1.Satu

34 16 38
                                    

Happy reading💚

How are you today?

Jangan lupa voment😉

__________

Seperti biasa Meisya datang ke sekolah dengan wajah dingin dan telinga yang memakai airpods,dia berjalan dengan ekspresi yang dingin dan tidak mempedulikan keadaan sekitar.

Tuk

"Tungguin gue monyet,main tinggal aja lu" ucap Shaka dengan mengetuk kepala Meisya dengan telunjuknya.

"ck,ngapain?tau jalan kan?"Meisya menjawab dengan raut sebal dan meninggalkan Shaka begitu saja.

Shaka hanya bisa mengelus dada melihat tingkah kembarannya itu "Untung adek gue tu anak,kalo ngga udah gue jual kali ya,mayan buat nambah nambah uang jajan".

Meisya tahu jika sekarang Shaka sedang menggerutu dengan segala sumpah serapah yang keluar dari mulut Shaka tapi,Meisya tidak pernah peduli,karena itu memang sudah sifat Meisya.
Meisya dan Shaka adalah kembar tak identik,sama sekali tidak terlihat kesamaan pada mereka baik kepribadian maupun wajah.

" Meisyaaaa,kok lo lama banget sih gue nungguin tau ngga "

Meisya hanya menatap Anya sekilas lalu berjalan menuju bangku dan meletakkan ransel.

Merasa diabaikan,Anya mengikuti Meisya lalu duduk di sebelahnya

"Lo kebiasaan kalo disapa ga pernah nyapa balik,sebel gue" ucap Anya dengan mengerucutkan bibir.

"Gue ga minta disapa,berarti gue ga harus nyapa balik dong" jawaban Meisya membuat Anya menggelengkan kepala. Tak heran dengan sifat sahabatnya itu "Serah lo deh Sya"ucap Anya pasrah.

Kring kring

Bel berbunyi pertanda kelas akan dimulai,dan semua murid sudah duduk dibangku masing masing.

"Selamat pagi anak anak" sapa Bu Ayu guru paling muda di SMA Galaksi. Wanita itu tidak datang sendiri,tapi diikuti anak laki laki dibelakangnya.

"Pagi bu" jawab mereka kompak
"Pagi juga bu,ibu dari anak anak ku maksud nya" jawab Keenan dengan cengiran khas nya.Guru itu hanya menggelengkan kepala.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru,Renjun silahkan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Ayu dengan senyum manisnya.

Anak laki laki itu maju lalu memperkenalkan diri "Selamat pagi teman-teman nama saya Huang Renjun,senang bertemu kalian".

"Gilaaa,ganteng banget anjir,syaa liat dong tu cowok ganteng banget"pekik Anya senang. Meisya hanya memandang Ke depan sekilas lalu fokus kembali kepada sketcbook nya,yaa Meisya menyukai menggambar,karena menurut Meisya dengan menggambar ia bia menyalurkan seluruh perasaannya lewat gambaran itu.

Seketika Arkha mengangkat tangan "Bu,kok namanya agak aneh ya bu?" tanya Arkha polos yang dihadiahi timpukan dari Sakha "Hubungannya sama elu apa nyed??kalo mau tanya nanti bisa kan? sama anaknya sendiri ga usah kek gini,malu maluin aja lo" seru Sakha kesal. Dan Arkha hanya bisa memasang wajah cemberut.

Bu Ayu hanya tersenyum lalu menjawab "Renjun ini asli China,dia dan keluarganya pindah kesini karena Ayahnya yang mengurus pekerjaan".

"Bu,tapi kok dia lancar ngomong bahasa Indo nya?" Tanya Keenan
"Karena Nenek dari Renjun juga orang Indonesia,jadi Renjun ga sekali dua kali kesini" jawab bu Ayu.

"Ya sudah,sekarang kamu duduk disamping..emm siapa yang duduk sendiri?".

"Saya bu" jawab Anya refleks.Seketika membuat Meisya menoleh sedikit kaget,tapi seketika Meisya bisa mengendalikan ekspresinya.

My first and last ||Huang Renjun [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang