Chapter 11

363 22 3
                                    

Sasuke yang sedang mengobrol dengan Sakura tidak mengetahui apa-apa, tiba-tiba datanglah Menma entah darimana sampai ke pangkuannya. Menma mendongak ke atas, ia melihat wajah Tou-sannya yang mengerikan, sekarang ia bergidik ngeri.

TWITCH

Sasuke menatap Menma dengan nyalang, dia sangat malu karena tindakan Menma.

"O-o-oto Otou-san," ucap Menma terpatah-patah

"Menma." Sasuke memanggil anaknya

"I-iya, Otou-san." Jawab Menma dengan perasaan takut

Sasuke mengeluarkan katana dari Fuin miliknya, Menma merasa semakin takut. Sedangkan Sakura dari tadi memperhatikan, sekarang sudah terkejut dengan tindakan Nanadaime.

Boruto dan Sayuke yang berada dilantai atas tertawa terbahak-bahak. Tapi setelah mendengar kegaduhan dibawah, mereka ingin melihatnya.

"Yuki-kun, sebaiknya kita kebawah." Ucap Boruto

"Iya kau benar, Hime-chan." Kata Sayuke

"Hee, apa?" Boruto terkejut dengan panggilan Sayuke tadi.

"Sudah lupakan saja." Jawab Sayuke dengan mendahului turun kebawah

Sasuke saat ini memegang katana yang sudah diselimuti oleh ameterasu. Menma merasa takut, sekarang berlindung dibelakang tubuh Sakura.

Sakura yang dijadikan umpan oleh Menma, dia bergidik ngeri. Keringat sudah menetes di pelipis nya.

"Nanadaime-sama, sebaiknya anda menghentikan ini semua."

"Tidak Haruno-san, aku akan memberi pelajaran anak nakal ini." Jawab Sasuke

Sebuah teriakkan menghentikan keinginan Sasuke. "Otou-san berhenti."

Mendengar suara putri bungsunya, Sasuke menghilangkan api ameterasu dan menyimpan katana nya. Dia membalikkan badan ke arah putrinya.

"Ada apa Boruto-chan?" Tanya Sasuke

"Sebenarnya aku yang telah memindahkan Menma-nii kesini." Jawab Boruto

"Apakah Menma mengganggumu lagi, Boruto-chan?" Tanya Sasuke

"Iya Otou-san." Jawab Boruto singkat

'Tunggu saja Menma saat kau tidur, aku akan membalaskan dendam ku, karena tadi kau sudah diselamatkan oleh Boruto.' Ucap Sasuke dalam hati dengan seringaian

Sakura dari tadi menatap seorang gadis yang berada disamping Boruto. Dia merasa curiga dengan gadis tersebut, karena ciri-ciri fisiknya sama dengan putranya.

"Boruto-chan, kalau boleh tau gadis di sampingmu itu Siapa?" Tanya Sakura memastikan

Boruto melihat kearah Sayuke yang masih dirias wajahnya, dia lupa untuk menghapus riasannya terlebih dahulu.

"Ehh dia namanya emm...!!" Perkataan Boruto terpotong, tatkala dia mendengar suara Oka-san nya.

"Makanan sudah siap, kalian semua cepatlah kemari."

Boruto merasa lega, karena tidak perlu mengatakan kepada Sakura. Tapi kelegaannya tersebut tidak berlangsung lama, sekarang dimeja makan Sakura tiba-tiba bersuara.

"Kenapa kau berdandan seperti perempuan, Sayuke?" Tanya Sakura

"Papa mengetahui kalau ini adalah aku."

"Sudah jawab saja pertanyaan, papa." Ucap Sakura

"Sebenarnya ini karena ulah keisengan Boruto-chan." Jawab Sayuke

"Bagaimana bisa boru-chan mendapatkan alat make-up, sebab aku tidak pernah memberikannya?" Tanya Naruto tiba-tiba

Boruto mendengar perkataan Oka-san nya, tubuhnya merasa menggigil. Di seberang meja sana, dia dapat melihat kalau Oka-san nya sedang melihat dirinya.

"Emm itu, Boru dapat dari kamar Oka-san." Jawab Boruto

"Oka-san akan menghukum mu, tidak akan makan burger selama seminggu." Ucap Naruto

"Tapi Naruto-san, anakmu dapat merias dengan bagus yah, lihat saja putraku yang tampan dapat diubah menjadi cantik dan manis." Kata Hinata menimpali

Naruto merasa senang karena anaknya memiliki bakat merias sejak dini, adapun rasa tidak senang yaitu dia tidak suka jika Boruto mencuri barang orang lain.

.

.

Malam harinya

Inilah waktu yang telah ditunggu-tunggu oleh Sasuke. Dia ingin membalas dendam kepada putranya, yah membalas dendam tidak sampai melukainya.

Sasuke memasuki kamar Menma, setelah anak itu tertidur. Di telapak tangannya sudah terdapat tanda bulan, dia bermaksud ingin mengubah gender anaknya untuk sementara waktu.

Disini walaupun Sasuke memiliki sifat sedikit pemarah terhadap Menma, tapi dalam lubuk hatinya dia ingin menjaili anak itu sejak dulu.

Segel bulan ditepalak tangannya sudah mengeluarkan cahaya kebiruan, dia mengarahkan tangannya ke tubuh Menma yang tertidur. Menma merasakan ada sesuatu, tapi yang namanya Menma pasti hanya dihiraukan. Mungkin dia pikir itu hanya angin lewat, padahal bukan.

Setelah selesai melakukan pembalasan dendam, Sasuke keluar dari kamar Menma dengan senyuman misteri.

Keesokkan harinya, suasana pagi hari yang tenang dibuyarkan oleh teriakan seseorang. Teriakan tersebut dari lantai atas tepatnya dikamar Menma. Semua orang terkejut dengan teriakan tersebut.

"Oka-san huee...!" Suara orang tersebut sambil terisak

Naruto tidak mengetahui siapa gadis yang berada didepannya ini. Tiba-tiba menghancurkan suasana pagi hari dan datang langsung menangis dihadapannya.

"Kamu siapa yah?" Tanya Naruto

"Hiks, hiks, masa Oka-san tidak kenal dengan putranya sendiri sih." Jawab Menma

"Haa..." Teriakan terkejut dari semua orang disana, kecuali Sasuke yang sedang fokus melihat sambil minum kopi hitam.

"Kenapa kamu bisa jadi seorang gadis, Menma-kun?". Tanya Khusina merasa khawatir kepada cucunya.

"Aku tidak tau Baa-chan, saat bangun tidur tiba-tiba sudah begini." Jawab Menma

"Ini pasti ulah Otou-san, dia kemarin ingin balas dendam." Lanjut Menma

"Hn." Sasuke hanya bergumam saja

===============

Gambar Menma saat diubah menjadi gadis

Gambar Menma saat diubah menjadi gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang