02

783 64 5
                                    

Pukul 15:00

30 menit sebelum bell pulang sekolah berbunyi, terdengar suara ketokan pintu dari luar kelas

"Permisi" terdengar suara pria dari ujung sana

"Silahkan masuk" titah sang guru yang berada di kelas tersebut,merasa mendapat izin dari sang guru,pria tinggi dengan rambut hitam nya yang legam memasuki kelas

Kemudian ia mulai membicarakan sesuatu kepada sang guru dan tidak lama kemudian langsung berniat meninggalkan kelas

Sebelum benar-benar meninggalkan kelas ia menjatuhkan antensi pandangannya kepada pria yang tengah membaringkan kepalanya di atas meja dengan tas sebagai sanggahannya,pria itu adalah Jake sim

Setelah mengamati pria itu ia memutuskan keluar,sesaat ia menatap Isa yang tertangkap tengah memperhatikan pria yang sama

Kemudian Isa mengalihkan pandangannya,memandang heeseung membuat mereka saling memandang sejenak, kemudian heeseung langsung bergegas meninggalkan kelas

Isa tersenyum mendapati heeseung yang tengah memandangi Jake sim tadi, cara heeseung memandang Jake  sangat menggemaskan menurut isa









•••

Pukul 15:30 bell pulang sekolah berbunyi semua siswa merapihkan buku mereka bergegas untuk pulang

Jake sim hendak berdiri namun sang guru masih berdialog di depan sana

"Terimakasih semua, pembelajaran hari ini telah selesai, semuanya silahkan pulang"

"Teruntuk Jake sim,kamu di larang pulang karena kamu harus menyelesaikan hukuman mu terlebih dahulu"

Jake sim masih terdiam,dalam hatinya sedari tadi ia benar-benar berniat untuk tidak menyelesaikan hukumannya itu

Namun sang ketua osis rupanya mengadu

"Jangan berusaha untuk menghindar,jika kamu tidak menyelesaikan nya,pihak sekolah akan memberikan sp yang ke-2 untukmu,harap dimengerti Jake sim"














Semua siswa dan guru telah meninggalkan sekolah,tersisa Isa yang masih memandang Jake sim yang malah diam dibangku taman kelas sambil menyandarkan tubuhkan, menjadikan buku untuk mentutupi wajahnya

Isa menghampiri Jake,kemudian ia mengambil buku yang menutupi wajah sang empu sampai sang empu membuka matanya

"Belom pulang sa?"tanya sang empu ketika mendapati isa yang berada di hadapannya

"Belum" jawabnya

"Kenapa?"

Isa memegang dua sapu lidi kemudian memberikannya satu kepada Jake sim,membuat Jake menaiki alisnya?seolah bertanya 'apa'?

"Ayo cepet bersih-bersih biar kita cepet-cepet pulang"

"yang di hukum kan gua,Luh ngapain,kalo mau pulang,pulang ajh?"

"gua mau bantuin luh,gimana pun Lu kena hukum karena gua tadi pagi udah ngasih info yang salah"

Bagaimana pun Isa merasa bersalah karena membuat temannya itu  dalam situasi seperti ini,walaupun memang ini yang ia rencanakan

bukan rencana ingin membuat Jake di hukum,namun ia ingin Jake dan sang ketua osis memiliki interaksi walaupun hanya dari sekedar perdebatan kecil

jika Jake benar-benar mendapati hukuman ia bersedia untuk membantu Jake menyelesaikan hukumannya itu

"Bukan salah Luh,emang gua nya yg suka telat,terus apesnya malah ketemu heeseung"

"Bukan apes Jake, tapi berkah"ujar Isa dalam hati

"Oke salah lu,tapi gua tetep mau bantu" tidak ingin saling melemparkan kesalahan yang berujung tidak ada yang mau mengalah,Isa langsung mengakui kalo itu memang salah jake

"pulang gih dah sore"

"gak mau,gua mau nya pulang bareng Luh Jake sim,peka dong"

"Ayo cepet" Isa langsung menarik tangan Jake sim untuk segera bangun dan bergegas membersikan halaman sekolah yang memang tidak terlalu kotor karena sudah dibersihkan oleh petugas




Dari kejauhan heeseung mengawasi mereka berdua,melihat interkasi keduanya kemudian tersenyum tipis

Heeseung tidak keberatan sama sekali jika ada seseorang yang mau membantu Jake menyelesaikan hukumannya itu

Sudah 10menit ia melihat Jake yang masih terduduk sejak tadi,ia berniat membangun kan Jake untuk segera menyelesaikan hukumannya agar semuanya cepat selesai,namun sebelum ia melakukan itu, ternyata Isa telah melakukan nya terlebih dahulu

•••

Isa sedang duduk dibangku taman dengan tangannya yang masih memegang sampu lidi, berniat mengistirahatkan tubuh nya yang mulai merasa lelah,sedangkan jake masih asik menyapu di sana

"Semangat" teriak Isa kepada Jake namun pemuda itu sama sekali tidak menengok untuk mengurus sedikit perkataan Isa,entah ia yang memang tidak mendengar atau ia memang malas meladeninya

"Eh"ia kaget saat merasakan dingin di bagian pipinya,satu botol air mineral dingin menempel di pipinya, ia menoleh kebelakang untuk melihat siapa oknum yang telah melakukan itu
















..

"Kak heeseung"

"Belum pulang?"

Tidak mengeluarkan satu kata pun heeseung hanya menyodorkan air mineral itu kepada Isa

"Masih ngawasin Jake"tuturnya yang akhirnya berbicara

Isa memandang botol itu,kemudian menatap heeseung,lalu mengambil nya

"Buat Jake ya kak" ujar Isa girang

"Buat Ka------

Belum selesai heeseung menyelesaikan kalimatnya nya,namun gadis itu langsung berlari ke arah Jake,kemudian terlihat ia memberikan air mineral itu kepada Jake, heeseung hanya menghelakan napasnya dengan pasrah



















Tbc




The shipperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang