04, kelas masing-masing

7 1 0
                                    

Hari kedua MOS, mereka mulai memasuki kelas. Kelas 7 terbagi menjadi 3, 7a kelas unggulan, 7b kelas unggulan dan 7c kelas nasional.

Yeska menaruh tasnya secara acak, bangku ke 3 barisan ke 4.

Kursi belakang sudah terisi penuh, tapi yeska memang tidak mau duduk di belakang.

Bukan soal penglihatan, tapi dia tidak mudah mengerti pelajaran, dan duduk di belakang akan membuatnya kesulitan bertanya pada guru.

"Hai" sapanya riang pada lilrya yang baru saja datang.

"Hai" lilrya membalasnya dengan wajah agak bingung.

"Duduk sini aja" ucap yeska menunjuk kursi kosong di sebelah kanannya.

Lilrya agak bingung, ia ingin duduk di depan, tapi itu sama saja menolak saran yeska.

Ia berjalan menuju yeska, namun bukan duduk di kursi sebelahnya, melainkan di depan yeska.

Yeska hanya tersenyum, mungkin lilrya punya masalah penglihatan.

Sedangkan itu, "kak, gimana cara milih kursi di sini? " rengek anak itu sambil cemberut.

"Pilih sendirilah, kek ga pernah sekolah aja"

"Asal lo tau ya kak, pas di kanada tuh tas gue sering dipindahin sama orang lain"

"Lo udah taukan rasanya digituin, jadi lo pilih kursi yang kosong, jangan pindahin tas orang"

"Ya maksud gue gimana cara ngebedain kursi yang udah ada orangnya atau masih kosong? " tanya anak itu membuat kakaknya hanya bisa menepuk jidat.

"Skip, skip, gue telat nanti" kakaknya pergi meninggalkannya di depan kelas, "KAK, HEH GIMANA CARANYA? " teriaknya lalu membekap mulutnya, untung saja masih sepi.

"Wtf banget, gue harus gimana? " ia mondar-mandir di depan kelasnya sambil berpikir.

Lalu seseorang datang, tampaknya sama saja sepertinya. Tapi apa salahnya mencoba?

"Halo, mau masuk bareng? " tanyanya ramah.

"B-boleh"

Di dalam sudah ada beberapa anak, dan bagian belakang sudah terisi penuh.

Ia pun duduk di kursi pertama barusan ke 3, anak tadi pun mengikutinya, dia duduk di belakangnya.

Ia menghadap ke belakang, "gue skyle"

"Rachel" balasnya singkat.

Skyle menekuk alisnya bingung, name tagnya bertuliskan xiora bukan rachel.

"Btw lo bawa catetan ga? " tanya skyle saat mengingat ia hanya membawa satu buku catatan.

"Kata mama tadi cuman bawa note gini" xiora mengeluarkan satu buku kecil, "oh iya, manfaatnya bawa buku ini buat apa ya? " tanyanya.

"Ini buat nyatet hal-hal yang penting, kaya materinya, atau tugas" jelas skyle tapi xiora tampak kebingungan.

Lalu bel berbunyi, jam masih menunjukan pukul 6.50.

"Selamat pagi anak-anak" seorang wanita masuk ke dalam kelas.

"Perkenalkan, saya bu chelsea sebagai wali kelas kalian dan saya mengajar biologi untuk kelas 7" kenal bu chelsea.

Pintu pun diketok dari luar, "permisi bu, saya ingin menyampaikan pengumumannya" itu cyfon dan espherall.

"Silahkan"

"Selamat pagi semuanya, jadi pengumuman pertama, kalian masuk pukul 6.45 mulai besok namun selama masa MOS, kalian diberikan tambahan waktu hingga pukul 7. Pengumuman kedua, pulang sekolah pukul 2.30 selama kegiatan MOS. Pengumuman ketiga, kemarin ada 5 botol minum yang ketinggalan di ruang audit, yang merasa bisa ke ruang bk yang ada di lantai 1" jelas cyfon.

CamaraderieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang