15

560 52 3
                                    

Di hari Senin

Pukul 06:20

Jake terlihat buru-buru keluar dari kamarnya,mengecek tas sekolah nya apakah ada yang barangnya yang tertinggal atau tidak, bahkan dasinya masih belum terpasang

"Morning bunda" Jake mendudukan pantatnya pada kursi meja makan di dapur

Dimana setiap hari selalu di isi oleh keluarganya

"Morning too" Jake yang sedari tidak fokus pada sekitar karena terlalu fokus mengubek-ubek tas sekolahnya sontak langsung menoleh ketika bukan suara bundanya yang menjawab ataupun Anggota keluarganya yang lain tetapi











Lee heeseung





Astaga sejak kapan dan sedang apa Lee heeseung berada di kediaman shim sepagi ini

"Lu, ngapain pagi-pagi disini njirrr" Jake terkejut yang kini melihat heeseung yang sudah ada di hadapannya

Tidak menjawab heeseung hanya tersenyum konyol ke arah jake

"Nak heeseung katanya mau nyamper kamu berangkat sekolah bareng,katanya kamu sering telat"ucap sang bunda sembari meletakan beberapa piring untuk sarapan dan menuangkan teh pada setiap cangkir yang berjumlah 6 buah

Ngomong-ngomong keluarga shim hari ini sarapan Nasi goreng  telur kecap

"Oh iya nak heeseung,dimakan sarapannya" heeseung hanya mengangguk mengiyakan ucapan bunda shim

Jake tak habis pikir ternyata heeseung mengadu pada sang bunda

Tak lama Danielle juga bergabung dengan mereka gadis itu pun sudah rapih dan wangi dengan seragam SMP nya

"Ya...kan Jake telat gara-gara Danielle Bun"ujar Jake kemudian menyuap sarapannya

Danielle yang merasa nama nya disebut langsung menoleh

"Apasih a Dani baru duduk nih"

"Emang Dani yang kalo berangkat sekolah dandannya lama"

"Aa Jake ajh yang bawa motornya lama"

"nanti kalo aa ngebut kamu juga yang teriak-teriak"

Astaga mereka berdebat

Danielle hanya cemberut lalu merengek pada sang ayah

"Ayahhh makanya izinkan Dani bawa motor ya,yayaya" ujar Danielle sembari membujuk ayahnya

"Enggak,Dani masih kecil gk boleh bawa motor,bahaya"

"Tuh dengerin kata ayah"

Jake yang sedang ingin menyuap nasi gorengnya seketika merasa kesal karena seseorang mengambil sendok dan menyuap nasi goreng yang hendak disuapnya

"Eric punya lu di sana" ujar Jake kesal saat sang kakak menjahilinya

"Eric Eric, Abang!"sang bunda menegur

Ah iya Eric baru saja pulang semalam,ia mengambil libur untuk alasan rindu keluarganya

Eric kemudian duduk disebelah jake

Jake cemberut memanyunkan bibirnyanya, astaga sangat lucu

"Jake katanya kamu sering telat ya?"tanya sang ayah dengan nada tenang dan lembut

Ini baru pertama kalinya heeseung mendengar suara sang ayah yang begitu lembut pada anaknya, membuat heeseung menjadi sendu

"Hmm"

"Jake kan udah bilang yah,Jake telat gara-gara dani,selain lama nunggu Dani dandan,kan Jake juga harus nganterin Dani ke sekolah nya itu yang bikin Jake telat"Jake membuat pembelaan yang memang benar adanya

"Tuh ayah aa Jake nyalahin Dani mulu" Danielle juga membela dirinya

Sementara itu heeseung hanya menikmati perbincangan keluarga ini,tidak begitu serius namun menyenangkan

Apalgi ketika melihat wajah kesal Jake, membuat nya terkekeh

Sementara itu Eric hanya fokus pada sarapannya bahkan ia tidak menyadari keberadaan heeseung

"Ywdh Dani nanti di anterin Abang Eric ya" bujuk sang ayah sambil mengusap pucuk kepala anak gadisnya,lalu gadis itu mengangguk

"Loh kok jadi Eric yang kena sih yah" ujar Eric protes ia tidak tahu apapun tentang drama yang terjadi di hadapannya ini,mengapa jadi harus ia juga yang kena

Padahal niat ia pulang adalah untuk bermalas-malasan

"Abang kan gak ada kegiatan juga,gpp dong anter jemput adek cantiknya"

Danielle tersenyum saat sang ayah menyebut nya cantik, walaupun itu kata yang sering ayahnya ucapkan

"Ywdh deh,tapi ongkos bensinnya 50ribu/hari ya" ujar Eric sembari menyuap nasi gorengnya lagi

Sang ayah hanya menggeleng-geleng kan kepalanya

Tak apalah bagi Eric,lagi pula ia jadi bisa keliling konflek dengan motor jika sedang merasa bosan dirumah

"Loh terus Jake gimana?"

Masalahnya motor mereka cuma 2 yang satu di pakai sang bunda untuk ke butik yang satu biasa ia pakai untuk sekolah

Dan sang ayah menggunakan mobil

"Sama aku aja" heeseung bersuara ditengah diskusi meja bundar keluarga shim,membuat Eric menoleh mulutnya masih penuh dengan nasi,sejak kapan ada pria asing di keluarga

A-aku? heeseung tidak mungkin berbicara lu-gua di depan keluarga shim,itu terkesan tidak sopan

"Hah"-jake

"Tuh ada nak heeseung" ujar sang ayah

"Tapi apa tidak merepotkan nak heeseung?"tanya sang bunda

"MEREPOTKAN LAH,NGACO NIH PADA" Jake sudah pusing ia tidak ingin sekolah jika begini jadinya

"berisik"

Tok

Eric menggetok pelan kepala Jake dengan centong nasi

Jake mengaduh kemudian mengusap-usap kepalanya

"Gak sama sekali Kok bunda,lagian kan heeseung sekalian lewat"

Jake maupun Eric  langsung menoleh ke arah heeseung dan membulatkan matanya

Eric pikir sejak kapan ibunya mengadopsi anak

Sedangan yang Jake pikirkan,siapa yang mengizinkan kau memanggil bunda dengan sebutan bunda Lee heeseung

•••

Teras keluarga shim

"Sejak kapan lu jadi anak bunda?"

"Sejak kapan lu di adopsi?"

"Dimana bunda ngadopsi lu?"

Jake memijit pelipis kepalanya
Apalagi yang dilakukan kakaknya itu

Ayolah Eric jangan membuat Jake semakin sakit kepala

"Abang ayok cepet nanti Dani telat"Danielle terus menarik-narik lengan baju Eric

"Buruan lu anterin Dani,ntar telat noh"ujar Jake

"Sebentar adik-adik ku,Abang harus mengintrogasi seseorang yang sudah memanggil ibunda kita dengan sebutan terlegend yaitu itu bunda?"ujar Eric mendrama

Jake sangat malu, apa yang akan Eric lakukan terhadap heeseung

"Ayok hee buruan,jangan ladenin orang gila" tidak ingin drama ini berlanjut,Jake langsung menarik lengan heeseung, membawanya pergi dari hadapan Eric,Jake sudah muak dengan drama di pagi hari ini








To be continued
maaf ya suka banyak typo

The shipperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang