Jepang, Tokyo 9 September 20XX
(Name) (Lastname) anak dri seorang dokter ahli bedah dan seorang spy, ia tinggal bersama ayah dan bodyguard pribadi ayah nya. Kalian bertanya ibu ataupun kaka nya dimana? Ibu pergi ke Korea karna urusan bisnis sedangkan kakak nya pergi ke Belanda untuk melanjutkan kuliah nya disana.
"Ayah, apa kah aku benar-benar akan pergi ke Korea?" (Name)
"Iya" Gin
"Tapi apa alasan nya? Aku gak mau ninggalin ayah sendirian di Tokyo!" (Name)
Mendengar sang anak berbicara seperti itu membuat Gin menghela nafas sejenak, ia tau kalau anak nya ini pasti akan menolak setelah mengetahui kalau ia akan pergi ke Korea tanpa ayah nya.
" (Name) ayah menyuruh mu pergi ke Korea agar kau hidup lebih baik daripada di Jepang " Gin
"Tapi kan-" (Name)
Belum selesai anak nya berbicara ia memotong pembicaraan tersebut dengan muka yg terlihat lesu.
"Nak tolong mengerti ayah sedikit saja ya? Ayah tau kau tak nyaman di sekolah tersebut karena kau dibully kan? Ayah hanya tak ingin anak ayah ini di bully dan di kucilkan" Gin
Mendengar hal yg di katakan sang ayah membuat (Name) meneteskan air mata nya, sontak ia memeluk ayah nya dan menangis sekencang kencang nya.
"Hiks- ayah kenapa begitu baik kepada (Name) padahal hikss- (Name) sering membuat ayah khawatir" (Name)
Gin membalas pelukan (Name) tangisan (Name) terdengar sangat pilu membuat Gin meneteskan air mata nya juga,ia merasa gagal menjadi seorang ayah.
"Ayah baik kepada (Name) itu karna (Name) satu satunya putri ayah, ayah khawatir (Name) akan trauma karena di bully di sekolah" Gin
Gin melepaskan pelukan nya, mengusap air mata (Name) yg masih mengalir deras, sungguh tatapan mata (Name) sekarang sangat sendu.
"Sudah jangan menangis lagi anak ayah yang cantik, nanti mata nya merah" Gin
"Uhm, baik ayah! Tpi kalau nanti aku sudah berada di Korea jangan lupa untuk selalu menghubungi ku ya!" (Name)
"Iya ayah janji akan selalu menghubungi (Name) saat (Name) di Korea, bagaimana kalau janji jari kelingking?"
"Baiklah ayah! " (Name)
Mereka berdua pun menautkan jari kelingking mereka dan tersenyum lebar.
"Ayah, ingat ya janji kita" (Name)
Sekarang adalah hari dimana (Name) akan pergi meninggalkan Jepang dan berangkat ke Korea. (Name) diantar kan langsung oleh ayah nya.
"Iya ayah pasti ingat kok!" Gin
Setelah bersalaman dengan sang ayah dan mengucapkan salam perpisahan (Name) pun memasuki pesawat menuju Korea, Seoul.
𝗗𝗶𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗣𝗲𝘀𝗮𝘄𝗮𝘁
(Name) duduk bersantai di tempat duduk nya sambil membaca komik kesukaan nya yaitu 'Lookism',dia begitu menikmati membaca Lookism sehingga ia tak menyadari bahwa pesawat yang ia tumpangi sekarang akan terjatuh.
"Hahh akhirnya selesai marathon Lookism~, eh ini kenapa semua nya pada ribut" (Name)
Penasaran (Name) melihat keluar jendela, ternyata pesawat yg ia tumpangi masuk ke awan mendung dengan petir yang siap menyambar pesawat tersebut.
'Si-situasi macam apa ini!?!, apa kah aku akan mati? Aku masih ingin melihat kelanjutan Lookism... Aku juga masih ingin ketemu ayah, ibu,dan kakak....' (Name)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝗠𝗜𝗟𝗘 | Lookism x Readers |
Fanfiction𝗦𝗠𝗜𝗟𝗘 Tersenyum lah. Kau lelah? itu lah alasan ku membawa mu kesini. Berbahagialah (Name) (Last name). •Lookism hanyalah milik Park Taejoon •Update sesuai mood dan kesibukan Author •Author minta maaf kalau fanfic ini mirip dengan fanfic lain n...