𝗦𝗠𝗜𝗟𝗘
Tersenyum lah. Kau lelah? itu lah alasan ku membawa mu kesini. Berbahagialah (Name) (Last name).
•Lookism hanyalah milik Park Taejoon
•Update sesuai mood dan kesibukan Author
•Author minta maaf kalau fanfic ini mirip dengan fanfic lain n...
Aku pulang setelah membantu Seok. Aku kembali melihat hp ku. Ada dua pesan yang masuk, 1 dari Zen dan.... 1 nya lagi punya siapa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/N : saya tidak pro dalam hal begini🙏🏻
Siapa lagi ini.. Bodo ah ntar aja jawab nya. Pulang aja dulu lah takut ntar Zen ngamuk lagi.
(Name) Pov End.
(Name) pun berjalan pulang kerumah. Di tengah perjalanan pulang (Name) ketemu seseorang... Rambut kuning... Pake kacamata. Iya, itu Wibuh Junggo. (Name) yang menyadari kalau orang yang ia lihat di depan adalah Junggo sontak putar balik.
' Bisa bisanya aku ketemu Junggo, pengen temenan tapi jangan sekarang deh mending aku putar balik aja ' Batin (Name) sambil berjalan pelan.
Krakk.
💀.
(Name) tak sengaja menginjak ranting kayu, yang membuat Junggo menyadari keberadaan nya.
" Siapa disana? "
' Anj! Anj! Anj! Kok ada ranting di sini?! Shitt lah aku ketauan '
(Name) berlari secepat mungkin tapi Junggo sudah lebih dulu menangkap dia. Junggo mengangkat kerah baju (Name).
" Benda apa ini? "
" Hey! Aku bukan benda tau! Bodoh! " (Name) memukul kepala Junggo yang membuat dia kesakitan dan melepaskan genggaman nya.
" Iya aku cuman bercanda! " Ujar Junggo.
Tak lama kemudian mereka akrab dengan mudah. Namanya juga sama sama WiBuH. Mereka berkenalan satu sama lain dan bertukaran nomor hp, pada akhirnya Junggo harus pergi kembali menjalankan tugas nya.
(Name) kembali ke jalan untuk pulang kerumah nya.
Saat (Name) sampai dia di hadiahi bogeman di kepala oleh Zen karena pulang jam 10 malam.
" Kalau mau pulang lama bilang kek, bikin khawatir aja ku kira kau kena masalah lagi " Celoteh Zen. Zen terus menceramahi (Name) hingga (Name) mengantuk. Tak tega melihat (Name) yang sudah mengantuk Zen berhenti menceramahi dia.
" Udah sana tidur! Besok sekolah! " Perintah Zen kepada (Name)
" Okay! Makasih Zennn!! " (Name) langsung pergi ke lantai atas. Sesampainya di kamar (Name) langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan tertidur lelap. Tanpa (Name) sadari banyak bunyi notifikasi dari hp nya.
📎 Keesokan harinya.
(Name) dan Zen berangkat sekolah seperti biasa nya.
Kehidupan mereka berjalan lancar. Hingga (Name) menyadari bahwa ada banyak pesan dari nomor yang tidak ia kenal.
