ep 7

344 24 0
                                    

Warn ⚠️⚠️
Boyxboy
Homophobia jangan salah lapak 😘😘

Enjoy~~~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.....
....
...
..
.

kali ini Jiyo berangkat menuju kampus sendirian, bahkan ia pergi tanpa pamit kepada suaminya itu, karena entahlah ia sedang malas melihat wajah Senja. melihat wajah pria tampan itu membuat Jiyo ingat kata-kata dari Fabian. 

Fabian adalah sepupu Jiyo yang benar-benar Jiyo percaya. bahkan Jiyo meminta Fabian untuk memata-matai Senja. yaa betul kedatangan Fabian ke Bandung adalah untuk memberikan semua informasi yang ia tahu kepada sepupu manisnya itu. btw Fabian adalah kepala detektif TNI (BIN). 

sedangkan Senja sekarang yang masih berada dirumahnya sedang menahan kesal yang sudah memuncak ingin rasanya menonjok seseorang. bagaimana tidak kesal jika sang Istri pergi begitu saja tanpa berpamitan kepadanya bahkan Jiyo sekarang mengendarai motor bukan mobil karena Senja sangat mengenal Jiyo, jika pemuda manis itu sedang banyak pikiran atau sedang overthinking dia akan mengendarai motornya. 

Senja: "babik!!" umpatnya kesal, lalu dengan tak sabaran ia mengambil tas dan kunci mobilnya yang tergeletak di atas meja yang memang Jiyo siapkan untuk menaruh kunci-kunci mobil dan motor milik mereka 

Senja mengendarai mobilnya dengan kecepatan super oleh karena itu ia sampai dalam waktu 10 menit yang biasanya harus memakan waktu kurang lebih 30 menit jika menuju kampus 

bukannya menuju gedung jurusannya, Senja malah memarkirkan mobilnya di fakultas Seni yang mana fakultas itu adalah tempat sang istri menimba ilmu. 

Senja keluar dari mobil dengan wajah yang mengeras saat melihat istrinya sedanng tertawa kencang dengan rekan-rekan satu gugusnya,  

Senja berjalan dengan cepat, saat sampai di tempat Jiyo dan teman satu kelompoknya ia langsung menarik Jiyo kasar membuat rekan-rekanya bingung 

jiyo yang ditarik dengan kasar pun mencoba untu melepaskan genggaman tersebut namun bukannya dapata melepaskan tarikan tersebut, tangan Jiyo malah semakin perih dan panas karena Senja benar-benar menggenggamnya dengan erat dan kasar 

Jiyo: "lepasin! lepasin gue ja! sakitt!!" teriaknya namun Senja tetap menariknya sampai depan mobil dan Senja memaksa masuk Jiyo, setelah membuat Jiyo masuk kedalam mobilnya Senja pun ikut masuk

Didalam mobil hanya ada keheningan dengan tangan Jiyo saling meremas karena takut dengan aura yang di keluarkan Senja sedari tadi karena aura yang di keluarkan pria yang ber-title suaminya itu benar-benar tak seperti biasanya

Senja memberhentikan mobilnya dengan kasar, lalu terdiam sesaat. Kini mereka sedang berada di sebuah basemen bekas yang biasa dipakai Senja sebagai markas gengnya sekarang

Senja: "kamu kenapa?" Tanyanya dengan suara yang datar namun masih berusaha lembut agar Jiyo tidak takut kepadanya tapi tetap saja aura yang dikeluarkannya membuat Jiyo takut

Senja: "Saya tanya sekali lagi, kamu kenapa?" Damn, jika senja sudah menggunakan bahasa formal berarti dia sangat-sangat marah namun Jiyo tetap membisu dengan wajah yang kini berair

Senja: "Saya Senja Putra Angkasa bertanya kepada ANDA JIYO JENDERAL MAHARDIKA. ANDA INI KENAPA? KENAPA!!? KALAU DI TANYA ITU JAWAB BANGSAT! BUKAN CUMA DIEM AJA, BISU LO?! HAH?!!" ujarnya yang di akhiri dengan dirinya yang memukul kaca mobil hingga pecah

Jiyo yang di perlakukan seperti itu semakin takut dan semakin menutup rapat mulutnya. Sungguh Jiyo benar-benar baru melihat sisi lain dari Senja yang sudah bersahabatan selama 10 tahun dan baru kali ini ia melihat betapa gila dan kuatnya pria itu ketika marah

LUCKY | SEUNGSUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang