"Begitu syulit lupakan Arman, apalagi Arman baik...~" guma Freya, menyanyikan salah satu lagu viral yang lewat fyp tikt*k nya tadi pagi.
Dengan hanya memakai handuk, Freya duduk di meja riasnya dengan tangan yang sibuk mengeringkan rambut hitamnya. Masih dengan lagu nya, Freya mulai memakaikan pelembab wajah, yang rutin dia pakai sehabis mandi.
"Begitu syulit lupakan Arman, apalagi-"
"Sayang." Panggilan itu pun sontak membuat Freya menghentikan nyanyiannya, menatap bayangan suaminya di cermin. Freya menaikan kedua alisnya, seolah bertanya kenapa.
"Arman siapa?" Tanya Rion dengan berjalan mendekati Freya.
"Arman? Emang Arman siapa?" Tanya balik Freya dengan berbalik ke arah Rion.
"Lah, orang tadi kamu bilang 'begitu syulit lupakan Arman..' emang Arman siapa? Mantan kamu?" Sahut Rion dengan menyatukan kedua alisnya, siapa Arman? Sampai-sampai Freya sulit melupakan nya.
"Ouh, itu. Aku cuma nyanyi aja." Balas Freya dengan berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaiannya.
Hap!
"Jangan bilang 'Arman Arman' lagi, aku gak suka." Ucap Rion dengan memeluk tubuh Freya dari belakang.
"Seriously?? Padahal aku cuma nyanyi aja." Kata Freya dengan memilih pakaian yang akan dia kenakan.
"Pokonya jangan!" Sahut Rion dengan tegas, lalu menggesekkan wajahnya ke leher Freya .
"Wangi." Guma Rion dengan mengecup pelan leher putih itu.
"Awas ah, geli." Ucap Freya dengan melepaskan pelukan Rion.
"Sayang aku mau." Kata Rion ambigu.
"Mau apa?" Tanya Freya heran.
"Mau makan kamu." Bisik Rion dengan menggigit kecil kulit leher Freya.
"Ashhhh.. mashhh."
"Sayang mas mau lagi." Ucap Rion dengan membuka handuk Freya.
"Eughhh.. aku baru mandi loh, masa harus mandi lagi." Kata Freya mencoba menolak secara halus ajakan Rion, ayolah dia lelah. Tadi malam Rion menggempurnya sampai jam 4 pagi.
"Gakpapa, nanti aku mandiin lagi." Sahut rion dengan meremas bukit kembar Freya.
"Mashhhh.. tapi kan emmm..."
Ucapan Freya terpotong saat Rion mencium bibir nya, dengan sedikit kewalahan, Freya mencoba untuk menyeimbangkan ciuman Rion. Dengan tubuh yang sudah tidak tertutup satu helai kain, Rion menidurkan Freya ke tempat tidurnya.
"Mas.. nanti malem aja-"
"Nggak, aku mau sekarang." Tolak Rion, dengan gerakan cepat, dia membuka baju kaos hitam nya dengan sekilat, sehingga kini keduanya polos.
"Langsung aja ya sayang." Izin Rion, namun tanpa jawaban dari Freya, Rion mulai menggesekkan miliknya di atas milik Freya sebentar, lalu memasukannya secara perlahan, karena milik Freya masih sangat sempit.
"Akhhhhhh... Mashhhh... Pelan-pelanhhh...." Desah Freya saat Rion memaksakan miliknya masuk ke inti nya.
"Sempit sayang, ahhhh.. enak." Ucap Rion dengan desahannya.
"Aku cepetin ya??" Pinta Rion, dengan pasrah, Freya pun menganggukan kepalanya dengan pelan.
"Ahhh... Ahh... Mash...shhh.." desah Freya saat Rion bergerak dengan cepat.
Hanya terdengar suara erangan dan suara penyatuan yang khas, yang memenuhi kamar itu. Baik Rion maupun Freya, keduanya larut dalam percintaan yang menjadi surga dunia itu.
HAIII
RAIN UP LAGI
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!!
JANGAN LUPA JUGA ISTIGFAR, KALI INI AGAK SESAT🌚
NEXT???
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua CEO (End)
Ngẫu nhiênHanya untuk melunasi hutang kedua orang tuanya, Freya rela untuk menjadi simpanan dari seorang CEO, dan berakhir dirinya menjadi istri kedua. ••• "nak, kamu dapat uang sebanyak ini dari mana?" "Ayah gak perlu tau, yang terpenting sekarang hutang ib...