Chapter 16

245 18 0
                                    

Pelantikan untuk anak-anak yang baru memasuki Academy's Ninja segera dilaksanakan hari ini. Naruto tidak mau putrinya akan telat saat pelantikan nantinya.

"Ayo bangun Boru-chan, ini hari pertama loh nanti kamu bisa telat." Ucap Naruto

"Ha'i Oka-san, Boru akan bangun kok." Jawab Boruto

"Kami pergi mandi dulu, habis mandi nanti ke ruang makan."

"Ha'i, hoam.." ucap Boruto masih mengantuk

Boruto tidak mau terlambat, karena ini adalah hari pertama memasuki Academy's Ninja. Dia langsung bergegas ke kamar mandi, setelah mandi dia kembali ke kamar. Di atas tempat tidur sudah tersedia pakaian yang dipilih Oka-san nya.

Boruto mengenakan kaos putih dengan jaket hitam tanpa dikancingkan, celana pendek sepaha, tidak lupa dia menambahkan perban dililitkan ke kakinya.

Setelah mengenakan pakaiannya, Boruto bergegas turun ke ruang makan. Semuanya sudah berkumpul disana, bahkan Sasuke yang sangat jarang sarapan ada disana juga.

"Ohayou minna-san." Sapa Boruto kepada semuanya

"Ohayou Boruto/Boru-chan/Boru." Balas semuanya

Naruto memberikan Onigiri dan Tamagoyaki kepada Boruto sebagai sarapan. Tapi Boruto melihat sekeliling, dia tidak melihat menu makanan yang dicari yaitu Hamburger.

"Boru ingin Hamburger, Oka-san." Ucap Boruto dengan nada merengek

"Makan Hamburger terus-menerus tidak akan baik untuk kesehatan tubuh Boru-chan." Tegur Naruto

Mau tidak mau, Boruto harus menghabiskan Onigiri dan Tamagoyaki. Onigiri yaitu menu sarapan / nasi kepal yang diisi dengan daging ayam, ikan, sayuran, tomat, dll. Sedangkan Tamagoyaki yaitu telur dadar yang dimasak seperti martabak.

Selesai makan, Boruto mau berpamitan dulu. Sebelum itu dia melihat Naruko lengkap dengan persenjataan ninja dan Jiraiya dengan gulungan segel besar yang selalu dibawa katika melakukan misi.

"Ruko-nee dan Jiraiya-jiji mau kemana?" Tanya Boruto

"Kami mau mengembara keluar desa dan akan pulang 3 tahun lagi." Jawab Naruko

Tanpa Boruto sadari dia telah memeluk erat tubuh Naruko. Air mata telah membasahi pipi manis Boruto.

"Jika Ruko-nee pergi, rumah akan serasa sepi." Ucap Boruto

"Ruko-nee tidak akan pergi lama kok, bila waktunya sudah tiba aku akan pulang." Ucap Naruko sambil membelai rambut pirang Boruto

Boruto melepaskan pelukannya, dan melihat kearah mata Naruko. "Janji yah!" Ucapnya sambil mengangkat jari kelingkingnya. Naruko hanya tersenyum dan membalas jari kelingking Boruto.

"Jika Ruko-nee tidak ada dirumah, Boru-chan tidak boleh nakal dan harus akur dengan Menma yah."

Menma sedang makan ramennya, tiba-tiba tersedak karena mendengar namanya disebut.

"Uhuk , uhuk,... Enak saja aku dibawa-bawa." Balas Menma sambil terbatuk-batuk

Naruko memelototi adik laki-laki nya itu. Menma yang dipelototi hanya bisa meneguk ludahnya dengan susah payah. Dia mulai mengangguk, tidak mau membantah perkataan Nee-chan nya.

"Kalau begitu kami pamit dulu, sebelum itu Jaa ne, Boru-chan." Pamit Naruko dan langsung melakukan Shunshin ke gerbang Konoha, diikuti oleh Jiraiya dibelakangnya.

Setelah kepergian Naruko dan Jiraiya, suasana menjadi hening untuk sesaat. Kemudian Boruto berpamitan kepada semuanya.

"Ittekimasu, Boru mau ke Academy."

"Itterasshai Boru-chan." Balas Naruto dan Khusina

Para lelaki tidak menjawab, karena mereka sedang asik dengan makanannya.

.

.

Diperjalanan,

Saat dalam perjalanan menuju Academy Ninja, suara seseorang menghentikan langkah Boruto.

"Boru-chan."

Boruto mencari sumber suara, tapi dia tidak menemukan orang tersebut. Tiba-tiba ada seseorang lompat dari atas dan mendarat tepat dihadapan Boruto.

"Kyaa." Teriak terkejut Boruto

"Apakah aku mengejutkanmu, Boru-chan?" Tanya Sayuke

"Aku terkejut Yuki-kun, seharusnya kau muncul jangan seperti tadi." Tegur Boruto

Sayuke hanya cengengesan dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Boruto, dia menggembungkan pipinya karena kesal.

Sayuke sangat ingin sekali mencubit pipi gembung itu, tapi dia mengurungkan niatnya tersebut karena merasa malu.

"Sudahlah, ayo kita ke Academy bersama." Ajak Sayuke

"Aku tidak mau, kau jelek." Balas Boruto masih merasa kesal

Mata Sayuke berkedut mendengar perkataan Boruto tadi. Untung cantik, untung Hime tersayangnya. Kalau itu perempuan lain, maka Sayuke akan memberi pelajaran kepadanya.

"Kalau kau tidak mau menurut, maka......"

"Kau akan melakukan apa, hah?" Tanya Boruto sambil berkacak pinggang

Tanpa aba-aba, Sayuke mengangkat tubuh Boruto dan menggendongnya ala bridal style. Dia mulai melompat dari atap ke atas, agar cepat sampai.

Wajah Boruto tentu saja sudah merah merona, dia membenamkan wajahnya supaya tidak terlihat oleh Sayuke. Sayuke hanya tersenyum senang melihat reaksi dari Boruto-chan nya.

"Mau sampai kapan kau di gendonganku." Ucap Sayuke

Mendengar perkataan Sayuke, Boruto mulai melihat sekelilingnya. Ternyata mereka sudah sampai di gerbang Academy, banyak sekali mata yang melihat mereka berdua.

"Turunkan aku cepat." Ucap Boruto sambil memberontak

Menuruti perkataan Boruto, Sayuke mulai melepas pegangan dari tubuh Hime nya. Boruto terjatuh diatas tanah, dia mangaduh kesakitan.

"Itte, kenapa Yuki-kun menjatuhkan ku?"

"Katanya tadi ingin dilepaskan." Jawab Sayuke dengan seringaian

Dengan perasaan marah, Boruto mulai melangkah pergi meninggalkan Sayuke. Tidak mau tertinggal, Sayuke menyusul Boruto Hime.

Sepertinya mulai sekarang dia sangat ingin sekali menggoda Boruto. Melihat wajah marah dan cemberut Boruto, membuatnya semakin ingin memilikinya.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang