Two - The first

70 5 0
                                    

"Ding-Dong-Ding-Dong"
Lonceng Bel sekolahku pun berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai.

"Fiuh cape banget deh aslinya hari ini ... Mana guru gak kepikiran apa? Akan nasib muridnya yang bisa pingsan kebanyakan tugas?" Gumamku dalam hati.

   "Woi Ely, kamu kebagian ngerjain tugas mencari informasi iptek terbaru itu sama siapa?" Tanya fani yang memecah gumamanku.

Aku yang terlalu banyak pikiran dan terlalu malas bereaksi hanya menjawabnya dengan lirikan mataku ke samping kanan bangkuku.
Yang akhirnya diikuti Oleh tolehan fani.

"Oh jadi sama Farrel nih...." Dengan Nada agak menggoda.

Kok ceritanya fani malah jadi aneh ya?

"Lho, emang kenapa?" Jawabku bingung

"Ya, tumben aja biasanya loe pas itu gak mau deketin dia. Eh sekarang malah bareng untuk ngerjain tugas." Jawabnya sambil memutar bola matanya.

"Ah, nggak juga. Kan pas itu lagi bad mood."

"Ya udah deh, gue pulang duluan ya . sorry nyokap malah ngejemput katanya bakal Ada urusan dan gue harus ikut nyokap. Jadi sendiri loe gapapa?"

"Ya gapapa Kali..."

"Sip, duluan ya Bye Ely...!!!"

"Ya bye~"

Flashback

Saat aku pulang sekolah Farrel mengirimi Ku pesan yang panjang banget..... ~~~~~~~
Akan cerita tentang Childhoodku dengannya.
Dan saat itu juga entah mengapa aku cengar-cengir sendiri gak jelas.
Dan juga Farrel katanya mau ngajak aku ke museum milik ayahnya.
Entah apa sebabnya. Tapi sepertinya asyik deh.

***

Saat aku mau pulang biasa aku ke perpustakaan dulu mau ngembaliin buku ke pa Yadhi perpustakawannya....

Eh disaat aku mau membalikan badan untuk menuju pintu perpus akan pulang.
Ada seseorang yang memegang bahuku dan menyerukan namaku.

"Elysia"

Tentu saja itu pasti ~ saat membalikan badan eh ternyata benar

"Eh, Farrel"

"Belum pulang?"tanyanya dengan Nada lembut

"Em, ini mau"

"Aku bareng ya" dengan disertai senyumnya yang indah.

*blush*

Ih ini Farrel setiap hari senyum melulu jadi aja nih pipi ngeblush merah kok bisa  gini ya?

"Lho, kamu kenapa Ely?"

"Eh, nggak kok "
Entah mengapa muka Farrel tampak sedikit bingung melihat wajahku yang ditutupi jaketku, tidak sepenuhnya ditutup sih.
Ergh.

"Ely, kamu jadi kan mau ikut ke museum ayahku?"tanyanya memecah keheningan saat kami berjalan menuju perjalanan pulang dengan suasana lembayung.

Sebelum aku menjawab pertanyaannya , entah mengapa aku mendongakan kepalaku ke atas melihat suasana lembayung yang indah dan berkata "iya aku ikut"
Melihat tingkahku itu Farrel pun akhirnya ikut-ikutan mendongakan kepalanya ke atas dan menikmati suasana keindahan langit sekarang.

"Langit kemarin dan sekarang sangat indah ya saat sore ! " Farrel pun utk kedua kalinya memecah keheningan.

"Ehm iya, langitnya cantik banget... "Jawabku dengan pikiran seadanya.

"Iya , tapi walaupun cantiknya lembayung itu tetap saja tak bisa mengalahkan senyuman cantikmu..." Farrel mengatakan kata-kata yang tentu membuatku agak kaget dan menatap padanya.

*blush*

Ih siap blushing lagi nih....

"Ely..." Dia berbicara lagi utk menutup keheningan.

"Ya apa?"

"Saat dulu kita masih bersama. Kamu selalu bermain bersamaku tanpa henti ... Walaupun orang tua kita menyuruh Ku untuk pulang. Kamu malah mengajakku untuk ikut bersamamu. Saat aku bertanya padamu kamu bilang 'shttt kabur aja yuk, aku kan masih mau main . masa udahan' ngeliat kamu ngomong gitu dan ekspresi wajah puppy eyes. Aku ketawa kebahak-bahak entah mengapa.
Eh Karena kamu liat aku ketawa , kamu malah ikutan ketawa. Padahal kayanya kamu gak ngerti kenapa."

Dia terlalu banyak bercerita lagi tentang masa lalu itu. Tapi justru itu adalah sebuah hiburan bagiku.
Bhhh

"Pft, kok bisa kaya gitu ya? Aku gak jelas ya? Masa bisa sih aku tiba-tiba ketawa? "
Tanyaku sedikit bingung bercampur aduk dengan ingin menahan ketawa.

"Iih kamu kok yang ngajak kabur. Lagian aku cuman ketawa liat ekspresi kamu pas itu... You wanna know?"

"Ya I want"

"Puppy eyes"

"Ha? Bhahahahaha"
Tawaku lebar. Aku aja gak tau kenapa aku ingin ketawa. Tapi sudah terbayang dibenakku bagaimana jadinya aku yang dulu melakukan puppy eyes...

Farrel yang tadi menjawab hanya diam dan melihat aku puas tertawa , membuatku semakin bingung lagi dan berhenti tertawa.

"Lho kok udahan ketawanya sih? Lagi dong"

Ha? Dia itu gimana sih...

"Maksud? "

"Engga, cuman mau ngeliat kamu ketawa aja . kan udah lama gak liat ketawa kamu yang udah khas plus berlebihan gitu" Jawabnya sambil menahan tawa.

Ih kok ini keadaan jadi gak jelas sih???
Lebih baik akhiri aja deh...

"Hft ya udah deh ah..."

"Lho udah?  mau udah apa?" Tanyanya lagi kepo

"Udah ketawanya lah cape tau!!!"

"Ya udah , ya udah..  Tapi jangan sambil Nada marah gitu dong Ely..."

Aku tak menjawab , Karena aku menjadi terlalu lelah akan kepikiran tugas itu.

"Woi Ely ? Kamu marah?" Tanyanya lagi
Dengan Nada agak prihatin.

"Ngga kok"

"Lalu kenapa tadi diem?"

"Ya mikirin tugaslah aku jadi keingetan"

Farrel yang mulanya bingung kini mengacungkan jari tanda mengerti dan sudah tau apa yang akan dilakukan

"Oh tugas itu!!!! Bukannya disuruh bareng?"

"Ih emang iya farrel..... Kan aku sama kamu kerjanya.."

Dia orangnya ternyata lemot juga deh...

"Oh iya sip. Mau ngerjain dimana nih? Dikumpulinnya kan Kamis ya."

"Em iya kamis. Kalau soal tempat aku gak tau". Jawabku yang juga bingung

Gimana ya? Bukannya disuruh nyari ~
Baru saja berpikir ada suatu ide yang memang masuk akal.

"Gimana kalau di Perpustakaan? Kan disana banyak buku. Dan disana bukannya disuruh mencari kan?" Jawabku dengan agak semangat

Farrel pun hanya menjawab dengan sebuah anggukan tanda setuju.

"Kita kerjanya bisa nyicil nih. Kan sekarang sabtu. Nanti minggu bisa kerjain separuh pas di museum dan senin sampai rabu . bisa kan?" Tanya farrel dengan ide nya juga.

"Oh iya banget !" Jawabku sambil mengacungkan ibu jariku tanda "SIP"haha

***

Tak terasa di Rumah lagi.
Huft yang penting sekarang aku harus mengistirahatkan tubuhku ini ...
Cape banget....

Akhirnya... Kali ini bisa update . maaf bila ada kata yang tidak enak didengar ya... Jangan lupa kalau suka dengan ceritanya please vote and comment .
If don't? Maybe I will erase this story :(

Just keep reading :)

Love in a LibraryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang