Last hope

2.8K 188 14
                                    

Pair: Ranze Kurona x Isagi Yoichi

"Aku terlambat untuk yang ketiga kalinya"
"Maaf.."

________________________________________


























































    Saat itu dipertengahan musim dingin. Salju dan suhu yang mulai merangkak turun seakan hujan salju hari kemarin tak cukup untuk malam itu.

   Malam yang dibalut oleh putih nya salju membuat Ranze hanya berdiam diri di dalam kamar nya, dia paham bahwa salju akan segera melahap seluruh kota dalam waktu yang singkat maka dari itu dia memutuskan untuk diam.

   Setidaknya sebelum Ranze yang baru saja mendapatkan informasi mengenai pelatihan sepak bola nya yang akan segera dimulai esok hari, ia memutuskan untuk segera bersiap-siap dan menuju lokasi malam itu.


   Dirinya segera mempersiapkan segala apapun yang ia butuhkan, tak lupa pula ia mengenakan pakaian tebal dan membawa sebuah payung putih untuk keluar menghadapi hujan salju tersebut.

   Ia membawa tas nya dan pergi meninggalkan rumah kedinginan di bawah tumpukan tipis sang salju. Ia berjalan terus menyusuri jalanan yang sunyi dengan penerangan minim cahaya, tak heran karena siapa yang akan berdiri di tengah dingin nya malam?

   Langkah nya tak terhenti sesaat pun selama perjalanan, tapi ntah mengapa kali itu langkah nya berhenti sempurna dan pandangan nya mengarah pada sesuatu yang bergerak di balik semak² berlapis salju.

   Awalnya dia ragu, tapi kemudian matanya membulat sempurna saat mendapati seorang pemuda dengan kulit seputih salju dan paras selembut sutra. Pemuda itu terlihat berdiri kesusahan dari balik semak, Ranze benar-benar diam membeku.

   Ranze merasakan sesuatu dalam dirinya untuk bergerak ke arah pemuda tersebut dan menolong nya. Dia berjalan perlahan menuju sang empu, lalu memayungi nya dari sang tumpahan salju.

   "Kau tak apa?" Ucapan pertama kali yang Ranze sebut untuk pertemuan awal mereka. Pemuda itu menatap nya, manik sebiru safir yang indah seakan meminta di ambil dari tempat nya. Ranze mengangumi dirinya untuk pertama kali.

   "Maaf.." Ranze yang sadar akan sikap nya membuat pemuda itu sedikit kebingungan akhirnya memutuskan pandangan nya. Ia meletakkan payung di bawah, membuka mantel nya dan memakainnya pada sang puja.

    "Mau coklat panas?" Ranze tersenyum walau gigi hiu nya tak terlihat, pemuda itu merasa sedikit tenang dan aman bersamanya lalu menyetujui penawaran nya.


























×

























    "Nama mu?" Ranze yang masih sibuk menghidangkan secangkir coklat panas dihadapan nya, pada akhirnya Ranze membatalkan rencana nya untuk pergi ke tempat latihan.

   "Isagi.." Sang pemuda dengan ragu mengambil coklat panas tersebut dan meminum nya dengan penuh kehangatan. Ranze membawa Isagi pulang kerumah nya untuk menghangatkan tubuh es sang empu.

   "Apa yang kau lakukan di tengah tengah salju seperti ini?" Ranze mendudukkan dirinya disamping Isagi, menopang sang dagu dan menatap nya penuh tanya.

   "Apa kau baik-baik saja?" Pertanyaan yang dilontarkan Isagi membuat Ranze kebingungan, seharusnya ia menjawab pertanyaan nya dulu.

   "Mungkin" Ranze hanya menjawab seadanya, ia mencoba untuk mengatasi situasi canggung ini.

One-shot AU // Blue Lock // Isagi Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang