mark karna donghyuck berada di dalam kunkungannya.

donghyuck melebarkan selangkangan kemudian langsung mengunci pinggang Mark lalu di dorong  sedikit sedangkan kedua lengannya melingkar indah di leher itu dan mengecup jangkun yang terlihat menonjol dan tajam jika menelan ludah bergerak nain turun menggoda sekali.

ini tanda jika donghyuck memperbolehkan Mark untuk lanjut ronde ketiga.

wuah! lampu hijau telah menyalah otomatis Mark segera memegang penisnya lalu di kocok sebentar langsung di masukan tanpa aba~aba.

"ueghhhhhhhh! ".

tusukan Mark sekali hentak membuat donghyuck merasakan sakit sekaligus nikmat secara bersamaan apalagi Mark langsung menumbuk titik terdalamnya.

donghyuck memeluk kuat leher Mark sambil mendesah dan menarik leher itu sehingga wajah Mark menempel para leher donghyuck.

"sayang...kau mau membunuhku?".ucap Mark mendapat jawaban berupa tamparan di kuncup kepalanya.

leher mark terasa akan patah jika donghyuck lebih menggunakan kekuatannya apalagi kedua kaki donghyuck yang melingkar dan mecengkramnya membuat mark seakan seperti guling.

"padahal aku sudah melonggarkannya tapi kau tetap ketat hyuck".ucap Mark sambil memberikan kecupan~kecupan ringan di wajah donghyuck dan memilih puting kanan yang sudah bengkak.

didalam sana terasa berdenyut dan penuh dengan sperma yang memang cum di dalam dan tadi gak dikeluarkan oleh Mark , ya~ ngapain di keluarkan orang masih mau main sampai puas.

saat penis mark masuk tadi suara percikan air terdengar di bawah sana bahkan mungkin mengalir keluar ketika benda besar menerobosnya.

"bergeraklah".perinta donghyuck.

Mark mulai menggerakan pinggulnya menyusupkan telapak tangan kanannya ke tengkuk donghyuck kemudian melumat bibirnya dengan sangat bergairah dan terkesan sedikit kasar.

[END]AxA S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang