EAGLE

PART 4 ( Hancur)

~ Rasa kehilangan itu begitu sakit menusuk hatiku. Kehilangan seseorang yg bahkan belum pernah ku lihat wajahnya sekalipun. ~

#Amora Rapunzeyla

-
-
-
-
-

Tempat pemakaman umum

Didepan sebuah gundukan tanah, Zey terkulai lemas sambil terus menangis.

" Momm. Zey gak kuat. "

" I'm wounded momm. "

"Hiks... Hiks... Daddy jahat momm. "

" Hiks... Hiks... Zey benci daddy. "

" Zey mau sama mommy boleh? "

Dia terus menangis sambil mencurahkan semua rasa sakitnya pada makam sang mommy.

Waktu menunjukan pukul setengah enam sore. Zeyla pun hendak pergi dari pemakaman.

" Momm. Udah sore. Zey pulang dulu ya. Nanti Zey pasti sering kesini lagi. "

" See you momm. "

Zeyla pun berjalan keluar dari area pemakaman. Cuaca cukup mendung, hingga awan hitam tak mampu membendung air yg kini jatuh perlahan ke bumi.

Hujan mulai turun. Zeyla pun langsung pergi menggunakan motor sport hitamnya itu.

* * * * *

Malam sudah menampakan kegelapanya. Hujan deras terus membasahi jalanan di malam yg sunyi ini.

Zeyla menghentikan motornya di pinggir jembatan. Dia berjalan ke arah trotoar itu dan memandang derasnya air sungai dibawah sana.

Dadanya kembali terasa sesak. Dia pun meneteskan lagi air matanya. Dia menangis dibawah derasnya hujan.

"ARGHH...... "

"AAAAA..... "

"GUE BENCI DADDY!.... "

"GUE BENCI HIDUP GUE SENDIRI!.... "

" GUE MAU MATI!... "

" AAAA..... "

Zelya menjerit mengeluarkan rasa sakitnya itu. Tidak ada yg bisa mendengarnya. Suara jeritan itu menyatu dengan derasnya air hujan.

Zeyla berusaha menormalkan nafasnya yg memburu. Dia menetralkan kembali emosinya.

" Hiks.. Hati gue sakit banget hikss... "

" Gk ada yang peduli sama gue. "

" Mommy. Zey mau sama mommy hikss.... "

Tak jauh dari jembatan itu, ada seseorang yang sedang memperhatikan Zeyla dalam mobilnya.

Dia pun turun menghampiri Zeyla dengan memakai sebuah payung.

" Lo mau mati? Yaudah loncat aja. " Ketus orng itu tiba tiba.

Zeyla pun berbalik badan, mendengar ada orng yang berbicara kepadanya.