Malam ini begitu dingin
Setelah hujan beserta angin
Menunggu kehadiran
Sosok pria tampan nan rupawanMalam ini begitu bahagia
Akhirnya bertemu jua
Setelah sekian lama
Tak menatap wajahnyaMalam ini pun begitu hampa
Diiringi dengan air mata
Dengan rasa kecewa
Rasa yang menyesakkan dadaMaaf bila ku tak sempurna
Tak seperti Cinderella
Ku tak punya mahkota
Yang ku punya hanya air mataYang selalu mengalir
Tanpa kata, tanpa aba
Ditemani dengan segaris senyuman
Yang sebenarnya menutup lukaKekasih macam apa aku ini?!
Aku tak bisa mengerti
Akan keadaan yang terjadi
Di antara kita saat iniKata maaf selalu kau ucapkan
Namun, kau hanya dapat kemarahan
Dariku yang kaya akan kurang
Yang miskin akan sabarAku sadar
Aku begini adanya
Aku banyak celah
Aku jauh dari sempurnaSeharusnya aku menyadari
Bisa membersamai seorang lelaki
Yang punya sabar luar biasa
Tak pernah bosan mengutarakan cintaAku ini memang tak tahu diri
Pantas jika mendapat kecewa
Aku saja begini
Pantas jika mengeluarkan air mataSatu dari sejuta orang di dunia
Sepertinya hanya kamu
Yang mampu menerima
Semua yang ada padakuKamu pantas mendapat yang sepadan
Tak seperti aku
Yang jika disandingkan
Takkan seimbangAku akan berusaha menerima
Jika pada akhirnya
Kamu memilih pergi
Mungkin karena lelah atau sudah tak cintaKu ucapkan selamat malam
Untukmu yang selalu ku dambakan
Tak ada luka yang pantas kau dapatkan
Kau terlalu mengagumkan🕊Subang, 18 Desember 2022

KAMU SEDANG MEMBACA
Ocean of Meaning
PoetrySetiap orang berhak untuk menyampaikan apa yang ia rasakan, juga berhak untuk tidak menyampaikannya. Kali ini, banyak yang ingin disampaikan namun gengsi yang sangat tinggi dan nyali yang tak ada. Tulisan ini berisikan perasaan yang tak tersampaikan...