[ HyunLix ] - I Am Not

Rock

Hyunjin memunguti satu persatu isi tas nya yang tercecer di tanah. Membersihkannya sebentar sebelum membereskannya kembali kedalam tas. Ia baru saja di peras oleh para Kakak kelasnya. Sudah biasa baginya memang, tapi karena hari ini Hyunjin tidak membawa uang, para Kakak kelasnya itu bersikap sangat keras padanya.

Di sekolah itu Hyunjin sangsi ada yang mengenalnya. Sejak ia masuk kesana, ia sama sekali tidak punya seorang teman pun. Itu hal yang wajar menurut Hyunjin. Siapa yang akan mau berteman dengan seorang kutu buku yang juga suram sepertinya. Ditambah, penampilan Hyunjin juga tidak menarik.

Hyunjin memasukkan buku terakhir ke dalam tasnya. Ia menatap sebuah batu kecil yang ada tak jauh dari buku yang ia pungut tadi. Hyunjin mengambil batu itu. Ia kemudian mendudukkan dirinya sambil menatap batu yang ada di tangannya itu.

"Sepertinya menjadi batu jauh lebih baik." monolognya.

Hyunjin menghela napasnya. Kalau dipikir baik-baik, dia tidak jauh berbeda dengan batu itu. Tidak ada yang memperhatikannya kecuali dibutuhkan. Seakan tidak terlihat padahal ada disana.

"Mengesalkan sekali."

"Siapa yang membuatmu kesal?"

Hyunjin tersentak lalu menoleh pada suara yang ada tepat di sampingnya. Ia melebarkan matanya begitu mendapati seorang pemuda manis sudah duduk di sampingnya.

"S-sedang apa kau disini?" tanya Hyunjin dengan gugup.

Pemuda manis itu tersenyum. "Saat lewat, aku melihatmu duduk sendirian sambil menatap sesuatu di tanganmu. Apa itu?"

Hyunjin menunjukkan batu yang tadi ia ambil. "B-batu."

Pemuda manis itu mengambil batu itu dari tangan Hyunjin. "Kenapa kau memandangi batu ini?"

"H-hanya merasa iri padanya."

"Kenapa kau iri pada batu ini?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya. "T-tidak apa-apa. Uhm, sebaiknya aku harus pergi sekarang. Permisi."

Hyunjin langsung buru-buru berdiri dan berencana pergi, sebelum lengan pemuda manis itu melingkar di salah satu lengannya. Hyunjin menatap kaget pemuda manis yang malah tersenyum padanya.