"Menarik"
---•°♪°•---
*Kriingg kringg
Bel istirahat pun berbunyi, waktu yang paling ditunggu para siswa agar bisa mengistirahatkan otak mereka yang sudah ngebull karena pelajaran.
Kelas 1-2.
"Akane-san, mari ikut aku ke halaman belakang sekolah, tadi pagi beberapa guru menyuruh seluruh ketua dan wakil dari setiap kelas untuk kesana." ucap sang ketua kelas 1-2, Yap, Kashima Shouto.
Tanpa basa-basi Akane segera berdiri dari kursinya. "Baiklah, ayo." ucap Akane sambil tersenyum kearah Kashima.
Semburat merah tipis, tipis sekali kini terlukis di pipi laki-laki itu setiap melihat senyuman Akane.
"Ayo."
---•°♪°•---
Kini, mereka berdua dengah berjalan berdampingan menuju halaman belakang sekolah sesuai yang diperintahkan guru mereka.
Keduanya hening, tak ada yang berani membuka pembicaraan, hanya terdengar suara-suara berisik dari siswa-siswi yang sedang bermain saat jam istirahat.
Sebenernya bukan ga ada yang berani sih, Salah satu dari mereka berani saja membuka pembicaraan duluan. Masalahnya disini gaada yang mau dibahas alias mati topik.
"Nee Akane-san, apa kau pernah menjadi ketua kelas, wakil, atau semacamnya saat dulu?" tanya Kashima memecah keheningan. Akhirnya ada yang berbicara.
"Hn, gapernah sih. Kenapa emang?" jawab Akane.
"Tidak apa-apa, aku hanya bertanya. Lagian murid yang bisa dikategorikan sebagai salah satu murid pintar sepertimu masa ga pernah jadi perangkat kelas waktu SD dan SMP?" Kashima kembali bertanya.
"Iya, aku memang pintar tapi kehalang rasa malas saja. Apalagi saat kecil aku ini anak yang bisa dibilang kurang aktif kalau disekolah atau aktivitas luar lainnya." jawab Akane panjang lebar.
"Ah, tapi itu sama sekali nggak memengaruhi rankingku sih." lanjut gadis itu.
"Hmm begitu, ya." jawab Kashima datar, matanya masih menatap lurus kedepan.
"Hun, Kashima sendiri bagaimana?" tanya Akane balik.
"Waktu dulu pernah sesekali jadi sekretaris." jawab laki-laki itu.
"Oh ya? pas kelas berapa?" tanya Akane lagi.
"Kelas 5 klo gasalah, sepertinya kurang berguna sih jadi sekretaris cma disuruh nyatet nama-nama orang yang ribut dikelas doang kalau guru-guru lagi pada rapat." jawab Kashima panjang lebar.
Akane terkekeh kecil setelah mendengar jawaban laki-laki disampingnya itu. Ia sedikit terkejut karena menurutnya Kashima adalah anak pendiam karena jarang merespon teman-teman dikelas malah ingin bercerita panjang lebar padanya.
Tiba-tiba, seorang gadis bersurai coklat gelap muncul dari belakang dan berlari menuju Akane.
"Hei Shiruka-chan, kita bertemu lagi ^^." ucap gadis itu menepuk pelan bahu Akane.
"Aha, Riana halo. Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Akane kepada gadis itu dan seorang pemuda disebelahnya.
"Kami disuruh pergi ke halaman belakang tadi pagi yang pas kita tabrakan itu lho. Eh, ini siapa?" ucap Riana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN
FantasyBagaimana jadinya jika manusia-manusia dibumi dilahirkan dengan sebuah kekuatan yang beraneka ragam? kita semua tahu bahwa memiliki kekuatan atau elemen merupakan hal yang keren dan tidak biasa. disinilah kisah mereka dimulai. para karakter-karakter...