6

286 30 1
                                    

Dion nama itu sungguh memuakkan sekarang orang yang tiba-tiba hadir di keluarga kecilku dan merebut kakak ku. Aku sekarang harus bagaimana Tuhan aku tak punya tujuan selain pulang dan memohon maaf kepada kakak ku mungkin aku juga harus berlutut di depannya dan mungkin aku terlalu egois Tuhan.

Kenapa Tuhan aku bahkan tak tau apa yang telah salah ku perbuat ku memang tidak terlalu suka suami kakak ku karena dia terlalu banyak menuntut ku tapi aku tidak akan pernah membencinya dan sampai melakukan hal yang berbahaya bukanlah kau tau itu Tuhan aku tak akan seperti itu Tuhan.

Tuhan apakah langkah kaki ku kali ini sudah benar aku melangkah kembali pulang aku rela Tuhan berlutut bahkan mencium kaki kakakku karena aku menyayangi nya aku tak ingin jauh darinya dia keluargaku satu-satunya jadi kumohon Tuhan buat dia memaafkan ku.








##

Sayang yang kamu lakuin ke Meira udah keputusan tepat sayang kau tidak perlu menyesalinya.

Tapi dia masih SMA Dion dia masih anak-anak aku harus mencarinya.

Apa kau pikir ada anak yang akan berpikir untuk membunuh orang lain atau bahkan kakak iparnya, tidak kan sayang tidak, dia sudah cukup dewasa dia layak untuk pergi dari rumah kita.

Tapi dia tidak punya tempat lain untuk tinggal aku adalah keluarga satu-satunya kami berdua saling menopang Dion.

Dia sudah dewasa sayang dan dia sudah bisa bertanggungjawab kepada dirinya sendiri.

Tapi Dion dia....

Raina cukup kalau kamu pingin adik kamu balik biar aku aja yang pergi toh dulu aku gk ada kan di hidup kalian dulu jadi hanya aku yang tak seharusnya di tempat itu.

Apa masutmu Dion apa...?

Bukankah kau sudah tau sayang aku hanya kita berdua di rumah itu aku takut dengan meira dia membenciku dan lihat dia bahkan berencana membunuhku

Kau benar Dion mungkin aku terlalu memanjakan Meira dia terlalu bergantung padaku aku juga mengalah padanya seumur hidupku kenapa dia tak mau aku bahagia hanya kamu sayang yang tulus padaku.

Iya sayang sudah kubilang keputusanmu sudah benar.

##
Apa yang ku dengar apa aku sudah tak punya tempat lagi kak bahkan kau tak akan memaafkan ku dan kini kau hanya menitipkan ku pada Tuhan aku harus kemana kak.

Orang yang ke kenal hanya kakakku dan Nana tapi bagaimana aku menghubungi Nana bahkan aku tak punya no nya dan aku tak tahu alamat dia tinggal. Dasar bodoh kenapa kau tidak pernah bertanya nya padahal dia teman dekatku.

Kemana Tuhan aku harus melangkah aku bahkan tak ada tujuan bahkan aku tak punya uang. Ah apa aku harus pergi kepangkuan mu Tuhan, ya kurasa itu lebih baik aku akan tidur ke gereja dekat sini terimakasih Tuhan atas petunjuk mu.







Hei nak.... Hei nak bangun... bangun!!

Ah pak ada apa?.

Kami polisi dan apa yang kau lakukan disini cepat pulang.

Saya tidak punya rumah.

Apa maksud mu... Apa kau remaja yang kabur lagi huh... Sungguh merepotkan.

Dimana ponselmu.

Saya tidak punya pak.

Hadeh tak perlu berbohong cepat kemari kan.

Tidak punya pak.

Kalau begitu tas mu sini kan.

Silahkan.

Huh.... Hah... Kau beneran tak punya ponsel tapi kau benar remaja yang kabur tapi kau termasuk nekat kau bahkan tak bawa ponsel kau cukup berani tapi aku tetap dapat menghubungi yang kau kenal.

Bagaimana pak caranya apa anda tau kalau begitu to....

Hutss aku sedang menelepon kau tidak perlu memberi alasan lagi.

My Hope GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang