hi hi kalian pasti kangen kan? udah deh jujur aja.
sebelum baca itu vote terus comentnya ramein. hehe mwah
Johnny dan Ten berpamitan pergi setelah mereka menyelesaikan sarapannya dengan Haechan dan juga Mark. Mereka mengatakan jika keduanya akan pergi ke kediaman Jung, besan mereka. Bukan Jaehyun, melainkan besan mereka. Jung Hongjoong dan Jung Seonghwa.
Awalnya, Haechan memaksa ikut dan mengatakan jika dirinya sangat merindukan Papipnya a.k.a Seonghwa. Namun, Ten melarangnya karena dirumah ada Mark. Haechan mengerucutkan bibirnya dan akhirnya menurut. Padahal, dengan alasan ingin ikut itu, Haechan sedanag menghindari Mark agar tidak berdua saja dirumah.
Bukan karena tidak suka, hanya saja Haechan masih merasa canggung karena ia dengan Mark baru saja resmi menjadi sepasang kekasih.Waktu sudah menenunjukkan pukul 9 pagi. Kini, Mark dan Haechan sedang duduk berdua diatas karpet bulu empuk di ruang tengah. Dengan posisi kepala Haechan yang bersandar pada bahu Mark dan tangan Mark yang melingkar dipinggang si manis dengan posesifnya.
Haechan terlihat sangat nyaman dengan posisi tersebut, meskipun sebelumnya ia menolak dan merasa cangguung. Karena jujur saja ini adalah pertama kalinya Haechan menjalin hubungan dan sudah bermain peluk seperti ini.
"Kak."
"Hm?"
Mark yang sedari tadi sedang fokus dengan layar telivisi, atensinya beralih kepada Haechan. Ia menunduk dan menatap si manis dengan senyuman tampannya. Jarak diantaranya sangatlah dekat hingga deru nafas satu sama lain menerpa kulit keduanya.
"Tentang kuliah kakak. Kak Mark serius akan terbang ke Canada?"
Mark sedikit terkejut dengan pertanyaan yang tidak terduga tersebut. Mark memang ingin melanjutkan pendidikan S1 di Canada dan akan kembali ke Korea untuk menghandle beberapa Hotel dan juga Perusahaan milik sang ayah.
Mark terdiam cukup lama. Ia memikirkan jawaban yang pas untuk Haechan agar pria manisnya itu tidak sedih. Sejujurnya, ia tidak tega meninggalakan Haechan tapi disisi lain ia ingin sekali melanjutkan pendidikannya.
"Mengapa Echan bertanya tentang hal itu hm?"
"Echan hanya bertanya. JIka kakak ingin ke Canada, echan bagaimana? kita baru saja resmi dan echan masih ingin menghabis-"
"Ingin ikut bersama kakak di Canada tidak?"
"Eh?"
***
"Jahat! Kak Jeno jahat!"
Jeno hanya bisa pasrah ketika kekasihnya memukuli tubuhnya dengan bantal dan juga gulingnya. Ya, setelah pertengkarannya dengan Beomgyu, Jeno berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk berkunjung ke kediaman Nakamoto untuk menemui Jaemin dan meminta maaf kepada lelaki manis itu.
Jeno berpikir, lelaki manisnya sudah memblokir nomornya karena saat ia menghubungi Jaemin, sama sekali tidak tersambung. Tapi pada kenyataannya, Jaemin tidak memblokirnya. Hanya saja, lelaki manis itu tengah tertidur karena efek Americano yang membuatnya harus tidur hingga menjelang siang.
Saat Jeno datang di kediaman Nakamoto, keluarga besar tersebut sedang mengadakan pesta kecil kecilan. Matanya menangkap adanya Xiaojun, Shotaro dan juga Renjun dengan Guanlin. Jeno sedikit cangggung saat melihat keberadaan Renjun. Mengingat keduanya pernah menjalin kasih hingga akhirnya mereka memutuskan berpisah karena tidak merasa cocok satu sama lain.
Yuta sempat memarahi Jeno karena sudah membuat Jaemin menunggu. Jeno hanya bisa menunduk dan meminta maaf kepada lelaki berumur itu. WInwin yang memang pada dasarnya sangatlah penyabar, ia hanya menasehati Jeno dengan nada yang sangat lembut. Winwin juga langsung mempersilahkan Jeno untuk naik ke lantai dua menemui Jaemin yang masih bergelung dengan selimutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Royalty Family (Johnten Yuwin Jaeyong)
FanfictionSebuah Kisah 3 keluarga pemegang saham tertinggi di Korea. Bersaing ketat dalam bisnis namun bersahabat diluar bisnis. Dilengkapi dengan kisah 3 nyonya besar yang gemar menghabiskan uang dan berlibur ke berbagai negara. Dan jangan lupa dengan anak...