makhluk mitologi Yunani

234 37 10
                                    

Terhitung sudah satu minggu lamanya sekolah beroperasi dengan normal, mereka yang baru kenal sekarang sudah semakin dekat. Contohnya Rahma, dan Checil. yang cepat akrab semakin banyak mendapat teman baru seperti Nina yang kenalannya bahkan sudah membentang hingga ujung kelas IPA.

Woah she is.

Semua mulai menikmati keadaan, terkecuali Cala.

Hanya gadis itu yang masih tetap sama. Dingin, cuek, irit bicara. hanya dirinya yang tidak berubah, masih betah dengan kesendirian walaupun sudah ada 3 gadis lagi disekitarnya. bahkan banyak juga yang ingin berinteraksi dengan Cala walau hanya sekedar untuk menawarkan pergi kekantin bersama, nyatanya sampai sekarang belum ada yang berhasil menembus dinding besar yang Cala bangun kecuali 3 gadis itu. tapi seakan atensi mereka tidak terlalu mempengaruhi dirinya, Cala akan tetap begini atau tanpa berharap ada yang sudi membantunya untuk berubah. pikir Cala selagi orang-orang itu tidak mengusiknya duluan gadis itu akan berusaha untuk menghargainya dengan tetap tenang layaknya putri kerajaan kraton.

Gaya banget buset. putri kraton katanya.

Tapi cueknya Cala pengecualian untuk satu makhluk mitologi Yunani yang lebih menyebalkan dari seekor lalat, siapa lagi jika bukan Mauqi. satu hari pun rasanya tidak akan afdhol jika Cala lewati dengan tidak tenang selama Mauqi masih ada dalam radarnya, laki-laki urakan itu selalu punya cara untuk mengusik ketenangan Cala bahkan tak jarang juga akhirnya kepalan tangan Cala yang berbicara.

Seperti saat ini, cowo beralis camar itu tengah tertawa puas karna berhasil meletakan tas ransel Cala dipuncak tertinggi tiang bendera sekolah mereka. dan tanpa rasa bersalah dirinya mulai berjalan dengan dua tangan yang masuk kedalam saku celana, tinggal satu hal yang harus dia tunggu.

Teriakan Cala.

"Satu...dua...tiga..."gumam Mauqi sambil berjalan menuju kelasnya.

"GAMALIELIPUT!!!"terdengar suara teriak Cala dari dalam kelas.

"Here we go"Mauqi langsung muncul dari balik pintu kelas dan bersandar disana.

Sesaat setelah Mauqi tiba diambang pintu kelas, dirinya melihat Cala yang tengah ditenangkan oleh 3 dayang-dayangnya. ntahlah dimata Mauqi 3 gadis yang selalu mengitari Cala terlihat tak lebih dari para dayang yang tengah menenangkan Ratu nya dikala tersiram amarah.

"Ngapain lo neriakin nama gua?kita gak sedeket itu"ucap Mauqi diikuti wajah tengilnya.

Cala langsung menatap nyalang kearah Mauqi, dosa apa yang Cala perbuat dikehidupan sebelumnya sampai harus dibalas karma dengan kehadiran makhluk mitologi Yunani menyebalkan seperti jelmaan liliput ini dikehidupannya sekarang.

"Gua juga gasudi ada urusan sama lo, tapi keknya emang lo aja yang mau caper ke gua, kan?"ucap Cala sambil melipat tangannya didepan dada dengan alis yang terangkat sebelah.

"Najis, halu lo kejauhan"jawab Mauqi yang langsung merinding sekujur tubuh.

Ya kalo gitu ngepain dia caper ke Cala kaya gaada cewe lain aja.

"Buktinya. lo selalu berusaha nyacatin gua, itu artinya apa kalo bukan cari perhatian?"Cala tersenyum miring karna Mauqi yang hanya diam membisu.

"Cal, udahlah gausah diladenin"Rahma yang menjadi salah satu saksi pertengkaran Cala dan Mauqi--lagi akhirnya angkat bicara melihat kondisi kelas yang makin memanas.

Jangan sampai Cala dan Mauqi kembali dipanggil keruang BK untuk yang kesekian kalinya dalam satu bulan awal kegiatan belajar mengajar. sebagai ketua kelas Rahma merasa sangat bertanggung jawab juga atas kedamaian dan ketentraman kelas, karna itu Rahma berusaha mencegah kemungkinan terburuknya Cala dan Mauqi yang kembali harus berhadapan dengan ruang BK.

Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang