Minggu,hari yang bisa membuat kita lupa akan dunia.Tetapi tidak denganku,minggu pagi seperti ini aku sudah menyapu halaman rumahku yang banyak daun-daun yang berguguran.
Seharusnya hari ini,aku jalan-jalan bersama kedua temanku Yudha dan Senja.Tapi kuurungkan niatku karena hari ini aku disuruh membersihkan seluruh penjuru rumah.
Orang tuaku yang sibuk bekerja membuat mereka jarang membersihkan rumah.Sebenarnya bisa saja kami memperkerjakan pembantu dirumah ini.Namun mamaku yang pelit terhadap apapun membuat semua pekerjaan aku yang mengerjakannya.
Mulai dari dalam rumah belakang rumah hingga depan rumah sudah ku bersihkan,tinggal Kamarku saja yang belum.Memang kusengaja membersihkannya nanti.
Setelah semua siap,aku bergegas mandi.Kulihat stok peralatan mandi yang mulai menipis.
klik
Lampu belajar yang sengaja kunyalakan agar bisa menerangi aku ketika membaca buku.
"kayaknya kalau kita keluar cari buku baru bagus ni"aku bergumam sembari membuka handphone guna menghubungi Mamaku.
Aku berniat ingin membeli buku baru.Rencananya aku ingin menanyakan kepada Mamaku terlebih dahulu.
"hallo assalamualaikum ma"sapaku diawal telepon dengan mama.
"hm waalaikumsalam ada apa?"
"em gini ma,aku pengen beli buku baru boleh ga?"
"kalau untuk urusan buku,Mama sudah pernah bilang beli saja"
"ok_____"
"tapi ingat buku saja jangan yang lain,Oh ya jangan lupa nilai kamu semester ini harus meningkat"
"tapi ma"
"gausah banyak tapi,tinggal lakukan saja giat belajar sana biar memuaskan"
"lihat anak nya Pak Aksa kemarin bisa dapet beasiswa ke luar negeri masa kamu engga"
"awas saja kalau nilaimu menurun"
"yasudah mama tutup telepon nya"
"iya ma"
Selalu saja,apa yang mama ketahui tentang orang lain pasti akan membandingkan aku dengan mereka.Tanpa mama tau pun aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan yang terbaik.
Aku lelah jika harus terus-menerus seperti ini.Dipaksa dan harus menuruti kemauannya.
Aku ingin hidup bebas,tenang tanpa ada beban pikiran yang menggangguku.Aku segera bersiap dan tak lupa menghubungi Yudha.Karena Senja kalau diajak beli buku alasannya ada saja.Maka lebih baik aku mengajak Yudha saja.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah setengah jam aku dan Yudha di Gramedia ini.Sudah kuputari seluruh penjuru Gramedia ini tapi tidak ada buku yang kuinginkan.
"yudha apa ga sebaiknya kita cari toko buku yang lain aja?,disini apa yang kumau engga ada"
"yaudah ayo kita cari yang lain,tapi sebentar aku mau bayar ini dulu"
"oke kalau begitu,aku tunggu diluar ya"
"oke"
"bin,bin"merasa ada yang memanggil aku menoleh.Dapat kulihat disana ada Senja yang sedang berjalan-jalan bersama pacarnya.
"hei senja"jawabku ketika senja sudah sepenuhnya dekat dengan ku.
"cielah,ga jalan sama gue jalan sama Yudha"
"apaan si,orang kamu diajak gamau"
"ya habisnya ke toko buku si,kalau ke store baju mah gue ayo-ayo aja"
Merasa ada yang menatapku.Aku menoleh kearah pacar senja.Entah mengapa kurasa pacar senja menatapku dengan tatapan tajam seolah-olah aku ini penjahat.
Tapi biarlah,segera kutepis overthinking ku itu.Merasa ada yang berjalan dibelakang aku dengan cepat menoleh.
Dapat kulihat Yudha yang ingin mengagetkanku.Tapi ketauan karena aku dengan cepat menoleh.
"sudah ayo bin kita jalan lagi,eh senja duluan ya"
Sumpah, berdekatan dengan senja dan pacarnya membuatku mati rasa.Untung saja Yudha sudah selesai.
xixixi,jangan jdi siders dong
vote!!!
24 Desember 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBITIOUS GIRL (HIATUS)
Teen Fiction"Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai." - Pramoedya Ananta Toer