PART 3

137 5 0
                                    

Hallo everyone ketemu lagi di Lyp .

Sebelum baca jangan lupa vote ya.

Kalo ada yang salah komen ya

tentang ribuan kata yang tak terbalas oleh rasa, tentang duka yang kemudian pantas disebut luka, tentang kita yang hanya bisa disebut lara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tentang ribuan kata yang tak terbalas oleh rasa, tentang duka yang kemudian pantas disebut luka, tentang kita yang hanya bisa disebut lara.

(◕ᴗ◕✿)(◕ᴗ◕✿)(◕ᴗ◕✿)(◕ᴗ◕✿)

Setelah telepon di matikan oleh Klinten, Arsila pun langsung menuju ke kamar sang Abang.

Sesampai nya di depan kamar Bagaskara, Arsila pun mengetuk pintu kamar sang Abang.

TOK.. TOK.. TOK.. TOK.. TOK..

"BANG BAGAS DI SURUH MAMIH MAKAN MALAM TUH" teriak Arsila dari luar kamar Bagaskara.

Arsila pun menunggu jawaban dari sang Abang.

"Bang Bagas?" Ucap Arsila lagi, merasa ucapannya yang tadi belum di jawab oleh Bagaskara.

Arsila pun membuka pintu kamar sang Abang yang ternyata tidak di kunci oleh pemilik kamar nya.

Yang pertama kali Arsila lihat di kamar Bagaskara adalah 'GELAP' yap, Bagaskara mematikan lampu kamar nya.

Arsila pun menyalakan lampu untuk melihat ada Bagaskara nya atau tidak.

Dan ternyata Bagaskara sedang bergulung dengan selimut, Arsila dengan sifat jail nya pun meronta-ronta untuk menjail'Li sang Abang.

Arsila pun mendekati kasur sang Abang, dan ternyata Bagaskara sedang Vidio call dengan perempuan yang Arsila pun tidak tau.

"CIEEE CIEEE CIEEE BANG BAGAS SEKARANG UDAH UDAH PUNYA CEWE" teriak Arsila tepat di kuping Bagaskara.

Bagaskara pun terlonjak kaget dengan suara cempreng Adek nya itu, Bagaskara buru-buru bangun dari tidur nya dan melihat Arsila dengan tajam.

"Anjir Lo Sil, gw kaget tau suara Lo cempreng banget" ucap Bagaskara.

"Kalo ke kamar orang itu ketuk pintu dulu Sil, gak sopan!" Ucap Bagaskara lagi.

"Tadi gw udah ketuk pintu bang, Lo nya aja yang budeg" ucap Arsila sambil melipat tangan di dada.

"Mau apa Lo ke sini?" Tanya Bagaskara.

"Di suruh mamih buat makan malam" ucap Arsila.

"Iya, ntar gw nyusul" ucap Bagaskara sambil membenahi selimut nya yang acak-acakan.

"SEKARANG BANG BAGAS!" Teriak Arsila tepat di kuping Bagaskara.

"Buset dah ini anak demen banget ya lu teriak di kuping gw" ucap Bagaskara sambil mengusap kuping nya yang terasa pengang.

"Lu bisa gak sih suara lu pelan gitu? gw gak pernah dengar deh Lo kalo ngomong ke gw suara lu halus sehalus kapas gitu" ucap Bagaskara sambil melihat Arsila.

Love You Paketu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang