Hari pertama masuk sekolah baru tidak begitu bagus buat gadis kemarin. Sudah telat, ketemu orang nggak jelas, bolos tapi nggak tau tempat bolos. Jadinya hari pertama masuk sekolah gagal. Dan hari ini, cewek tadi udah siap tinggal nunggu Rafa yang katanya mau jemput dia sama Sakti.
"Nah, kalo gini kan enak. Nggak telat,"kata wanita paruh baya yang baru saja dari dapur.
"Hehehe, iya bunda. Sakti belum bangun?"
"Udah kok, itu lagi ambil sepatu."
"Pagi tante, pagi Sha,"sapa lelaki dengan senyum manisnya.
"Eh Rafa, pagi juga. Udah sarapan belum?"tanya Bunda saat melihat Rafa yang sudah masuk ke ruang tamu.
"Udah kok tante, ayo berangkat,"ajak Rafa pada gadis yang dipanggil Sha.
"Ntar, nungguin Sakti katanya lagi ambil sepatu,"
Nggak selang beberapa lama, Sakti muncul dengan setelan seragam SMA Emerald.
"Wih, dah pake seragam aja, cocok banget. Lah lo nggak pake?"ujar Rafa saat melihat Sakti dengan setelan seragam yang sama dengannya. Berbeda dengan gadis itu yang masih menggunakan seragam lamanya.
"Ck, ini pake. Buta mata lo?"sewot gadis tadi.
"Eh kenapa sewot si, oiya kemaren kan bolos. Jadi mana ada dapet seragam,"ledek Rafa yang langsung mendapat tatapan tajam.
"Hmm bahas aja terus, telat tau rasa lo berdua,"gadis tadi pun berjalan keluar. Tapi sebelum itu pamit dulu dengan Bunda.
Sakti sama Rafa pun cuma mengekor di belakang sambil tertawa kecil sehabis meledek gadis tadi.
🐰
"Pagi, kenalin gue Shanin Jemya Athalla. Panggil aja sesuka lo. Tapi gue lebih seneng di panggil Sha aja,"Shanin memperkenalkan dirinya di depan kelas.
Harusnya hal ini ia lakukan kemarin, tapi berhubung kemaren ada hambatan jadinya dia sekarang harus memperkenalkan diri di depan teman teman barunya.
Tak disangka ia mendapat feedback yang baik dari anak anak kelasnya. Setelah dipersilakan duduk, banyak sekali yang menyapa dan mengajaknya berkenalan.
"Hai Sha, gue Jia dan ini Nadine,"ujar satu cewek dengan mata kucing dan disampingnya ada gadis dengan dagu lancip dan tahi lalat khasnya.
"Ohh hai, dah tau kan nama gue hehe,"
"Ini bangku sebelah gue emang kosong ya?"tanya Shanin saat melihat bangku sebelahnya kosong.
"Ada orangnya kok, tapi dia lagi ada kumpul basket sama temen-temennya,"
Shanin hanya ber oh aja lalu lanjut menyiapkan buku untuk segera ke pelajaran berikutnya.
🐰
Nathan kira cuma kumpul biasa. Ternyata dikasih latihan juga sama pelatih mereka. Bisa bisanya mereka disuruh main basket dari pagi sampe siang. Mana tadi belum sarapan, laper, haus , ahh sial banget pokoknya.
"Itu Pak Joni ngapain si nyuruh latian tiba-tiba. Kan kita nggak ada bawa baju ganti. Mana hari ini panas banget lagi,"omel Nathan saat berjalan menuju kantin bersama yang lain.
"Tau deh, gue kira cuma kumpul doang tadi. Ehh malah,"Ciko pun menanggapi dengan kecewa.
"Lo juga nggak bilang anjir Jer kalo bakal ada latihan,"ujar Bintang.
"Gue juga nggak dikasih tau, gue tuh cuma dikasih tau suruh kumpul doang,"terang Jeri.
"Dah dah, buruan ke kantin yuk. Dah panas, laper, haus,"lerai Rafa.
KAMU SEDANG MEMBACA
F A T E |NA Jaemin|
Fiksi PenggemarDua manusia yang memiliki kemiripan tapi tidak mirip. Keduanya memiliki beberapa kesamaan yang banyak orang sering mengira kalau mereka ini jodoh. Tapi bagaimana jika kedua insan ini semakin lama larut dalam perasaan yang mereka ciptakan sendiri? A...