Tiap ku tatap wajahnya
Aku hanya tertuju pada bola matanya
Bola matanya begitu indah
Berwarna coklat yang menyalaAku tak bisa memalingkan pandangan
Mata itu sungguh menawan
Mengundang senyumku
Disambut ia yang tersipu maluSenyumnya begitu indah
Kadang pula menjadi kaku
Namun itu bukan masalah
Yang terpenting ia milikkuIa begitu hangat
Rasanya ingin selalu dekat
Dengan memberi sebuah pelukan
Yang mendatangkan kenyamananTingkahnya begitu lucu
Sama seperti wajahnya
Membuat siapapun bahagia
Ketika di sampingnyaAku ingin membangun dunia
Dunia kita berdua
Yang tak seorang pun bisa singgah
Hanya kita penghuninyaSaat dunia sudah tua
Aku ingin kita tetap bersama
Dalam dunia kita sendiri
Tanpa ada yang merasa sepiAku ingin beri tahu semua di sini
Bahwa ia hanya milikku
Takkan pernah ku lepas
Apalagi terbagiAku kan terus memeluknya
Tak boleh seorang pun mengambilnya
Dari dekapan tubuhku
Dari genggaman tangankuSiapapun yang mengganggu
Aku takkan pernah membisu
Aku kan tetap pertahankan
Apa yang menjadi milikkuBandung, 24 Desember 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Ocean of Meaning
PoetrySetiap orang berhak untuk menyampaikan apa yang ia rasakan, juga berhak untuk tidak menyampaikannya. Kali ini, banyak yang ingin disampaikan namun gengsi yang sangat tinggi dan nyali yang tak ada. Tulisan ini berisikan perasaan yang tak tersampaikan...