**Happy Reading**
Di sebuah desa terdapat sepasang sahabat kecil yang kerap bermain bersama.Mereka adalah bocah berusia 7 tahun yang di beri nama Afan Khadafy dan Serli Artika Sridevi atau biasa disebut Afan dan Serli. Afan merupakan anak tunggal dari seorang pengusaha yang cukup sukses di desa itu. Sedangkan serli, kehidupannya bertolak belakang dengan afan,ia hanyalah anak dari seorang pembantu rumah tangga.Tapi meski begitu, keluarga mereka tetap berhubungan baik tanpa memandang status perekonomian. Keluarga Afan sangat ramah dan tak jarang mereka selalu membantu keluarga serli ketika hendak kesulitan.
Rutin setiap malam minggu di desa itu sering di adakan pasar malam.Afan dan serli pun sering bermain di pasar malam dengan di temani Mang Ipul.Mang Ipul adalah supir pribadi keluarga Afan.
"Serli,, nanti malem ada pasar malam lagi kan,, kita main yuk"Ajak afan kepada serli
"Ohiya,,malam ini kan malam Minggu, yaudah boleh tuhh.lagian udah 2 kali kita bolos gak main ke pasar malam"Ucap serli sambil tertawa kecil.
"Hehehe serli bisa aja,di kira ini di sekolah main bolos-bolos aja" Jawab afan sambil tertawaSkipp,, pasar!!
"Serli, ayo kita beli minum, aku haus nih" ujar afan.
"Baru aja sampe,udah aus kamu fan. Jawab serli
"Yaa gimana,, namanya juga lagi aus"
"Hehehe iya-iya becanda kok,, yaudh kita beli minum dulu" Ucap serli
"Mang temanin kita yukk" Ujar Afan
"Siapp Denn" (Aden adalah panggilan mang Ipul kepada afan).Skippp,,
Setelah membeli minuman.merekapun melanjutkan perjalanan untuk mengelilingi pasar malam tersebut.tanpa sengaja, mata afan tertuju pada salah satu kalung cantik yang di jual di pasar itu.Kalung berbuah matahari itu mampu menarik perhatian afan
"Wahh kalung itu cantik sekali, bagaimana jika aku belikan untuk serli saja" Gumam afan dalam hati. "Ehh tapi,, bagaimana caranya yaa biar gak ketahuan sama serli, soalnya aku mau jadiin kalung itu sebagai hadiah ulang tahun untuk serli" kembali afan bergumam dalam hati.
"Afan,,kamu kenapa kok bengong" tanya serli kepada afan yang dari tadi kelihatan bengong.
"Aaa enggak kok gak papa" spontan jawab Afan kaget. "Ehh Serli, Kamu lihat di sana ada badut tuh, kamu kesan aja dulu" ujar afan untuk mengalihkan perhatian serli
"Aku aja nih yang kesana,kamu nggak?
"Aku nanti nyusul,kamu duluan aja lagipula di situ ada teman-teman sekolah kita juga" ujar afan"Ya udah deh fan, tapi kamu jangan tinggalin aku yahh"
"Enggak kok,masa iya aku ninggalin sahabat aku sendiri" ujar afan sambil tertawa kecil. Serli pun akhirnya beranjak dari posisinya menuju tempat perkumpulan badut bersama beberapa teman sekolahnya"Mang,,temanin afan yukk" ujar afan
"Mau kemana den? Tanya mang Ipul
"Udah ikut aja, gak lama kok" Ujar afan kembali sambil menarik tangan mang Ipul ketempat jualan kalung." Ehh den,, kita ngapain kesini Denn,,,"tanya Mang Ipul Terheran-heran."Ssssttt,, udh mang Ipul diam aja. Buu mau liat kalung itu Bu"ucap afan sambil menunjuk ke arah kalung matahari."Sebentar ya dekk ibu ambilkan dulu. Ini dek kalungnya" ucap Ibu itu sambil menyerahkan kalung itu kepada afan
"Wahh kalung ini cantik sekali,, ini berapa Bu harganya? Tanya Afan
"Itu 75 Ribu dek"
"Yaudah saya beli ya Bu. Mang uang jajan Ipul yang di kasih mami tadi berapa? Tanya Afan kepada Mang Ipul.
"100 ribu Denn" jawab mang Ipul kepada afan
"Kasih ke ibu itu aja mang buat bayar kalungnya" Ucap afan kepada Mang Ipul
"Tapi den,, ini kan buat Aden jajan"
"Udah gak papa, nanti afan ngomong ke mami"Baik kalau itu mau Ade" ujar mang Ipul sambil menyerahkan uang kepada ibu penjual kalung.
"Ini kembaliannya pak" ucap ibu itu sambil menyerahkan sisa uang kembalian kepada Mang Ipul.
"Ehh tapi dekk,, kalau ibu boleh tau itu kalungnya mau di kasih kesiapa" iseng Ibu itu bertanya kepada afan
"Ini mau aku jadiin kado ultah buat sahabat aku Bu"jawab Afan terang-terangan
"Wahh masih kecil aja udah bisa sayang sama sahabatnya, apalagi nanti kalau udah gede" ucap Ibu penjual kalung sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Short Story"ᴹᵉⁿᶜᵉʳⁱᵗᵃᵏᵃⁿ ᵗᵉⁿᵗᵃⁿᵍ ˢᵉᵖᵃˢᵃⁿᵍ ˢᵃʰᵃᵇᵃᵗ ᵏᵉᶜⁱˡ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳᵖⁱˢᵃʰ ᵈᵃⁿ ᵏᵉᵐᵇᵃˡⁱ ᵈⁱ ᵖᵉʳᵗᵉᵐᵘᵏᵃⁿ ᵈⁱ ᵗᵉᵐᵖᵃᵗ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵉʳᵇᵉᵈᵃ ⁿᵃᵐᵘⁿ ᵐᵃˢⁱʰ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᵖᵉʳᵃˢᵃᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ˢᵃᵐᵃ" 𝐍𝐨 𝐩𝐥𝐚𝐠𝐢𝐚𝐭📌