Part 4 (New Version)

6.1K 578 11
                                    

Hai guys.

Part ini agak panjang, sebagai permintaan maaf gw yang kelupaan up kemari

Ya udah lah lanjut saja.

*****Selamat Membaca*****

Di ruang Unit Kesehatan Sekolah atau UKS, dua remaja berumur 18 tahun itu terlihat saling diam menatap kearah brangkar yang di tempat oleh David yang kini masih belum siuman dari pingsannya sejak 2 jam lalu.

"Hm, Cel, lo ngerasa aneh gak sih sama reaksi David yang menurut gw agak berlebihan sama lo" ucap seorang remaja tampan yang sedang memeluk pria yang berwajah manis namun masih terlihat tampan itu.

"Iya sih Ham memang tapi kan kata si Raka, David kan Amnesia pasca insiden dia jatuh ke jurang itu" jawab remaja manis itu.

Ya kedua remaja tersebut ialah Ilham dan Marcel, mereka berdua adalah sepasang kekasih sekaligus sahabatnya David, pertemanan Ilham, David dan Marcel sudah terjalin saat mereka duduk di bangku sekolah dasar.

Saat itu Ilham dan Marcel yang notabennya sudah sahabatnya sejak usia mereka 4 tahun, melihat David yang tengah di bully oleh kakak kelas mereka karena penampilan David yang memang dibilang cupu, dengan kacamata bulat besar, rambut jamur dan lemah.

Ilham dan Marcel pun langsung menolong David, dari para kakak kelasnya tersebut, dan semenjak insiden pembullyan itu David, Ilham dan Marcel mulai menjadi sahabat, mereka akan saling membantu bila salah satu dari mereka terkena masalah.

"Eugh .. Sssht" suara lengguhan pelan David mengalihkan percakapan Ilham dan Marcel yang masih membahas keanehan sahabatnya itu.

"Dav, lo udah baikan? apa yang sakit? lo masih inget kita kan? Ini berapa?"

Dan masih banyak rentetan pertanyaan yang masih Ilham tanyakan pada David, sementara yang ditanya hanya menatap datar, sedangkan Marcel yang kesal dengan tingkah alay kekasihnya langsung menggeplak kepala Ilham lumayan keras.

Plak

"Satu-satu gblk kalo mau nanya" ucap Marcel, sedangkan Ilham hanya cengengesan saja, mending diam dari pada macan betina ngamuk.

"Sudah mendingan Dav" lanjut Marcel.

"Gw udah gak papa, cuman agak pusing sedikit" ucap David dengan menatap Marcel dan Ilham.

"Yang barusan gw minta maaf udah dorong lo tadi, gw hanya reflek tadi saat lo meluk gw"

"Gak papa, santai aja kali kayak ke siapa aja" Ucap Marcel sembari menepuk pundak David.

"ehh bentar-bentar, Dav, lo kok jadi ganteng banget sih anjir, baru ngeh gw kalo Lo glow up cuy, ngomongnya jadi lo-gw gini perasaan lo kalo kan kalo ngomong suka pake aku-kamu" lanjutnya memandang David heran dan heboh melihat perubahannya yang begitu drastis.

David yang ditanya pun seketika terkejut mendengar penuturan Marcel namun dia dengan cepat menetralkan keterkejutan nya dengan wajah datarnya.

"Gw hanya ingin mencari suasana baru aja" jawab David lalu menatap lurus kearah jendela, entah lah tapi David merasakan jika dia sedang diawasi.

"Ian.." ucap David memanggil sang sistem didalam batin.

"Iya tuan, saya ada disini" balas Ian

"Ini perasaan saya saja atau emang saya sedang diawasi" ucap David yang sedari tadi matanya fokus pada pintu ruangan UKS.

"Ternyata anda sudah menyadarinya tuan" ucap Ian yang merasa takjub akan tingkat kepekaan tuannya itu.

Transmigrasi Seorang King Mafia Ft. Sistem WP09 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang