Chapter 33

142 11 0
                                    

Didalam Mansion Uchiha, Menma mencari kejutan yang dikatakan oleh Oka-san nya.

"Kejutan apa yang dimaksud?" Tanya Menma dengan diri sendiri.

Tidak menemukan sesuatu, akhirnya Menma memutuskan untuk kelantai atas. Sebelum menaiki tangga, dia seperti melihat sesuatu diruang keluarga.

Akhirnya dia tidak jadi kekamarnya, dan melangkah ke ruang keluarga. Disana dia melihat Khusina sedang mendadani suatu boneka.

"Darimana Baa-chan mendapatkan boneka sebesar ini?" Tanya Menma

"Dari Oka-san mu." Jawab Khusina

Kurama yang sedang didandani hanya bisa diam, karena dia takut kepada Khusina. Setelah selesai dengan kegiatannya, Khusina puas dengan hasilnya. Setelah itu Khusina pergi kekamarnya.

"Hmm... Bonekanya sangat besar." Gumam Menma

"Tekstur nya seperti asli." Ucap Menma sambil mencolek pipi kurama.

Menma mulai memeluk tubuh Kurama yang dikira boneka olehnya. Menma sangat berterima kasih kepada Oka-san didalam hati, karena telah membelikan boneka yang diinginkannya.

"Sebaiknya aku bawa kekamar saja." Ucap Menma

Tiba-tiba Menma mendengar suara seseorang yang tidak dikenalnya. Dia menoleh ke kanan dan kiri, tapi tidak ada seseorang selain dirinya dan boneka disini.

Menma tidak ingin berfikir macam-macam, tidak mungkin bila boneka bisa hidup.

"Lepaskan tanganmu dari tubuhku, dasar bocah sialan." Ucap Kurama

Menma sontak kaget, ternyata boneka didepannya bisa berbicara.

"Wuihh, bonekanya sangat canggih, bisa berbicara dan punya perasaan sendiri." Menma masih saja menganggap Kurama itu boneka.

Lalu Menma memeluk tubuh Kurama lagi. Sedangkan Kurama dia hanya bisa memendam amarahnya, jika dia membuat kekacauan di Mansion maka nyawanya akan diancam oleh Khusina.

Khusina kembali ke ruang keluarga, saat melihat Menma memeluk Kurama, dia terheran-heran dengan kelakuan cucunya itu.

"Menma-kun apa yang kau lakukan?" Tanya Khusina

"Hanya memeluk boneka milik Menma." Jawab Menma

"Tunggu dulu Menma, dia bukan boneka, memang sih wujudnya hampir menyerupai boneka."

"Maksud Baa-chan apa?" Tanya Menma tidak mengerti

"Dia sebenarnya Kurama, rubah ekor sembilan atau yang biasa disebut Kyuubi." Jawab Khusina

Menma tentu saja tidak langsung percaya, jadi dia ingin memastikan sendiri. Menma menarik kuping rubah milik Kurama dengan kencang.

"Itte, lepaskan telingaku idiot." Kurama mengerang kesakitan.

Menma langsung loncat ke belakang, itu memang makhluk hidup bukan boneka. Dengan buru-buru, Menma melangkah kekamarnya dengan sangat cepat takut bila diterkam oleh Kurama.

'Awas saja kau bocah, pastas Sasuke sering merasa jengkel oleh tingkahmu.'

.

.

Selama seminggu tinggal di bulan, Sasuke telah mendapatkan informasi mengenai Momoshiki, Urashiki dan Kinshiki.

Sekarang sudah saat nya mereka untuk kembali ke Konoha, tidak lupa juga Naruto berterima kasih kepada Toneri karena telah membantu Sasuke.

"Arigato Gozaimasu, atas bantuanmu kami semua memiliki peluang untuk menghentikan Momoshiki Otsutsuki walaupun sedikit."

"Tidak masalah, aku sangat senang bila dunia menjadi damai." Balas Toneri

Setelah itu Sasuke mulai mengaktifkan Jutsu ruang dimensi seperti pada waktu berangkat. Mereka semua sudah berpindah tempat di ruangan Hokage.

