--- : Sebuah fanfict yang sedang ritual dain playable~♡!
Kalau secara khaenri'ah, Penjaga khaenri'ah ternyata memiliki cinta yang abadi dan kekal. Mencintai satu gadis selama 500 tahun, Sayangnya gadis itu sedang tertidur pulas di tengah-tengah lada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✦ -------------------- ✦
DAINSLEIF, Nama dari pemuda yang sedari tadi di ceritakan. Berbincang dengan cukup lama bersama aether itu pun di akhiri dengan cepat.
Mereka saling menyutujui, dan mulai mencari lokasi abbys order. Tetapi, Di tengah-tengah perbincangan paimon bertanya.
“Dain, Apa kamu gak ada orang yang penting gitu? Er... Kayak orang yang kamu sayang banget?” Dain melihat sedikit ke belakang.
“Hmph. Soal itu aku memang ada, Tetapi dia sedang tidur.”
“Oh sedang tidur? Paimon tiba-tiba males terbang” Aether menatap paimon dengan senyumannya. Tampak seperti senyuman meremehkan.
“Emangnya paimon bisa berjalan?” Tanya aether, Paimon yang mendengar itu lansung mendengus kesal.
“Hei! Paimon bisa berjalan juga ya!” Seru paimon, Tak terasa tujuan mereka tercapai. Di dekat stromterorr lair.
“Kita sudah sampai.” Di mulai lah perbicangan kedua cowok itu. Paimon hanya bisa berkomentar sesaat saja.
Sampai, Mereka mereka menemukan banyaknya monster yang berkumpul. Dengan siap, Aether membasmi para monster tersebut.
Tanpa sadar, Sepasang mata menatap mereka sedari tadi. Aether yang mengetahui itu, Melihat ke arah tebing yang kosong.
Rasa curiga melimputi dirinya, Paimon bertanya kenapa aether melamun dengan lama. Sedangkan dainsleif, No comment.
“Hari ini kita sudahi dulu. sampai jumpa, Kapan-kapan lagi kita akan menyelidiki abbys order lagi.” Dain berpamit, Aether merasa pertemuan mereka begitu singkat.
“Ya udah sih, Yuk kita ke goodhunter? Paimon udah lapar!” Aether menggeleng-geleng kepala, Ia pun pergi ke good Hunter.
****
Dainsleif, Pemuda bersurai pirang itu mendekati gadis bernama (name) yang sedang asyik tertidur pulas.
Ia menggenggam tangan sang empu, berharap (name) akan kembali dan membuka matanya. Dengan begitu, Rasa kesepian dain akan hilang.
Tak peduli alasan kenapa gadis nya bisa abadi dalam keadaan tidur, Seharunya dengan manusia biasa bisa saja (name) mati bukan?
Dain sempat overthiking, Apakah (name) terkena kutukannya juga? Ia takut. Kalau (name) akan ikut dalam perjalanan yang tak ada habisnya ini.
