One-shot AU // Blue Lock // Isagi Harem

Can't stop thinking of you.

Pair: Nagi Seishiro x Isagi Yoichi

"Jangan salahkan aku, cinta membuat ku mabuk dalam keindahan mu."
"Kau berbohong."

________________________________________

×

    "Anak-anak hari ini kita akan kedatangan murid baru, dia murid pindahan dari luar negeri"

   Pertemuan pertama dimana kami dapat saling bertemu.

    "Isagi Yoichi, salam kenal."

    Aku tertarik pada mu pada pandangan pertama, kau bukan manusia biasa. Aku dapat melihat sesuatu yang spesial dari dirimu saat itu.

    "Semoga kalian bisa akrab dengan nya. Isagi, silahkan duduk bangku yang kosong"

    Aku lah yang membuat kesan pertama dalam pertemuan kita, sejak saat itulah aku merasakan diriku telah berubah.

   "Kau bisa duduk disebelah ku"

    Aku ingin lebih mengenal dirimu.

    "Nagi Seishiro."

    Aku melihat mu tersenyum pada ku, apakah itu sesuatu pertanda yang kau kirim untuk ku?

      "Salam kenal, Sei."

     Suara mu terdengar jauh, tapi aku masih dapat menangkap nya. Haruskah ku putuskan jarak ini untuk dapat mengenal mu lebih jauh?

×

×

    "Seishiro! Kau berada di klub sepak bola?" Isagi menghampiri Sei dengan cepat setelah mengetahui bahwa sang teman berada pada klub yang sama seperti yang ia pilih.

   "Ya. Tapi aku tak pernah mengikuti nya" Sei yang masih fokus pada konsol game nya hanya dapat menjawab tanpa melihat sosok teman nya.

    "Kenapa begitu?" Isagi menatap nya bingung, kenapa dia mengikuti sebuah klub kalau dia tak pernah mengikuti nya?

    "Itu melelahkan, aku hanya terpaksa" Sei melirik sedikit ke arah nya, tapi sama saja wajah nya tetap terlihat datar dan malas.

    "Tapi pasti kau memiliki bakat dalam sepak bola kan!?" Isagi bertanya dengan penuh semangat, ia tahu bahwa teman nya pasti memiliki bakat karena dapat terpilih di main team.

    "Tidak." Sei menghentikan permainan nya, ia menatap penuh pada Isagi sekarang.

    "Tak perlu berbohong!" Isagi mengeluarkan wajah kesal nya, ia memukul kepala Sei pelan.

    Sei tetap memasang wajah datar nya sambil mengelus pelan kepala nya yang dipukul. Mata malas nya dapat terlihat sedikit terbuka sekarang.

    "Isagi." Sei menarik lengan Isagi yang berdiri disampingnya, dengan tak siap Isagi hanya dapat terdiam dan terjatuh dalam tarikan nya.