Boruto Melangkahkan kakinya mundur, dia belum siap saat Sayuke mau memeluknya.
"Chotto Matte, Yuki-kun." Ucap Boruto menghentikan Sayuke
"Eh, kenapa Boru-chan?" Tanya Sayuke
"Kita tidak boleh berpelukan." Jawab Boruto
"Kita sudah berpacaran, jadi tidak masalah kan."
"Ehh.. itu, iya sudah, hanya sebentar saja Yuki-kun."
Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, Sayuke langsung meloncat menerjang Boruto. Akibat tidak bisa menahan berat badan Sayuke, akhirnya mereka berdua jatuh ketanah.
Boruto berada di bawah, sedangkan Sayuke berada diatasnya. Karena kesakitan terbentur tanah, Boruto menajamkan matanya.
"Itte, sakit Yuki-kun."
Setelah membuka mata, dia bingung harus berkata apa. Jarak antara wajahnya dengan wajah Sayuke begitu sangat dekat.
Mereka diam sejenak dengan posisi seperti itu, saling memandangi satu sama lain. Sayuke lebih melihat kearah bagian berwarna merah alami, lebih tepatnya bibir itu tampak sangat menggoda. Sayuke menggelengkan kepalanya, dia tidak boleh berfikir macam-macam.
Sayuke mulai berdiri, lalu membantu Boruto berdiri. Setelah kejadian tadi, diantara mereka tidak ada yang membuka suara. Untuk menghilangkan rasa canggung itu, Boruto memulai pembicaraan.
"Ehh.... Ano Yuki-kun, sepertinya aku harus kembali pulang."
Sayuke awalnya melihat pemandangan langit senja, kini beralih menghadap ke Boruto.
"Akan aku temani sampai rumahmu." Balas Sayuke
Mereka berdua tidak menggunakan Jutsu teleport, lebih memilih berjalan kaki ditemani suara kicauan burung. Suasana sore dan langit senja menambah kesempurnaan.
Awalnya Boruto sedikit mengambil jarak dengan Sayuke, melihat hal itu Sayuke mendekati Boruto. Dia mulai menggenggam tangan Boruto, sedangkan si pemilik tangan langsung menoleh ke arah pelaku.
"Ehh." Ucap Boruto terkejut tangannya digenggam
Sayuke hanya tersenyum dan memilih melihat kedepan kembali. Tidak terasa perjalanan yang cukup memakan waktu itu, mereka sudah sampai di gerbang Konoha.
"Yuki-kun lepaskan tanganku disini banyak sekali orang-orang."
"Tidak akan pernah aku lepaskan, dari awal melihatmu, aku selalu berkhayal ingin bersamamu dan bergandengan tangan." Balas Sayuke
'keingininan absurd macam apa itu, tapi setidaknya keinginannya sudah terbalaskan.' ucap Boruto dalam hati
Mereka melewati jalan-jalan, disamping kiri-kanan banyak sekali toko, kedai, restoran. Bau sedap tercium oleh hidung, karena kepulan asap dari restoran lebih tepatnya restoran ikan.
Restoran ikan tersebut, menyediakan menu ikan bakar dan ikan asap. Menu yang paling terkenal di restoran ini ialah Unadon.
Kruyuk
Terdengar suara perut keroncongan, dari sebelah Sayuke. Sayuke memperhatikan Boruto, dia menghadap kebawah, sepertinya malu karena perutnya berbunyi.
"Sepertinya ada yang merasa lapar." Ucap Sayuke
Mendengar ucapan dari pacarnya tadi, pipi Boruto menjadi merah merona bahkan sampai ke telinga. Melihat reaksi dari Hime nya, Sayuke sedikit terkekeh geli,
"Hihihih.... Ada yang malu nih." Sayuke sambil menyolek pinggang Boruto.
"Apaan sih Yuki-kun." Ucap Boruto sambil menggembungkan pipinya.
Sayuke sangat ingin menyentuh pipi Boruto yang seperti ikan buntal itu. Dia sangat suka sekali melihat wajah manis Boruto.
"Kau tau Hime-chan, aku sangat suka sekali melihatmu malu dan ngambek seperti tadi, itu membuatmu semakin manis."
Sayuke memberi pujian, tapi Boruto salah mengartikan, dia kira Sayuke sedang mengejeknya.
"Jangan mengejekku Yuki-kun."
"Ehh aku tidak mengejekmu, melainkan memujimu Hime-chan."
Karena terlalu kesal, Boruto mulai pergi meninggalkan Sayuke. Bahkan perutnya yang kosong minta diisi, dia lupakan dan ingin segera kembali pulang.
Sayuke menyusul langkah Boruto, dia bingung apakah ada yang salah kepasa ucapannya tadi.
"Boru-chan tunggu sebentar."
Boruto masih tidak menggubris, dia memilih mempercepat langkahnya. Sayuke juga mempercepat langkahnya, dan berhasil meraih tangan Boruto.
"Gomennasai, kalau ucapan ku tadi membuatmu seperti ini. Aku hanya ingin memujimu saja, bukan mengejekmu." Ucap Sayuke dengan menyesal
"Aku akan memaafkan Yuki-kun, tadi tidak bermaksud seperti itu. Mungkin karena merasa sangat lapar, suasana hatiku menjadi kacau." Balas Boruto
"Kalau begitu ayo kita mencari makan." Ajak Sayuke sambil menarik tangan Boruto.
"Tidak perlu, Yuki-kun. Aku akan makan malam dirumah saja." Tolak Boruto
Sayuke memandangi sejenak dan mengganggu mengerti, dia mengantarkan Boruto sampai Mansion Uchiha.
"Yuki-kun, sebaiknya lepaskan tanganku, nanti kalau Otou-san melihat ini, dia pasti marah karena telah menyentuh putrinya." Ucap Boruto saat berada didepan gerbang masuk.
Sayuke melepaskan genggamannya dari tangan Boruto, dan berkata "Oyasuminasai Boru-Hime."
Sayuke mulai pergi dari Mansion Uchiha. Boruto memperhatikan kepergian Sayuke, sampai tidak melihat lagi saat ada belokan. Setelah itu, Boruto masuk kedalam Mansion.
.
.
.
.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hime Uchiha
FanfictionBoruto adalah putri bungsu dari pahlawan dunia Shinobi, yaitu Sasuke Uchiha dan Naruto Uzumaki. Sejak awal kelahirannya di dunia Shinobi, Boruto sudah memiliki Chakra yang sangat besar bahkan melampaui kedua orangtuanya. Sejak itu pula kedamaian dun...