Untuk Mu Aku Bertahan

2.1K 264 68
                                    

Skippp!!

_Serli terbangun dari tidurnya dan langsung melihat jam yang ada di handphone nya, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 02:35.
Setelah melihat jam,serli pun kembali menaruh handphone nya kemudian beralih menatap wajah afan!!**

"Fan,, aku pikir pas aku bangun kamu juga ikut bangun fan,, tapi ternyata kamu masih tidur yah,,"ucap serli sambil mengelus kepala sahabatnya itu
"Hmm,, tapi gak papa karena sampai kapan pun aku bakal nungguin kamu" Lanjut serli yang berusaha memberikan sedikit senyuman

"Ohiy,,fan,, aku keluar dulu ya mau cek mami aku,,eh gak kok maksud aku mami kita"ucap serli kembali seolah seperti sedang berbicara dengan orang yang sedang sadarkan diri

**Ketika serli tengah beranjak keluar,, tiba-tiba tangan afan sedikit bergerak dan mulutnya seolah memanggil matahari nya**

"Matahariku,,,"ucap afan yang suaranya terdengar begitu kecil.
Serli pun membalikkan tubuhnya menghadap afan!!

"Fan,, afan kamu sadar fan?,," Ucap serli yang terlihat bahagia tapi kaget
"Dok,,dokterr"teriak serli
"Kebetulan dokter yang menangani afan saat itu berada di ruangan sebelah tempat Afan di rawat!!

**Tante Rita dan om Wijaya yang mendengar teriakkan serli pun spontan kaget dan berdiri seolah akan masuk ke dalam ruangan ICU!**

"Maaf Bu pak,, keluarga pasien mohon menunggu di luar saja" ucap dokter menghalangi om Wijaya dan Tante Rita

Skipp!!

**Dokter pun akhirnya masuk ke dalam ruangan ICU untuk mengecek kondisi afan. Tapi karena di dalam ada serli,, dokter meminta serli untuk keluar dulu!!
Serli pun menuruti perintah dokter**

**Saat serli keluar,ia kaget karena di sana sudah ada om Wijaya**

"Papi,, mami,," ucap serli
"Sayang,," balas tante Rita dan langsung memeluk serli.
"Mami,, afan mam,, tadi tangan afan gerak mam,, afan bakal cepat sembuh" ucap serli dengan gembira
"Iya sayang,,, afan akan sembuh" balas tante Rita sambil tersenyum bahagia

"Ohiya,, papi sejak kapan ke sini?" Tanya serli yang baru mengetahui kehadiran om Wijaya
"Sejak semalam nak,, papi nungguin serli juga buat keluar dari ruangan karena papi mau menjenguk afan,, tapi karena serli gak keluar-keluar, papi terpaksa masuk aja"jelas om Wijaya kepada serli
"Hm,, maaf ya Pi,, semalem serli ketiduran" ucap serli seperti malu-malu
"Iya nak,, papi ngerti kok" jawab om Wijaya

**Di tengah perbincangan mereka,, tiba-tiba dokter yang menangani afan pun keluar dari ruangan**

"Aaa dok,, gimana keadaan anak kami" tanya om Wijaya
"Alhamdulillah,, pasien bisa melewati masa kritisnya" ucap dokter itu
"Alhamdulillah,,," kalimat syukur yang keluar dari mulut Tante Rita, Om Wijaya dan juga serli

"Ini benar-benar keajaiban yang luar biasa, sejujurnya kami selaku tim medis tidak menyangka dengan hal ini" ucap dokter kembali
"Iya dok,, terima kasih sudah melakukan yang terbaik untuk anak kami" ucap tante Rita
"Sama-sama Bu,, itu sudah menjadi kewajiban kami,, ohiya kalo begitu saya permisi dulu, sebentar lagi pasien juga akan segera di pindahkan ke ruang perawatan" lanjut sang dokter
"Iya makasih ya dokk" Jawab om Wijaya

Skipp Ruang Perawatan!!

**Afan kini sudah siuman,, Tante Rita, om Wijaya dan juga serli sudah berada di ruangan itu**

"Fan,,mami bersyukur banget kamu bisa melewati masa kritis kamu nak" ucap tante Rita
"Iya afan,, papi juga bersyukur bangat karena anak papa yang paling ganteng sejagat raya ini bisa bertahan"ucap om Wijaya seolah ingin menghibur putranya
"Papi bisa aja" balas afan yang masih agak lemah

**Mereka pun tertawa,, tapi rasa ngantuk di wajah tante Rita dan om Wijaya tetap terlihat jelas. Kini jam sudah menunjukkan pukul 03:00**

"Mami sama papi mending istirahat dulu,, afan biar serli yang jaga" ucap serli
"Tapi nak,, masa kamu sendiri yang jaga" ujar tante Rita
"Gak papa mam,, serli juga kan udh tidur tadi,, lagian kelihatannya juga mami sama papi ngantuk banget"  jawab Serli
"Iya mam,, mending mami sama papi istirahat dulu. Afan udh gak papa kok"ucap afan
"Yaudh kalo gitu mami sama papi istirahat dulu ya,, tapi benar gak papa nih" lanjut tante Rita
"Gak papa mami" jawab Afan

"Ohiya,, rumah kita kan dekat dari sini,, papi sama mami istirahat di rumah boleh? Soalnya papi juga balik dari Singapura belum mandi karena langsung ke sini" ucap om Wijaya
"Masa di rumah sih mas" sambung Tante Rita
"Udah mam gak papa" jawab Afan
"Iya mam,, serli janji kok serli bakal jagain afan besok kan juga serli libur" ujar serli berusaha meyakinkan Tante Rita

"Yaudah deh kalo gitu mami sama papi balik yah,," ucap tante Rita
"Papi janji besok pagi banget papi sama mami udah di sini" lanjut om Wijaya
"Iyaa Pii,," jawab serli

Skippp!!

**Tante Rita dan om Wijaya sudah pulang, sementara yang ada di ruangan itu hanyalah serli dan juga afan!! Serli memandang wajah afan dengan tatapan yang begitu dalam**

"Fan,," ucap serli kemudian langsung memeluk afan
"Kamu kenapa?" Tanya Afan sambil mengelus kepala sahabatnya itu
"Maafin aku ya,,aku salah fan,, gara-gara aku juga kamu jadi kaya gini" jawab Serli
"Heyy,, ini bukan salah kamu,, berhenti nyalahin diri sendiri" lanjut afan

"Lii,, aku senang banget akhirnya aku bisa merasakan pelukan hangat dari matahari ku" ucap afan sambil tersenyum!!

**Serli pun melepaskan pelukannya dengan afan seolah terlihat malu**

"Kenapa,,kok pipinya merah"ucap afan seolah mengejek sahabatnya yang terlihat salting
"Apaan sih,, mana ada pipi aku merah,, pokoknya aku senang banget akhirnya kamu bisa bertahan dan melewati masa kritis kamu" jawab Serli berusaha mengalihkan perhatian afan

**Afan terlihat menghela nafas panjang**

"Iyaa aku juga bertahan kaya gini karena kamu,, matahari ku" jawab Afan tersenyum kepada serli
"Aku masih mau melihat matahari ku bersinar Li,," lanjut afan
Serli hanya diam saja di kala afan berbicara seperti itu!!

"Yaudah bentar aku ambil kursi dulu yah,, capek juga berdiri" ucap serli
"Ohiya Li,, Rahm sama Eby tadi kesini gak?" Tanya Afan
"Iya,, mereka baru pulang semalem, dan bukan hanya mereka, tapi Caca dan Nayla juga di sini nemanin aku sama mami" jawab Serli
"Ohiya udh,, ntar aku mau bilang makasih ke mereka" lanjut afan

**Lagi-lagi serli memandang wajah afan dengan tatapan yang begitu dalam**

"Kamu kenapa,, dari tadi kok ngeliatin aku kaya gitu" tanya Afan
"Gak papa,, aku cuma senang aja akhirnya kita bisa sama-sama lagi" jawab Serli
"Apalagi aku,, aku sayang bangat sama kamu lii,, aku janji aku gak bakal ninggalin kamu lagi dengan alasan apapun itu" ucap afan

**Serli menghela nafas panjang, matanya terlihat berkaca-kaca**

"Yaudah sekarang kamu tidur yaa,, biar aku yang jagain" ucap serli
"Nggak ah,, masa aku tidur sementara kamu harus begadang jagain aku" ucap afan
"Yaa gak papa, aku juga udh tidur ko" ucap serli
"Emang semalem tidur dimana?" Tanya afan kembali
"A-aku semalem ketiduran di ruangan ICU sama kamu,, gara-gara aku capek seharian nangis" jawab Serli agak kaku
"Ooh sahabat aku seharian nangis gara-gara liat aku yang hampir aja di bawah sama malaikat" ucap afan sedikit tertawa
"Ihh afan AA,, gak lucu,," ucap serli
"Iya-iya maaf,, tapi lii bukannya gak bisa yah tidur di ruangan ICU selain pasien" sambung afan

"Iya sih gak bisa,, tapi gimana kan gak sengaja" jawab serli
"Gak sengaja atau karena kamu gak mau jauh dari aku" ucap afan
"Ihh kamu yah,, masih sakit aja nyebelin" ucap serli kesal kepada sahabatnya yang jail itu
"Tapi kamu sayang kan?,, Ucap afan melanjutkan kejailannya
"Gak!! " Jawab serli
"Ohiya udh kalo gitu aku pergi nih" sambung afan
"Ehh nggak!! Iya-iya aku sayang kok sama kamu" ucap Serli yang terlihat masih malu-malu
"Nahh gitu dong" lanjut afan



Next??
Vote!!






Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang