"Sye. Lo kalo mau ngaca jangan di spion mobil orang juga dong. Malu-malu in aja sih. " Geram Ara yang melihat tingkah temanya ini.
"Bentar Araku, cintaku. Ini tuh muka gue kusut banget tau. " Syeila pun melanjutkan kegiatanya, mengolesi bedak pada pipinya, dan sedikit memberi liptint pada bibirnya itu.
"Lo kalo mau bikin malu jangan ajak kita dong Sye. " Ujar Fisy yg juga kesal dgn temanya ini.
"Gue tinggal nih ah. " Ucap Ara.
"Ck! Iya ini gue juga ud- Aduh anjir. " Ujar Sye saat ada seseorang yg tiba-tiba saja menarik paksa tanganya.
"Ngapain lo ngaca di mobil gue? " Ketus pria itu dgn 3 orng pria di belakamgnya.
"Ih, Bara. Bisa gk jangan narik-narik! Orang cuma ikut ngaca doang. Sombong amat! " Kesal Sye pada Bara.
"Brisik! Minggir!" Ketus Bara sambil masuk ke dalam mobilnya dan di ikuti ke 3 temannya itu.Mobil itu pun keluar dari parkiran dan pergi meninggalkan area caffe.
"Iiiihhh. Kesel deh gue sama si Bara. Kalo ketemu dia tuh, bikin gue darah tinggi terus! " Cerocos Sye sambil menghentakan kakinya.
"Kebiasaan deh. Pasti gini kalo ketemu dia. Udah ah Sye, biarin aja. " Ujar Ara.
"Iya si. Ayo ah masuk! Kasian temen kita udah nunggu." Ajak Fisy. Lalu mereka bertiga pun melangkah masuk ke dalam caffe tersebut.
Di salah satu meja di paling ujung, terlihat seorang gadis sedang menunggu kedatangan mereka. Mereka pun menghampiri gadis itu.
"OMG ZEY!! " Ucap Fisy sambil berteriak kencang. Dan itu membuat Ara menggeplak tanganya.
"Kebiasaan. Malu-maluin aja si. " Ujar Ara.
"Ish. Iya-iya maap. " Jawabnya. Mereka pun duduk di bangku yg sudah disediakan.
"Hallo my bestfriend. Ada apa gerangan nih. Tumben ke indo? " Tanya Syeila pada gadis itu.
"Sekolah sama kalian." Hanya jawaban singkat dari gadis itu.
"Kebiasaan lama. Ngomongnya suka bikin pusing. " Ujar Fisy yg tak faham.
"Maksud dia tuh, dia kesini pindah dan mau sekolah sama kita lagi. Gitu kan Zey? " Tanya Ara lalu mendapat anggukan dari Gadis yg bernama Zey itu."Kapan mulai sekolahnya?" Tanya Syeila.
"Besok. Sekarang gue cuma ngasih tau doang. Gue masih ada urusan, sampai ktmu besok." Ujar gadis itu sambil sedikit tersenyum lalu pergi meninggalkan teman temanya.
"What? Kebiasaan Si Zey. Baru juga kita duduk, udah maen tinggal aja anjir." Cerocos Fisy.
"Udahlah. Kek baru kenal aja lo. " Ujar Syeila.
" Besok juga kita ketemu lagi. Pesen minuman gih. " Titah Ara.
"Yaudah gue aja. Samain aja ye biar gk ribet. " Ujar Fisy lalu pergi memesan minuman.* * * * *
AMORA RAPUNZEYLA. Seorang gadis cantik, yang tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu.
Gadis itu memasuki kamarnya yg bernuasa abu putih itu. Lalu berjalan ke arah balkon kamarnya.
"Momm..... I miss you so much. Zey gk kuat momm. Zey mau sama Mommy aja. " Ujarnya dengan tatapan sendu sambil menatap langit. Tak terasa, butir air mata jatuh ke atas pipinya.
Rasa sepi dan sunyi itu terlalu membuat dirinya sakit. Apa nasib dia seburuk itukah?
Setelah cukup lama memandang langit, dia pun masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat.
Dia menatap ke arah langit langit kamarnya itu, lalu berusaha memejamkan matanya. Untuk bisa istirahat di atas kasur king size nya itu.
* * * * *

KAMU SEDANG MEMBACA
EAGLE
Teen FictionIni cerita tentang seorang ketua geng motor yang sangat dingin, cuek, dan bahkan tidak terlalu menyukai perempuan meskipun banyak yang mengejarnya. ALVINO ARESAN sang ketua geng motor yang bernama EAGLE ini harus bertemu dengan gadis yg selalu memb...