ep9

295 22 3
                                    

Warn ⚠️⚠️
Boyxboy
Homophobia jangan salah lapak 😘😘

Enjoy~~~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.....
....
...
..
.

Di dalam ruangan

Jiyo: "aku punya perjanjian sama Senja bun, 6 bulan aku beri dia kesempatan sisa 3 bulan lagi. Mungkin setelah 3 bulan itu selesai aku baru bisa menandatangani surat cerai itu, aku gak bisa ingkar janji bun" ujarnya membuat Naina bingung harus menanggapi seperti apa

Jujur saja Naina sudah muak anaknya di perlakukan seperti itu tapi melihat Jiyo seperti ini membuat tak tega

Naina: "bunda akan bilang ke ayah, karena ini semua keputusan kamu dan lagi pula kamu sudah dalam tanggung jawab suami kamu sekarang. Kalau kamu benar-benar tidak kuat bilang bunda atau ayah ya nak? Agar kami yang urus" ujarnya lembut sambil mengelus lembut rambut sang anak

Jiyo: "iya Bun, makasih banyak ya" Jiyo sangat bersyukur memiliki Naina sebagai bundanya karena Naina benar-benar ibu yang sangat lembut dan baik hati

Naina: "setelah ini bunda dan akan bertemu dokter Chandra untuk konsul masalah kamu, semoga dokter Chandra memperbolehkan cucu bunda untuk terus bertumbuh" ujarnya sambil mengelus pelan perut rata Jiyo

Jiyo: "makasih banyak ya bun" Naina pun menjawab dengan anggukan mantap

Setelah dua minggu berlalu, kini Jiyo sudah diperbolehkan pulang, Jiyo juga di perbolehkan dengan terpaksa untuk melanjutkan kehamilannya tersebut dan tentu saja dengan penjagaan yang lumayan ketat dari papa mertuanya

Jiyo dan Senja kini berpisah rumah sementara, Senja tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan Jiyo sebelum Jiyo yang menginginkannya

Dan Jiyo kini tinggal bersama Erik juga Chandra yang akan menjadi dokter pribadi Jiyo mulai sekarang yang tentu saja atas permintaan dari Adi

Erik: "lo diem disini ya, gue bakal ambilkan lo minum. Lo mau minum apa btw?"

Jiyo: "gak usah repot-repot, gue bisa ambil sendiri dan gua masih bisa jalan buat ambil minum sendiri" ujarnya dengan suara serak

Erik: "hufft oke kalau gitu, gue kuliah dulu ya. Sebentar lagi kak Chandra bakal dateng" setelah mengucap itu dan mendapatkan anggukan dari Jiyo akhirnya Erik meninggalkan pria manis itu di penthouse sang kakak

Mereka memang tinggal di pent house Chandra karena memang Chandra mau, awalnya Adi menyuruh mereka untuk tinggal di penthouse miliknya yang cukup besar untuk di tinggali 3 orang tetapi Chandra menolak karena penthouse milik pamannya itu jauh dari rumah sakit tempatnya bekerja dan jauh juga dari kampus Erik juga Jiyo.

Erik dan Chandra juga membagi tugas, pagi sampai siang akan di jaga oleh Chandra sedangkan sore sampai malam akan di jaga oleh Erik

Jiyo: "ishhh gabut banget dah, lagian ni penyakit udah lama gak kambuh segala kambuh pula, nyusahin orang aja" gumamnya sebal

Jiyo: "kamu harus kuat, kata dokter Chandra nanti kalau kamu lahir ke dunia ini kamu akan jadi anak yang kuat. Oh iya dan mulai sekarang plis jangan minta yang aneh-aneh ya sayang, soalnya papa kamu gak akan mau bantu kita, mama pikir kamu harus minta yang biasa-biasa aja biar mama bisa beliin sendiri buat kamu tanpa nyusahin orang. Sehat-sehat anak mama" berusaha untuk menguatkan dirinya dengan berbicara bersama janinnya

Jiyo: "semoga kamu mirip banget sama mama yaa~ biar papa kamu merasa bersalah hihihihi nggak dengg bercanda papa kamu juga boleh mirip kamu tapi dikit aja"

LUCKY | SEUNGSUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang