Dua manusia yang memiliki kemiripan tapi tidak mirip. Keduanya memiliki beberapa kesamaan yang banyak orang sering mengira kalau mereka ini jodoh.
Tapi bagaimana jika kedua insan ini semakin lama larut dalam perasaan yang mereka ciptakan sendiri? A...
"Raf, sepupu lo kemana?"tanya Jia saat melihat bangku Shanin masih kosong, padahal sudah saatnya pelajaran dimulai.
"Bolos katanya. Pelajaran Pak Mako mulai susah, jadi dia males."
Mendengar jawaban Rafa, semua sontak spechless. Nggak nyangka Shanin ternyata doyan bolos juga. Mana cuma gara gara pelajaran pak Mako lagi.
"Terus dia nggak masuk sekolah berarti?"tanya Nadine.
"Nggak, dia tu paling males kalo suruh ngitung-ngitung. Makanya dia bolos,"
"Bukannya kemaren-kemaren dia fine fine aja? Udah hampir mid semester ini loh. Masa baru mau bolos kalo emang nggak suka pelajarannya,"ujar Bintang heran. Semalesnya dia tu. Masih mikir kalo mau ujian gini bolos.
"Yeu, lo pada nggak tau aja tu anak kalo mapel fisika, kimia sama mtk tidur mulu. Kalo nggak ya musikan sambil nonton drama,"timpal Nathan selaku teman sebangku yang udah apal kebiasaan cewek itu.
"Idih.. dah tau aja kebiasaan Shanin. Ngaku! Lo lagi pdkt kan sama Shanin,"selidik Ciko curiga.
"Yaelah.. kan dia temen sebangku gue. Masa iya gue nggak tau, lo pada masa nggak ada yang pernah notice juga si,"kesal Nathan karena kenapa temannya suka sekali menggoda dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nathan kembali mengantongi Ponselnya setelah melihat pesan terakhir dari Shanin. Nathan kemudian menggelengkan kepalanya ribut. Kenapa dia bisa tiba-tiba peduli dengan cewek yang sering bertengkar dengannya itu?
Tapi sejujurnya selama hampir 3 bulan bersama Nathan merasa aneh saat berdekatan dengan Shanin. Nathan selalu tertarik untuk menatap mata indah gadis itu. Bahkan aroma rambut Shanin sering terbayang baginya.
"Kenapa gue jadi kepikiran cewek itu terus ya.. sialan banget,"
🐰
Shanin hari ini telat bangun. Terus moodnya tiba-tiba jelek karena Sakti yang ngerusakin laptop dia. Bukan apa-apa. Tapi masalahnya nih tontonan dia disana semua. Berhubung hari ini juga pelajaran Pak Mako, guru mapel yang paling Shanin benci. Yaitu fisika.
Heran aja Shanin tu kenapa pada seneng banget sama mapel satu itu. Padahal baru liat aja udah pusing duluan.
Karena masih baru di daerah itu, Shanin pun nggak punya tujuan mau bolos kemana. Jadinya dia milih ke taman aja, itung-itung cari udara segar juga.
"Tumbenan banget, nanyain,"ujar Shanin saat melihat notifikasi pesan dari Nathan.
Shanin pun bingung kenapa cowok itu bisa tiba-tiba seperti peduli dengannya. Padahal, mereka bisa dibilang lebih banyak berantem daripada ngobrol biasa. Tapi emang ada momen pas mereka ada ngobrol santai kok.
Pas lagi duduk, Shanin tiba-tiba senyum karena liat ada rombongan anak TK yang lagi piknik. Moodnya berubah menjadi lebih baik. Saat memperhatikan rombongan itu, Shanin kaya kenal satu anak.
