[02] sekolah elite

27 16 4
                                    

Tiba lah kami di depan gerbang sekolah Light Arrow Academy. Kallea pun meraih tangan ku dan menarik ku untuk segera masuk ke dalam.
Senyuman tak luput dari wajahnya yang sudah berseri-seri.

---•°♪°•---

"Wahhh.....terbukti, sekolah elite!" Ucap Kallea dengan mata yang berbinar. Memang, dari luar saja sudah kelihatan seperti istana.

A/N: Jangan tanya biaya sekolah disini berapa krn Auth g akan ngasi tau dan g akan pernah tau./g.

"Yaa,kau benar. Bisa-bisa aku sering nyasar disini." Kata Akane sambil melihat bagian atas sekolah itu.

"Mana denahnya, pasti ada denah. Gamungkin sekolah sebesar ini ga punya denah." Kallea pun sibuk menoleh ke kanan dan ke kiri, berharap menemukan denah atau peta yang ia maksud.

"Oh,itu, disana ada apa rame-rame? Kesana skuy." ucap Kallea menarik-narik lengan Akane.

"Nggak dulu, rame. Kamu aja kalau mau." Akane menolak karena dia tak mau terlibat di tengah-tengah kerumunan. Memang pada dasarnya Akane tidak suka keramaian, pusing katanya.

"Tch, ningen satu ini." Ucap Kallea dengan wajah masam.

"Gausah ngewibu disini kalau ga mau dikira stress."

"Ngaca dulu dek. Yaudah, gw kesana. Tapi lo jangan ngilang ya! Duduk tuh disitu." Kallea menunjuk sebuah bangku taman di samping gerbang, disamping tiang lampu.

Akane pun menurut dan berjalan menuju bangku tersebut. Lalu ia pun menduduki bangku itu, menatap punggung Kallea yang lama-lama menjauh.

Kallea berlari berniat menuju kerumunan tersebut. Berharap itu adalah denah sekolah. Dan benar saja, terdapat denah yang berisikan letak semua kelas, tempat, dan ruangan lain yang ada di sekolah ini.

Meskipun kelas Kallea dan Akane berbeda, Mereka terletak di lantai yang sama, yakni lantai satu ya karena kelas satu :>
Dekat dengan kamar mandi dan kantin. Mayan tuh bisa bolos awokawok //sutt g bole.

Setelah melihat denah itu, Kallea segera berlari menuju tempat Akane menunggu tadi. Saat sampai, Kallea heran. Nampaknya Akane habis dari suatu tempat dan baru saja kembali.

"Lah, habis darimana dirimu cui." Tanya Kallea kepada Akane.

"Ga dari mana-mana, ga penting juga. Yok buru, masuk. Udah tau letak kelas kita kan?" Ucap Akane.

"Ah, iya. Di lantai satu ngarah kanan sana." Ucap Kallea sambil menunjuk ke kanan, yakali ke kiri.

"Yaudah ayo."

'hmm, Akane tadi habis darimana? bukannya dia duduk di bangku itu tadi.' batin Kallea.

'ahsu dahlah, ga penting juga katanya.' batin Kallea.

---•°♪°•---

°Akane POV
Sebelum Kallea kembali tadi...

*dug

Eh, ada yang jatuh. Terlihat seorang pemuda tinggi bersurai hitam berjalan lurus, tanpa sadar dia telah menjatuhkan sesuatu. Sepertinya dia juga murid disekolah ini.

Sebagai anak yang baik dan disayang mama, aku pun mengambil barang yang jatuh tadi, dan itu adalah sebuah.......kotak kecil?

Kotak itu berwarna hitam kecil dengan hiasan garis-garis perak di setiap sisinya. Menarik. Aku pun segera berlari mendekati pemuda tersebut.

BETWEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang