Welcome Luvies!
💌
Tandai jika ada typo.
Terima kasih.
.
.
.-o0o-
"Aku pergi." Anne segera beranjak dari tempatnya, melangkah menjauhi area kantin. Sedangkan ketiga laki-laki itu menatapnya dengan tatapan yang tak terbaca.
🌹🌹🌹
Disepanjang koridor menuju perpustakaan, Anne berjalan dengan raut wajah datarnya. Keadaan sekitar cukup ramai mengingat ini adalah jam di mana pembelajaran diberhentikan sejenak.
Tangan gadis itu merogoh saku rok sepahanya, mengambil benda persegi panjang yang ia simpan di dalam tempat tersembunyi itu. Anne membuka handphone seakan ia sedang mengecek sesuatu kemudian kembali memasukkan handphone itu ke saku.
Langkahnya terhenti ketika ia sampai di depan tangga yang menyambungkan lantai satu dengan lantai dua. Gadis itu menengok ke arah kanan, kemudian mendongakkan kepalanya ke atas.
Aku yakin dia saat ini ada di perpustakaan, tapi aku tidak yakin perpustakaan mana yang dia tempati mengingat sekolahan ini memiliki tiga perpustakaan. Merepotkan. Batin gadis itu menimang-nimang.
Gedung dengan 3 lantai ini memiliki tiga perpustakaan, di mana setiap lantai memiliki perpustakaannya sendiri, tujuannya adalah untuk memudahkan para siswa dan siswi jika suatu saat mereka memerlukan sesuatu yang mendadak. Jika perpustakaan hanya terletak di satu lantai, maka para siswa dan siswi akan menghabiskan waktu yang cukup banyak karena harus menaiki dan menuruni anak tangga.
Ya ... walaupun gedung ini memiliki lift yang dapat mengantarkan mereka dari satu lantai ke lantai yang lain, namun jika dibandingkan maka pergi ke perpustakaan yang berada lantai lain tetap akan menghabiskan waktu yang lumayan.
Setelah berpikir sejenak, gadis itu memilih untuk mendatangi perpustakaan yang berada di lantai dua. Isi perpustakaan itu lebih lengkap dibanding dengan perpustakaan lain yang ada disekolah ini, tentu saja karena perpustakaan di lantai dua merupakan perpustakaan utama dan Anne yakin jika dia berada di sana.
Setelah sampai di depan pintu perpustakaan, gadis itu segera membukanya lalu masuk ke dalamnya. Ia melihat sekeliling dengan teliti. Alisnya mengernyit saat ia tak menemukan objek yang ia cari.
Anne mulai melangkahkan kakinya menuju setiap rak-rak yang ada di perpustakaan itu, seolah-olah mencari buku yang berhasil menarik perhatian. Ya, walaupun sebenarnya dia memang ingin sekalian mencari buku untuk dibaca.
Mata tajamnya menyapu kanan-kirinya dengan teliti. Senyum tipis terbit begitu ia menemukan objek yang ia cari.
Itu dia!
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE
ActionMenceritakan pengalaman anggota dari organisasi rahasia 'Sang de Rose Noire' atau lebih sering dikenal dengan nama 'Rooire'. ───────────────────── Sinopsis : Memiliki tugas sebagai agent rahasia membuat mereka mendapatkan misi dari sang pimpinan u...