One-shot AU // Blue Lock // Isagi Harem

Remember me

Pair: Sae Itoshi x Isagi Yoichi

"Senang dapat berkenalan dengan mu, Isagi"
"Ini adalah perjalanan yang luar biasa bersamamu, terimakasih"

________________________________________

Matanya menatap naas pada sang kota, api yang membara telah melahap hangus seluruh sudut negeri hingga tak sedikit pun dari bagian nya tersisa. Bangunan bangunan yang hancur berkeping keping dan menyisakan sisa kenangan yang telah hancur bersamanya.

Jejak asap terjebak dalam dua per dua waktu, menyaksikan pemandangan kota berubah menjadi debu dalam persekian detik.

Isagi Yoichi, satu-satunya manusia yang selamat dari maut kematian yang membakar seluruh negeri Raxacori. Peperangan yang tak pernah berakhir dari 100 tahun silam akhirnya berhasil dengan hancurnya satu pihak.

Saksi bisu untuk sejarah dunia, Isagi telah menyaksikan seluruh kematian sang negeri dengan mata penuh tumpah darah. Saudara-saudara nya yang telah di bantai tanpa belas kasih dihadapan nya, dan yang hanya dapat ia lakukan adalah diam.

Bersembunyi dan melarikan diri dari segala bentuk panggilan kematian, berlari tanpa henti hingga tak memperdulikan aliran darah yang terus mengalir dari mata nya yang telah hancur di dunia.

Hingga sampailah sang kaki berhenti melangkah disebuah negara makmur dengan seluruh kekayaan alam. Mengambil nafas dengan serakah dan terjatuh dalam satu kesadaran.

×

"Hey" sebuah panggilan terdengar mendengung, Isagi yang masih saja berada di alam bawah sadar nya hanya dapat mendengar nya tanpa menjawab.

Hingga sebuah tamparan mendarat keras di bagian pipi sebelah kanan Isagi, membuatnya sadar seketika tanpa ragu. Isagi yang tak siap dengan bangun nya pun hanya dapat terdiam membeku hingga semua nya memproses dengan jernih di pikiran nya.

Isagi mendapati dirinya disebuah kamar, dengan seorang pemuda yang tak ia kenali. Isagi menatap nya bingung, yang ditatap terlihat paham dengan manik nya.

"Disini aman" ucapan pemuda itu sama sekali tak membuat keraguan Isagi pudar, justru membuatnya semakin khawatir akan keselamatan nya.

"Sae Itoshi" pemuda itu mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan diantara mereka, Sae tak memperdulikan keraguan Isagi karena itu hal normal untuk orang asing.

"Isagi." Isagi hanya membalas dengan namanya tanpa menjabat tangan sang empu, Sae yang memaklumi hal tersebut hanya mengangguk paham.

"Apa yang kau lakukan dengan mata kiri ku? Lepaskan kain yang menutup ini." Isagi yang masih tak dapat terbiasa dengan orang asing hanya dapat berkomunikasi kaku dengan nya.

"Aku tak menutupinya dengan apapun, mata mu buta sebelah kan?" Ucapan itu sontak membuat Isagi terkejut sempurna, yang ia ingat sebelumnya hanyalah ia selalu menutup mata kiri nya dengan tangan karena merasakan sesuatu yang sakit luar biasa.

"Aku.. buta?" Isagi menyentuh mata kiri nya, dapat ia rasakan tak ada apapun yang menutupi mata buruk nya ini. Fakta telah datang menghantuinya, membuatnya hilang kesadaran untuk yang kedua kali nya.

"HEY-" Kata terakhir yang dapat didengar oleh Isagi dari Sae, terdengar suara panik dari nya. Tapi ia tak peduli.