Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ft. Hermione Granger, Draco Malfoy
Rated : M
Draco begitu menyayangi Astoria sebagaimana seorang kakak menyayangi adiknya sendiri. memiliki hubungan darah yang cukup jauh sekalipun tak mampu menghalangi kedekatan keduanya. Dari kecil mereka selalu bermain bersama. Astoria seringkali mengujungi Malfoy Manor dan berakhir bermain bersama Draco.
Draco juga kerap mengajari gadis itu banyak hal, seperti sihir-sihir pemula dan bahkan mengajarinya terbang. Astoria adalah gadis yang lemah, dia mudah terluka dan membuat Draco ingin terus melindungi gadis itu.
Saat dia mendapatkan surat pertamanya untuk bersekolah di Hogwarts, gadis itu menangis karena itu artinya mereka tidak akan kembali bermain. Tapi Draco menenangkannya dan mengatakan bahwa dia akan terus mengiriminya surat.
Kemudian saat Draco berada di tahun keduanya, giliran Astoria yang mendapat surat Hogwartsnya. Betapa bahagianya gadis itu dan mengirim Draco surat dengan antusias bahwa dia akan menyusulnya.
Berada di asrama yang sama membuat keduanya menjadi semakin dekat. Draco kerap melindungi Astoria dari gangguan-gangguan kecil di sekolah.
Lulus sebagai salah satu murid dengan nilai terbaik di Hogwarts membuat Draco mudah untuk mendapatkan pekerjaan di kementrian. Dia juga mendapat kabar bahwa Astoria berkencan dengan Harry Potter―musuh bebuyutannya saat di Hogwarts dulu. Awalnya Draco tidak menyetujui hubungan itu, dia bahkan sempat marah pada Astoria, tetapi ketika gadis itu terus memohon dengan mengatakan bahwa dia begitu mencintai Potter dan betapa mereka saling menjaga satu sama lain, belum lagi Draco bisa melihat kabahagiaan yang terpancar dari gadis itu semenjak hubungannya dengan Harry Potter terjadi, mau tidak mau akhirnya Draco merestui hubungan mereka. Berharap bahwa mantan musuh bebuyutannya bisa menjaga Astoria dengan baik.
Satu tahun kemudian, Draco dibuat cemas oleh perubahan sikap Astoria dimana gadis itu menjadi begitu murung dan menutup dirinya sendiri. Draco bahkan bisa melihat lingkaran hitam di bawah matanya yang membuatnya begitu khawatir.
Draco mencari tahu, apa yang terjadi? apa yang membuatnya seperti itu?
Draco menerima kabar bahwa Astoria dan Potter telah putus. Dia tidak tahu harus senang atau marah mendengar berita itu. Astoria begitu bahagia saat bersama Potter dan kini melihatnya kehilangan semangat hidupnya membuat Draco begitu marah.
Draco kerap mengunjunginya hanya untuk mendapatinya merenungkan barang-barang pemberian Potter.
Dia akan melakukan apapun jika itu dapat membuatnya melihat Astoria tersenyum lagi. Karena itulah, dia berusaha menyusun rencana untuk kembali mempersatukan Potter dengan Astoria.
Tiba-tiba, suatu hari Astoria datang kepadanya sembari menangis. Draco bertanya apa yang terjadi dan dia hanya menjawab bahwa Potter sudah memiliki pasangan baru. Hal itu membuat Draco begitu murka pada lelaki itu. Berani sekali dia melakukan hal itu kepada Astoria. Draco penasaran gadis mana yang mampu membuat Potter berpaling dari Astoria.
