Mencari Raja Lawan

107 15 26
                                    

Sepanjang permainan dimulai belum ada dari mereka yang menemukan Raja dari Tim Merah.

Tim Hijau sudah banyak menghabiskan tenaga mereka dengan luka di sana-sini hanya untuk mengalahkan alien dan robot. Namun tidak ada satupun Raja diantaranya.

"TIM HIJAU AWAS!"

Yaya yang terbang menyerang Borara dengan melembar batu-batu besar terkejut mendengar teriakan dari Halilintar.

Dari atas ia melihat Jokertu melempar banyaknya kartu ke sembarang arah dibantu Jugglenaut yang meniup kartu tersebut membuat kartu-kartu itu berterbangan ke mana-mana.

Salah satu kartu mengenai Ejojo yang tengah berusaha berdiri itu masuk ke dalam kartu.
Artinya jika kartu itu mengenai mereka, maka mereka akan masuk ke dalamnya.

"TARIKAN GRAVITY! PELINDUNG GRAVITY."

Dengan kemampuan grafitasinya. Yaya menarik teman seTimnya mendekat supaya ia bisa membuat pelindung untuk mereka semua.

Namun sayangnya Yaya hanya bisa menarik Glacier, Sopan, Gentar, dan Gopal saja. Sedangkan yang lainnya sudah masuk ke dalam kartu.

"Bagaimana ini? Sebagian dari tim kita sudah masuk ke dalam kartu," ujar Gentar kepada teman seTimnya yang berada di dalam pelindung gravitasi milik Yaya.

"Jangan khawatir, Kak. Mereka akan keluar kembali setelah kita berhasil membunuh Raja lawan. Lagipula, Tim Merah yang ikut masuk ke dalam kartu juga tidak ada Rajanya." Sopan menjawab dengan sedikit menjelaskan.

"Lalu bagaimana dengan Raja kita? Dia 'kan ikut masuk ke dalam kartu," tanya Gopal.

Glacier ikut menjawab, "Kita harus menjaganya supaya tidak diambil oleh Tim Merah." Kemudian ia menoleh ke arah Yaya dengan menunjuk salah satu kartu di luar pelindung. "Ambil kartu itu, Ya."

Yaya menganggukan kepalanya lalu mengambil kartu yang ditunjuk pemuda itu dengan tarikan gravitasi, lalu memberikannya kepada Glacier.

"Hey, permainan belum selesai."

Mereka mendongak ke atas setelah mendengar suara seseorang, dan mendapati Auders yang terbang.

"Semua Tim Merah sudah masuk ke dalam kartu dan hanya menyisakan dua alien badut saja. Bagaimana kita melanjutkan permainan?" tanya Yaya.

"Tidak semua. Tuh, mereka sedang menunggu."

Auders menunjuk ke arah samping kanan dengan dagunya. Di sana berdiri Tim B dan alien berbadan besar yang memakai jubah dengan beberapa alien lainnya, sedang menatap ke arah mereka.

 Di sana berdiri Tim B dan alien berbadan besar yang memakai jubah dengan beberapa alien lainnya, sedang menatap ke arah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mu-mungkin kah alien berbadan besar itu Raja dari Tim Merah?" tanya Gopal yang seketika ketakutan.

"Vargoba. Tidak salah lagi dia memang Rajanya. Di permainan ketiga dulu pun dia yang menjadi Raja." Gentar menatap alien itu tajam.

Game For Kokotiam 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang