Hari ini adalah hari pertama workshop untuk series baru yg akan dibintangi oleh Off dan Davika. Sudah 5 jam sejak workshop dimulai. Semua aktor pun juga sudah mulai lelah dan ingin pulang. Tidak hanya Off dan Davika yg hadir, tapi Bright juga ada disana karena dia akan menjadi second lead male untuk series tersebut.
"Thank you"
Off meraih botol mineral yg disodorkan oleh Gun padanya. Gun berdiri dihadapan Off yg sedang duduk dikursi sembari meneguk air minumnya sampai habis.
"Kan kan, makanya pelan pelan."
Gun meraih tissue disampingnya untuk mengelap sisa sisa air yg menetes ke leher Off karena terburu buru saat minum.
"Ah iyah tadi Davika bilang kalo dia nanti mau ikut makan siang sama kita. Dion udah balik duluan katanya, jadi nanti sekalian aja anterin pulang."
Pria yg tidak terlalu tinggi itu hanya manggut manggut mendengar perkataan Off padanya. Tangannya juga masih sibuk menyingkirkan keringat keringat yg menempel diwajah Off dgn tissue.
"So.. it's a lunch date?"
Entah terkena angin apa Gun tiba-tiba berkata seperti itu membuat Off mengurungkan niatnya untuk membuka bungkus permen karet ditangannya.
"Siapa?"
"Kamu sama Davika." Jawab Gun tanpa basa-basi.
"Apaan sih."
Off meraih tangan Gun yg masih berdiri didepannya. Dia tau kekasihnya itu sebenarnya merasa cemburu tapi terlalu gengsi untuk mengakuinya.
"Ciiieee... Makan siang bareng pacar." Lagi Gun mengatakannya dgn menekankan kata pacar.
"Kamu kenapa sih?"
"Gapapa... Ciiieee."
"Babe apaan sih gak biasanya banget kamu."
Meskipun obrolan tersebut sangat pelan, mereka masih bisa mendengar satu sama lain."Kamu past..."
"Bro"
Belum sempat Off menyelesaikan kalimatnya, Bright tiba-tiba datang dan membuat Gun dgn paksa melepaskan tangannya dari genggaman Off.
"Aku boleh nebeng pulang gak? Si Vina (manager Bright) udah pulang duluan aku ditinggalin." Ucap Bright yg ikut duduk disamping Off.
Kenapa tiba tiba manager mereka menghilang, pikir Off. Tadi Davika, sekarang Bright juga mengatakan ingin ikut pulang bersama dgn Off Gun. Rencana makan siang berdua dgn Gun pun harus berantakan.
"Ngg..."
"Boleh boleh."
Off hanya bisa pasrah karena Gun mengiyakan permintaan Bright begitu saja. Bukan tidak suka, tapi Off tau betul kalau Bright sengaja ingin ikut dgn mereka agar bisa mendekati Gun. Hal itu cukup membuat Off mulai was was karena Bright ternyata tidak main main dgn perkataannya waktu itu. Meskipun dia tau Gun tidak akan menyukai Bright tapi tetap saja tidak ada yg tau tentang hati orang lain. Ditambah lagi sekarang hubungannya dgn Gun mulai sedikit rumit karena hubungan palsunya dgn Davika.
"Thanks bro"
Bright menepuk pelan bahu Off yg wajahnya mulai kusut itu.
______"Aku aja yg nyetir."
Tepat ketika Off ingin membuka pintu mobilnya, Bright yg berada dibelakangnya dgn cepat meraih tangan Off.
"It's okay, kamu duduk santai aja dibelakang."
"No no let me drive. You can sit at the back with your girlfriend."
"Off udah biarin Bright yg nyetir, kamu duduk dibelakang."
![](https://img.wattpad.com/cover/326847817-288-k501437.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Promise (OffGun)
Romance"We should just end this relationship." "W-why? Aku gak mau. Aku gak bisa ambil jalan keluar itu. Kita bisa cari jalan keluar yang lain." "Off, ini udah keputusan yg terbaik buat aku, kamu, dan dia." "No, baby please. Aku akan cari cara buat beresin...