04

28 2 0
                                    

Selamat membaca

Pak agus tergesa gesa masuk ke rumah dengan tangan mengendong zara yang tak sadarkan diri.

Sejak baru datang tadi ia sudah meminta bantuan ke andre tapi andre tak kunjung datang.

Keyla yang tak sengaja mendengar kabar itu pun meminta tolong pada pak agus agar membawa zara ke kamar.

Setelah zara telah terbaring di kasur nya, keyla dengan cepat membawa kayu putih lalu mendekatkan nya pada hidung zara.

Keyla menyentuh dahi zara dengan punggung tangan nya, suhu nya sangat panas.

Keyla kembali mengompres dahi zara berharap suhu tubuh nya menurun. sepertinya zara memaksakan diri untuk sekolah.

Keyla benar benar aneh dengan majikan nya. ingin rasanya menjambak mereka, tapi dia masih membutuhkan uang.

Keyla keluar dari kanar zara, ia berniat membuatkan teh hangat untuk zara.

Beberapa menit kemudian, keyla kembali dengan menbawa satu cangkir teh hangat. Zara masih setia menutup matanya. Keyla harus keluar karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum di selesaikan.

Tapi ia takut zeline dan zella berbuat macam macam pada zara.

Keyla merasa dirinya tak berguna, setiap zara membutuhkan nya, ia tak bisa membantu nya.

Perlahan suara pintu di tutup terdengar, keyla keluar dari kamar zara.

Semuanya kembali pada semula, tak ada orang selain zara di kamar nya. Keluarga nya bersikap seolah tak terjadi apa apa. hanya keyla dan pak agus yang sempat peduli pada zara.

'''

Zara mengerjapkan matanya saat sinar matahari memaksa masuk dari sela sela jendela.

"p-pagi..?" gumamnya. matanya masih menyipit.

Zara melihat jam yang terletak di dinding. Sekarang pukul 07.12. Zara bergegas ke kamar mandi untuk mandi tentunya.

Beberapa menit kemudian, keluar zara yang menyisir rambut nya. ia terkejut dengan ada nya keyla "Loh kak?" tanya nya.

Keyla tersenyum "Zara mau kemana?" tanya nya.

"Sekolah dong" balas zara, tangan nya bergerak untuk mengendong tas yang terletak di samping keyla.

Keyla menghentikan aksi zara "Ga boleh" ucapnya tegas.

Zara kebingungan "Kenapa?"

"Jangan, kamu masih sakit kan?" tangan keyla tanpa izin segera menyentuh sahi zara yang sudah dingin.

zara ikut menyentuh dahi nya "engga tuh" ucapnya membolak balik tangan nya.

"Udah, kamu tidur aja ya?" keyla berusaha membujuk zara agar tak pergi ke sekolah.

"Ga bisa kak.. nanti zara pasti di marahin mama" Lirihnya.

Keyla tak berhenti, ia harus membuat zara pulih sepenuhnya baru ia bisa sekolah "Kamu panas zar, coba kalau kamu lagi belajar terus kamu pingsan dan kamu malah tambah drop gimana? justru itu bakal bikin kamu lebih lama sakitnya jadi ga fokus belajar. Kalau kamu sembuh kan bisa belajar fokus dan bisa dapet peringjat pertama." jelas keyla panjang lebar.

Triest verhaal (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang