Chp 4

525 74 1
                                        

Watanabe Haruto seorang anak yatim yang tinggal sendiri setelah kematian orang tuanya kerana tidak ada yang mau menerima dirinya.

Park Jeongwoo yang menjadi buta setelah kemalangan beberapa tahun yang lepas.

Apakah haruto akhirnya dapat menegur pemuda yang selama ini dia lihat? Apakah jeongwoo dapat melihat dunia lagi?

mau tau?? langsung aja baca

Happy Reading















Hari ini melelahkan sekali. Selain lelah karna sekolah nya haruto juga lelah dengan sikap junkyu yang suka sekali mengganggu nya dikelas. Padahal dia sudah menjaga jarak dari pacar nya mashiho itu tapi tetap saja tidak mempan.

Setiap kali junkyu lakuin sesuatu pasti dia juga bakal kena hukuman gara gara junkyu melibat kan diri nya juga.

Kadang haruto pernah terpikir sebesar apa sih dosanya sampai harus bertemu orang seperti junkyu.

Tapi lelah nya akan hilang begitu saja apabila bertemu dengan jeongwoo. Apakah haruto sudah jatuh cinta pada pemuda yang baru dia kenal itu?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haruto baru saja sampai di depan rumah nya, sekarang dipikiran nya cuman mandi, tugas dan istirihat. Sungguh badan nya lelah sekali.

skip mandi

Sekarang haruto berada di meja belajar nya. Hari ini tugas nya banyak sekali tetapi untung deadline nya itu minggu depan jadi haruto tidak usah selesai kan semuanya sekaligus.

masih ada dua jam lagi sebelum mashi menjemputnya jadi haruto pengen tidur dulu, tenang aja dia sudah pasang alarm supaya tidak telat bangun.
























"Maaf, apakah ini nak haruto? Kami dari pihak rumah sakit ingin menyampaikan bahawa orang tua mu terlibat dalam satu kemalangan"





















"Kami sudah berusaha sebaik mungkin tetapi tuhan berkehendak lain. Tuan Watanabe dan Nyonya Watanabe dinyatakan meninggal pada pukul 15:20 wib"

























"MAMA PAPA"

Haruto bangun dengan nafas yang tersengal sengal.

sial mimpi itu lagi.

Haruto sudah sering sekali mimpi kejadian tadi, dia benci sekali harus memimpikan itu. Dia benci sekali harus ingat kembali tentang kemalangan kedua orang tuanya

Ya, mama dan papa haruto meninggal kerana terlibat dalam satu kemalangan dan berakhir merengut nyawa mereka.

*sedikit flashback*

Waktu itu haruto sudah berusia 13 tahun. Pada hari kemalangan itu kedua orang tua haruto baru pulang  dari busan kerana ada sedikit urusan disana.

Haruto tidak ikut kerana dia harus sekolah, padahal bisa saja kalau izin cuti tetapi papa nya bilang rugi ilmunya.

Waktu itu haruto baru saja pulang dari sekolah niat nya mau istirihat tapi malah disungguhkan dengan berita bahawa kedua orang tua nya terlibat dalam kemalangan.

Haruto pikir  orang tuanya akan baik baik sahaja tetapi tuhan berkehendak lain,

Kenapa haruto tinggal sendirian?? itu dikeranakan adik beradik kedua belah orang tuanya tidak ada yang mau menerima haruto.

Perlu diingatkan bahawa haruto bukan berasal dari keluarga kaya jadi tidak ada alasan untuk mereka menjaga haruto. Maklum pada mata duitan.

end of flashback



























Haruto langsung beranjak dari kasurnya dan ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Haruto melihat kearah jam. Sekarang sudah menunjuk kan empat setengah. Haruto bergegas mandi dan bersiap.




















Sekarang haruto sudah berada di taman, haruto putusin buat jalan jalan sebentar sebelum pergi ke danau.

Setelah pikirannya tenang haruto langsung ke danau untuk bertemu dengan jeongwoonya

Melihat jeongwoo seketika lelah dan pikiran buruk nya langsung hilang. Memang jeongwoo seorang yang bisa hilang kan lelah haruto tanpa lakuin apa apa.

"Haii jewuu, haruto dateng!"

..........

"gimana hari nya??"

.........

oke jeongwoo sudah balik ke mode pendiam nya semula, padahal harutk rindu sekali mendengar suara nya.

"Hari ini haruto banyak sekali yang pengen diceritain sama jewuu!!"

Haruto terus saja bercerita sampai lupa dengan pertanyaan nya kemarin.

"Eum jewuu, bisa haruto tanya??Kenapa jewu suka sekali pakai kaca mata hitam? padahal matahari gak terlalu terik"

...........

nihil. Haruto tidak mendengar balasan apa pun!

"Ya haruro ayo pulang, hari sudah mau gelap" teriak masiho dari kejauhan

"Jewu haru pulang dulu ya sampai jumpa besok!"





























"Aku buta"

















perkataan itu sontak langsung membuat haru menoleh kearah nya. Pelan namun masih bisa didengar. Haru berbalik dan langsung pergi dari situ






















HAII!!
kembali lagi bersama lea chapter kali ini sedikit panjang dari biasanya, dari flashback nya kalian udah bisa tebak sesuatu??  Harusnya lea up ini ahad malam ya tapi tangan nya gatel pengen up hehe.

Blind | Jeongharu [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang