Aku Harus Pergi

2K 188 10
                                    

**Hari sudah pagi, seperti biasa Rutinitas keluarga Afan untuk sarapan pagi pun dilakukan.semua anggota keluarga itu sudah stand by di meja makan.termasuk Mang Ipul dan bi Surti (pembantu rumah tangga) pun ikut makan di meja yang sama dengan majikannya.yahh begitulah keluarga Afan, tidak pernah membeda-bedakan orang yang ada di rumah itu**

"Ayoo semuanya sarapan dulu, sebentar lagi kita akan berangkat" ucap pak Wijaya
Semuanya pun bergegas menyantap sarapan yang sudah dihidangkan oleh BI Surti. Tapi tidak dengan afan yang masih saja terlihat murung

"Afan,, kok gak makan sayang, makan dulu dong" ucap mami Rita
"Afan kenapa,,afan masih mikirin Serli yaa" sambung papi afan
"Afan gak mau ninggalin serli Pii,,Afan takut nanti afan gak bisa ketemu serli lagi"ujar afan sambil berkaca-kaca.

**Mami Rita pun segera merangkul afan Dan berusaha menenangkan afan**

"Sayang,, kamu gak boleh ngomong gitu.percaya deh,, nanti afan akan ketemu sama serli lagi nanti"ujar mami Rita yang berusaha menenangkan afan
"Begini saja nak,, sebelum kita melanjutkan perjalanan ke kota, kita mampir ke rumah serli dulu, sekalian papi sama mami mau pamitan ke ibunya serli" Ujar papi Wijaya

"Nahh ide bagus tuh,, sekarang afan makan dulu yah sayang" sambung mami Rita.

Skipp!!!

**Rutinitas sarapan pun sudah selesai, semua keluarga Afan sudah stand by di teras rumah. Tapi Afan masih tetap di kamarnya. Mami Rita yang menyadari itupun langsung menaiki anak tangga untuk menyusul afan di kamarnya. Namun langkah mami Rita pun terhenti tepat di depan pintu kamar afan. Mami Rita saat itu melihat afan yang sedang memandangi fotonya bersama serli sambil berbicara seolah foto itu bisa mendengarkan pembicaraan nya.

 Mami Rita saat itu melihat afan yang sedang memandangi fotonya bersama serli sambil berbicara seolah foto itu bisa mendengarkan pembicaraan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Serli,,, maafin afan yahh afan harus ninggalin serli disini.serli jangan nakal yah tetap jadi Serli yang afan kenal. Afan janji afan akan pulang untuk serli" Ucap afan sambil menangis

**Mami Rita yang melihat itupun ikut menangis terharu**

"Kamu hebat nakk, masih kecil tapi udah bisa nunjukin kasih sayang kamu kepada perempuan.tetap jadi anak yang penyayang yah fann" ujar mami Rita di dalam hati

**Karena tidak ingin membuang banyak waktu,, mami Rita pun segera mengusap air matanya dan masuk menghampiri afan, seolah-olah mami Rita tidak mendengar pembicaraan afan**

"Sayang,, ayoo nakk kita berangkat sekarang,, Udah di tungguin sama papi di depan" Ujar mami Rita sambil mengusap kepala afan
**Afan pun hanya mengangguk**

Skipp!!!

**Afan dan keluarganya pun berangkat dengan menaiki mobil Alphard putih yang di setir oleh mang Ipul**

"Mang,,kita mampir ke rumah Bu Rani dulu yahh,, saya mau pamitan.sekalian afan juga mau pamit sama serli"ujar mami Rita
"Baikk Bu,,," balas Mang Ipul!

Skipp!!!

**Mobil Alphard yang di tumpangi keluarga Afan pun berhenti tepat di depan rumah serli. Mereka pun akhirnya turun dari mobil menuju rumah serli**

"Assalamualaikum,, Bu Rani,,," ucap mami Rita dari teras rumah ibu Rani
"Waalaikumsalam,,ehh ada apa ini,kok tumben sekeluarga main kesini" jawab ibu Rani

"Ini Buu,, kami datang ke sini hanya untuk pamitan sama ibu" ucap mami Rita
"Loh,, memangnya pada mau kemana" balas ibu Rani
"Saya dan keluarga saya akan pindah dari sini, kita mau melanjutkan kehidupan di kota, karena ada urusan kerjaan yang cukup lama" Ucap mami Rita menjelaskan kepada ibu Rani

"Berarti afan juga bakal ikut dong Buu,,kalo afan ikut berarti gak ada lagi yang sering ngajakin Serli main bareng"sambung Bu Rani
"Yahh mau gimana lagi Bu,, udah menjadi tuntutan kerjaan.ini juga demi masa depan afan" Sambung papi Wijaya

"Ohiya Bu,, serli mana? Tanya Afan kepada ibu Rani
"Serli lagi di taman belakang nakk"
"Afan ijin temuin serli dulu yah"
"Iya sayang"

**Keluarga Afan pun masih melanjutkan obrolan bersama Bu Rani sambil menunggu afan selesai menemui serli**

"Serli!!" Seru afan dari kejauhan
Serli pun langsung menengok ke arah afan!
"Afan,,,Sini kamu!! Pintah serli kepada afan

**Afan pun segera menghampiri serli**

"Afan main kesini kok gak bilang-bilang Serli sihh, jadinya serli kaget dong" ucap serli sambil tersenyum, tapi Afan hanya memasang wajah sedihnya. Serli yang menyadari hal itu pun segera bertanya!!

"Afan kenapa? Kok wajahnya sedih gitu" tanya Serli!
"Afan kesini sebenarnya bukan mau main sama serli,tapiiii,,!
"Tapi apa fan,," tanya Serli kembali sambil memotong pembicaraan afan.

"T-tapii afan mau pamitan sama serli!" Jawab Afan dengan nada pelan!
"Memangnya afan mau kemana, sampai harus nyusul serli ke rumah buat pamitan?" Tanya Serli kembali!
"Mulai hari ini Afan akan pergi dari desa ini, afan harus ikut mami sama papi ke kota" jawab Afan dengan sedih

"Apaa!!!,, Afan mau pindah ke kota? Berarti afan akan ninggalin serli dong! Ucap serli dengan nada kaget.
"Maafin afan lii,, afan terpaksa harus ninggalin serli disini!" Balas afan sambil merunduk sedih!

"Serli jaga diri baik-baik ya disini, jangan nakal!! Afan janji, afan akan pulang untuk serli!! Ucap afan sambil menangis.
Serli pun menangis sampai tersedu-sedu!!

"Afan tega ninggalin serli disini" ucap serli sambil menangis!!
"Maafin afan lii,, afan terpaksa!"
"Ohiya serli,, kalung Matahari Pemberian afan itu di jaga baik-baik yah, jangan di lepas. Tapi kalau Serli udah gak suka lagi,,gak papa Serli lepas aja tapi di simpan, jangan di buang!!"Seru afan menitipkan pesan kepada serli.

"Serli janji, Serli akan jaga kalung ini baik-baik" jawab Serli yang masih dalam keadaan menangis.
"Udah,, Serli jangan nangis lagi"Ucap afan sambil mengusap air mata di pipi mungil serli. "Sampai kapan pun, Serli akan jadi sahabat afan. Afan gak akan melupakan serli. Afan janji,afan akan Cari Serli lagi. Ujar afan!

"Afan janji kan,,?"
"Iyaa lii,, afan janji! Sudah serli jangan menangis lagi.

**Afan dan Serli tidak menyadari bahwa keluarga mereka sedang memperhatikan mereka berdua!!

"Luar biasa yahh anak-anak kita,, masih kecil udah bisa saling menyayangi"ucap mami Rita sambil terharu memandangi kedua bocah itu!
"Iyaa,, semoga persahabatan mereka tetap akan terjaga, meski sekarang mereka harus terpisah oleh jarak" Sambung Bu Rani
"Aamiin,," seru papi Wijaya dan mami Rita

"Nakk,, sudah selesai? Kira berangkat sekarang yukk takut kesiangan nanti!" Teriak papi Wijaya dari jarak jauh.
"Papi udah manggil,ayo kita kesana sekarang"!! Ujar afan sambil merangkul tangan serli dan berjalan menuju depan rumah serli!

Skippp depan rumah serli!!!

"Yasudah Buu,, kami berangkat sekarang yahh" ucap papi Wijaya
"Iya hati-hati yah, semoga perjalanan nya lancar"
"Ohiya serli,, maaf yahh afan mau mami sama papi bawah dulu pergi dari sini. Maafin mami sama papi yah sayang,, kita gak ada niat kok buat misahin kalian berdua"Ujar mami Rita

"Iya mami, gak papa kok serli ngerti" jawab Serli dengan mata berkaca-kaca.
"Yaudah berangkat sekarang yukk" ajak Mang Ipul!

"Serli,, afan berangkat dulu yah,, serli jaga diri baik-baik jangan nakal yah. Tunggu afan pulang!" Ujar afan
"Iyaa afan!! Jawab serli.

**Afan dan keluarganya pun berangkat**

"Nak,, kamu sedih yahh harus jauh dari sahabat kamu? Tanya Bu Rani
"Iya Bu,, Serli sedih. Serli jadi Gak punya teman lagi.
"Ehh Serli gak boleh ngomong gitu sayang,, selama Serli baik,, pasti akan tetap ada yang mau berteman sama serli" bujuk Bu Rani.

**Serli pun bergegas masuk ke kamarnya meninggalkan ibunya di teras rumah**

Next?..

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang