Pertengkaran antara Shanin dan Nathan masih belum berakhir, namun akhir akhir ini mereka sering pergi bareng, kemana mana bareng. Anak-anak pun kadang heran sama mereka berdua. Nanti mereka ribut, tapi tiba-tiba nanti ketawa bareng lagi, bareng lagi kemana mana.
Aneh emang mereka berdua. Jika diperhatikan pun, semakin lama tingkah mereka pun mirip. Bahkan ada di beberapa kesempatan mereka melakukan hal yang sama dan berbarengan.
"Ahhh, Nathan anj. Sakit bego lo nggak liat ada rambut gue disini?"teriak Shanin saat rambutnya tak sengaja menyangkut di jam tangan Nathan.
"Ya makanya kalo rambut panjang tu diiket, biar nggak kemana mana,"sungut Nathan tak terima.
"Kok ngatur? Rambut rambut gue juga,"
"Yeuu, nih kalo kejadian gini? Gue juga yang disalahin. Padahal salah lo yang nggak mau iket rambut. Potong aja sono,"
Fyi aja nih, Shanin emang jarang banget iket rambut atau bahkan malah nggak pernah. Palingan cuma dia model keriting doang. Kata dia kalo diiket tu bikin pusing.
"Ni kalian ribut mulu perasaan, astaga Sha.. itu rambut kok berantakan,"ujar Jia saat melihat rambut Shanin yang berantakan akibat menyangkut di jam tangan Nathan.
"Nih, temen lo. Asal aja mainin tangan jadinya rambut gue nyangkut,"
"Ya lo rambut segitu banyak dan panjang nggak diiket. Sini gue iketin, lo cantik tau kalo diiket,"ucap Nadine menimpali.
"Pusing Nad kalo diiket tu, gue dah pernah nyoba,"
"Ya lo jangan kenceng-kenceng ngiketnya,"
"Ogah ah, gue pinjem sisir aja sini,"Jia pun langsung memberikan sisir yang biasa ia pakai.
"Sini gue sisirin, rambut lo panjang, pasti susah,"Nathan mengambil alih Sisir Jia dari Tangan Shanin.
"Apa sih, gue masih bisa sisiran sendiri,"
"Uuu so sweatnya pasangan kita ini,"kompor Ciko.
"Jauh jauh deh kalian, gue alergi orang bucin,"ujar Bintang lalu mendapat tampolan dari Rafa.
"Yeu, jomblo mah diem aja,"timpal Jeri.
"Nggak ngaca lo?"
🐰
Hari ini nggak ada jadwal nongkrong jadinya Nathan stay dirumah, males malesan, goleran didepan tipi sambil mainin hape. Tipi cuma buat musik doang kalo Nathan mah.
"Jo, bantuin Mama sini bentar,"teriak Mama dari dapur.
"Jo!"kali ini Mama langsung nyamperin Nathan dan melempar kain kotor ke Nathan.
"Apa ih Mama!"bentak Nathan saat mencium aroma tak sedap dari kain yang dilempar Mama.
"Mama mau ke warung bentar, kamu bantuin goreng ayam dulu,"
"Nggak mau ma,"
"Yaudah sana ke warung,"
"Nggak mau jugaaa,"
"Akhhh iya iya ma.. aduh,"Nathan melepaskan tangan Mama saat telinganya terasa sangat sakit.
Dengan berat hati pun Nathan memilih untuk pergi ke warung aja. Karena dia lagi males masak. Kan lumayan juga bisa cuci mata.
Oiya, Nathan ini kalo dirumah itu emang dipanggil Jo. Karena ya Mama suka aja panggilan itu. Lebih singkat katanya. Terus kata Mama panggilan itu punya arti tersendiri.
"Adek ikut,Bang!"teriak Bella antusias dengan membawa bonekanya.
"Nggak usah lah, abang cuma mau bentar,"tolak Nathan karena tau nanti adeknya pasti minta macem macem.
KAMU SEDANG MEMBACA
F A T E |NA Jaemin|
FanfictionDua manusia yang memiliki kemiripan tapi tidak mirip. Keduanya memiliki beberapa kesamaan yang banyak orang sering mengira kalau mereka ini jodoh. Tapi bagaimana jika kedua insan ini semakin lama larut dalam perasaan yang mereka ciptakan sendiri? A...