"Di istana bulan memang sangat menyenangkan, tapi tidak se asyik di Konoha." Ucap Kakashi

"Rokudaime-senpai memang benar, disana suasananya sangat berbeda jauh dengan Konoha." Yamato menyahut

Sasuke dan yang lain berpura-pura tidak mendengarkan, Kakashi dan Yamato merasa dicuekin, memutuskan untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.

"Nanadaime-sama saya dan istri saya pamit undur diri dan langsung pergi ke Markas Anbu."

"Kau liburlah untuk hari ini, setelah dari bulan mungkin kau sangat lelah." Balas Sasuke

Sakura menganggukkan kepala, lalu pergi bersama dengan istrinya menggunakan Shunshin. Sekarang hanya ada Sasuke, Naruto dan Shikamaru di ruangan ini.

"Naru, sebaiknya kau pulang dulu, aku akan sedikit telat karena harus mengurusi dokumen-dokumen itu." Pinta Sasuke sambil menunjuk kearah meja Hokage nya.

"Tapi jangan sampai terlalu larut, Shikamaru tolong bantu suamiku."

"Mendokusai, baiklah." Balas Shikamaru

Naruto kembali ke Mansion Uchiha menggunakan Hiraishin. Sesampainya di depan Mansion, Naruto mendengar suara tawa putrinya. Dia merasa senang karena putrinya tidak sedih ditinggal selama seminggu.

"Tadaima."

Mendengar suara Oka-san nya, Boruto yang sedang bersenda gurau bersama Kurama dan Menma, langsung berlari menghampiri Naruto.

"Okaeri Oka-san." Balas Boruto

"Boru-chan seperti sangat senang, apa yang menyebabkan Boru-chan seperti ini?" Tanya Naruto

"Kyuu-nee tadi sedang menceritakan kisah lucu." Jawab Boruto

"Kau sudah pulang, Naruto." Ucap Kurama

Naruto mengalihkan pandangan ke Kurama, "Iya baru saja sampai."

"Kalau begitu cepat masuk kedalam, jangan berdiri saja seperti patung."

Minato dan Khusina sedang pergi keluar, mereka ingin berjalan berduaan untuk menggantikan masa muda mereka. Oleh karena itu, di Mansion hanya ada Boruto, Kurama dan Menma.

Betapa terkejutnya Naruto saat melihat keadaan ruang keluarga yang berantakan. Bekas buah apel berserakan dimana-mana, berbagai macam piring berisi cemilan juga berserakan.

"Jangan bilang kepadaku bila ini ulah Kyuu-chan."

Kurama hanya bisa menggaruk belakang kepalanya, dia merasa sedikit bersalah kepada Naruto.

"Tenang saja biar aku yang membereskannya." Balas Kurama

Naruto memberikan dua jempol kepada Kurama. Lalu melihat ke arah Menma, dia merasa aneh kepada putranya itu, tidak seperti biasanya dia akan diam seperti ini.

"Tumben sekali kau diam, Menma-kun. Biasanya kaulah yang paling banyak bicara."

"Oka-san jahat, katanya akan memberikanku sebuah boneka." Ucap Menma dengan mata berkaca-kaca.

Naruto mulai menggaruk pipinya yang tidak gatal dan cengengesan tidak jelas. Dia pernah berjanji kepada Menma, untuk memberikannya suatu boneka. Sebenarnya Naruto sudah membelinya dan menyimpannya kedalam Fuin, tapi lupa untuk diberikan kepada Menma.

"Sudah tenanglah, kau mau boneka kan." Ucap Naruto menenangkan

Naruto menggunakan Handseal dan mengucapkan Jutsu Fuin, sekarang boneka rubah kecil berada ditangannya. Lalu boneka itu diberikan ke Menma, tentu saja Menma sangat senang.

'Padahal anak itu laki-laki, tapi sangat menyukai boneka.' Naruto berbicara dalam hati.

.

.

.

.

To Be Continued

My Hime UchihaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang