HOTSPOT : Pengakuan Tiba-tiba

14 1 0
                                    

Kacau. Itulah perasaan Sunni sekarang. Sudah dua malam dia susah tidur karena kepikiran seseorang, siapa lagi kalau bukan Dyo. Makhluk bernama lengkap Noah Dyondra itu berhasil membuat Sunni memikirkan cowok selain cowok kpop dan fiksi.

Sunni menggelengkan kepalanya frustasi, otaknya yang memikirkan tidak-tidak langsung ia hempas jauh-jauh.

"Duh sialan, kenapa harus Dyo si," gumamnya dengan tampang kusut bak orang terlilit pinjol.

Sunni langsung mempercepat langkahnya saat gerbang sekolahnya sudah terlihat. Rasanya ia ingin buru-buru menyelesaikan sekolahnya hari ini.

Dugh. Sunni menabrak punggung seseorang. Cukup terkejut saat melihat yang di depannya itu ternyata Bu Suk, si guru BK.

"Aduh, maaf bu saya enggak sengaja," ucap Sunni sedikit memelas agar diampuni.

"Sepertinya memang kamu hobinya berurusan dengan saya ya?" Ucap Bu Suk  yang membuat Sunni mendadak linglung.

Dih, yakali, ogah banget. Batin Sunni.

"Hah? Enggak kok bu."

"Kamu ikut deh sekarang ke ruang saya, sekalian saya mau omongin yang kemarin tidak jadi."

Sunni melangkahkan kakinya mengekori Bu Suk yang ada di depannya. Melewati lorong sekolah di pagi hari bersama guru killer membuat Sunni sedikit overthinking kira-kira ada masalah apa yang terjadi, seingatnya masalah terakhir kali yang dibuatnya hanyalah bolos upacara hari Senin. Oh ya, dan masalah lempar penghapus papan tulis.

"Duduk," ucap Bu Suk kepada Sunni saat memasuki ruangan kerjanya. Sunni duduk di tempat sesuai arahan mata Bu Suk. Kini ia berhadapan dengan sang guru killer sambil menerka-nerka apa yang membuatnya harus ke ruangan BK.

"Ada apa ya Bu?" Sunni memberanikan diri untuk membuka suara terlebih dahulu.

"Apa kamu tahu Jumat kemarin sekolah kita terlibat perkelahian dengan SMA yang ada di seberang?" Tanya Bu Suk membuat Sunni sedikit bingung, pasalnya ia tidak pernah peduli tentang masalah yang ada di sekolahnya.

"Enggak bu," jawab Sunni dengan yakin.

"Yakin kamu?" Tanya Bu Suk sekali lagi memastikan.

"Yakin banget bu, emangnya ada apa si bu?" Ucap Sunni penasaran mengapa sepertinya guru BK nya itu tidak yakin dengan jawaban dia.

"Ada sedikit pertengkaran, kamu yakin nih? Trus saya mau tanya, kamu punya pacar?" Tanya Bu Suk membuat Sunni mengernyitkan keningnya bingung. Kenapa tiba-tiba bahas pacar? Sunni kan jomblo setengah hidup.

"Ada si bu, pacar saya tapi di Korea," ucap Sunni membuat Bu Suk memandangnya miris.

"Baiklah kalau begitu, tandanya kamu tidak punya ya, berarti cuma teman. Saya kasih tahu saja, perkelahian kemarin kata guru BK SMA Pinggiran dimulai karena mempermasalahkan satu anak perempuan, yaitu kamu."

"Lah? Kok saya? Emangnya saya ngapain? Yakali saya diperebutkan dua orang cowok, sepertinya tidak mungkin bu," ucap Sunni dengan tampang yakin bahwa ia tidak terjerat masalah tawuran. Sayangnya, raut wajah Bu Suk tidak demikian.

"Sayang sekali Sunni, akan tetapi itu sangat mungkin, karena saya mendapatkan laporan hal itu terjadi dimulai dari anak cowok sekolah kita yang membela kamu saat namamu disebut," ucap Bu Suk membuat Sunni mengernyitkan dahinya bingung.

"Bu jujurly saya enggak percaya. Kejadian ini sangat janggal, kenapa anak cowok SMA Pinggiran bisa gibahin saya? Perasaan saya tidak se-famous itu deh bu," Ucap Sunni penuh dengan keyakinan bahwa sepertinya Bu Suk salah orang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOTSPOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang