PART 3 ( tergores )

6 0 0
                                    

~ Terkadang aku selalu merasa aneh dengan dunia ini. Dunia ini begitu banyak permainan, sampai harus aku yang di permainkan ~

                                 #Amora Rapunzeyla
                                 -
                                 -
                                 -
Bel pulang sekolah pun berbunyi. Zeyla dan teman²nya masih berada di dalam kelas.

" Eum, gaess. Gue duluan yah, udah ada yang jemput. Yu, Ra." Ajak Fisy pada Ara.

" Loh, kok bareng?" Tanya syeila.

" Hehe, nebeng gue Sye. Duluan ya Zey. " Ujar Ara cengengesan, lalu pergi mengikuti Fisy.

" Eum, Zey. Gue juga pulang ya. Udah pesen taxi soalnya. " Ucap Sye.

" Hm. Yaudah gapapa. " Balasnya.

" Bye-bye Zeyangkuhhh.... " Ujar Syeila sambil melambaikan tanganya.

" Dih, najis." Umpat Zey melihat tingkah temanya ini.

Zeyla pun meraih tasnya dan melangkah keluar dari kelas. Diluar kelasnya, terlihat ada pria seperti sedang menunggu seseorang.

" Eh-eh, Zey. Eum, mau pulang ya? " Tanya Bagas pada Zey.

"Menurut lo? " Ketus Zey sambil menaikan satu alisnya.

" Gue anter ya. Biar makin kenal aja gituh. " Ajak Bagas. Namun Zey malah mengerutkan keningnya itu.

" Gak bisa. Gue bawa motor. Hm, sorry ya Gas. " Tolak Zey.

" Yaudah deh, gapapa." Ujarnya sambil tersenyum.

"Hm. "

" Eh, Zey gue boleh minta no-"

" Gk boleh." Bukan Zey yang menjawab, melainkan Alvin yang tiba tiba saja datang entah darimana.

" Apaan si lo. Gue ngomong sama Zey. Bukan lo. " Ketus Bagas pada Alvin.

" Gue gk peduli." Ujar Alvin dingin lalu pergi menarik paksa lengan Zey.

* * * * *

"CK! LEPAS! " Bentak Zey pada Alvin sambil menghentakan tanganya.

" Lo mau apa lagi si? Belum puas lo ganggu gue, hah?" Ketus Zeyla.

" Gue kan udah bilang. Kita belum selesai. " balas Alvin.

" Terus mau lo apa, hah? " tanyanya kesal.

Namun tiba tiba saja ke 3 teman Alvin pun datang menghampiri mereka.

" Buset bos. Lu apain tu anak orang, mukanye kusut amat. " Ejek Satria pada Zeyla.

" Brisik babi! " Ujar Zey kasar.

" Buset! Kasar amat lu jadi cewek. Untung cantik ah. " goda Satria.

" Zey lo gapapa? " Tanya Anhar yang so baik mungkin.

" Lo nanya?" tanya Zey dingin.

" Gue nyanyi gk nanya. Puas lo! Aneh lo, ditanya malah balik nanya. " Kesal Anhar.

EAGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang