Welcome Luvies!
💌
Tandai jika ada typo.
Terima kasih.
.
.
.-o0o-
Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang dan ancaman yang Louis berikan, akhirnya Anne menyetujui permintaan Louis untuk mengobati luka yang ia torehkan di tubuh laki-laki itu.
"Selesai." Anne memasukkan kembali peralatan obat ke tempat asalnya.
Cup
Louis mengecup pipi Anne lembut, kemudian tersenyum tipis. "Terima kasih," gumam Louis.
Anne menolehkan wajahnya, menatap heran sang kekasih.
"Kau ini kenapa?"
Louis terkekeh pelan. "Aku senang karena kau mengobati lukaku."
"Dasar pria aneh," dengus Anne. Anne sudah lama mengenal Louis, akan tetapi gadis itu masih belum bisa sepenuhnya memahami sifat Louis. Baginya, Louis itu aneh dan sulit dimengerti. Tingkah lakunya sulit ditebak dan sifatnya kerap berubah-ubah.
Louis mengambil helai rambut Anne, kemudian menghirupnya rakus. "Tapi pria yang kau sebut aneh ini adalah kekasihmu, sayang," bisiknya lembut, tepat di samping telinga Anne.
Anne mendorong wajah Louis menjauh lantaran dirinya merasa geli dengan bisikan lembut yang Louis beri.
"Jangan berbisik di telingaku," sengit gadis itu. Louis tak menanggapinya, lelaki itu justru semakin menempelkan dirinya pada Anne. Anne hanya bisa menghela napas jengkel.
Saat sedang asyik bermanja-manja, tiba-tiba terlihat sebuah kursi yang melayang ke arah mereka. Ah, lebih tepatnya ke arah kepala milik laki-laki yang sedang sibuk menciumi helai rambut kekasihnya.
BRAK
Refleks Louis langsung melepaskan helaian rambut milik Anne dan menyingkir, menghindar dari hantaman kursi terbang itu.
Kursi itu mendarat tepat ditengah-tengah mereka. Andai saja Louis tak menghindar, dapat dipastikan saat ini kepala laki-laki itu sudah mengalirkan banyak darah atau mungkin organ dalam kepalanya sudah berceceran mengingat berapa kuatnya lemparan tadi.
Mereka menoleh ke arah pria yang tengah berdiri menatap mereka berdua datar dengan tangan yang terlipat di depan dadanya.
"Ketua memanggil kalian," ujar Austin tenang, tak merasa bersalah setelah dengan sengaja melemparkan sebuah kursi kayu kearah Louis. Bahkan senyum manis terukir di wajah tampannya itu.
Louis berdesis, "pria idiot ini–"
DOR!
🌹🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE
AksiMenceritakan pengalaman anggota dari organisasi rahasia 'Sang de Rose Noire' atau lebih sering dikenal dengan nama 'Rooire'. ───────────────────── Sinopsis : Memiliki tugas sebagai agent rahasia membuat mereka mendapatkan misi dari sang pimpinan u...